Hal yang manusiawi jika seorang manusia itu menangis. Tidak peduli Dia Pemimpin, Selebritis atau bahkan orang yang tidak dikenal sekalipun. Berikut adalah kisah tangisan Presiden RI yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.

Beliau adalah Presiden pertama Indonesia, Beliau begitu dikagumi rakyatnya dan sangat mencintai rakyatnya. Sosok yang tegas dan beribawa ini benar – benar memikat, bahkan lantang suaranya bisa membuat bulu kuduk berdiri. Namun dibalik semua itu, ada kalanya Beliau merasa sedih hingga meneteskan air mata.
1) Saat Menyampaikan Isi dari Pancasila
Sehari sesudah Indonesia merdeka, polemik baru timbul, yaitu saat penentuan ideologi. Hal ini membuat Soekarno bingung, namun akhirnya Ia menulis ideologi yang bernama Pancasila. Saat sidang dibuka, Soekarno menyampaikan isi dari Pancasila. Suara Soekarno bergetar dan air matanya jatuh, Beliau menangis.
2) Menjatuhkan Hukuman Mati Kepada Sahabatnya, Kartosuwiryo
Kartosuwiryo dan Soekarno adalah sahabat baik, bahkan sudah seperti saudara. Keduanya kerap bertukar pikiran di rumah Tjokroaminoto. Tetapi Kartosuwiryo memilih mengkhianati negara dengan mendirikan DI/TII. Hingga akhirnya Kartosuwiryo ditangkap dan di vonis hukuman mati. Surat persetujuan hukuman mati tersebut berulang kali diberikan ke Soekarno, tapi tidak ditanda tangani Beliau. Hingga akhirnya ketika didesak, barulah Beliau menanda tangani surat tersebut sambil terisak.
3) Saat Kematian Ahmad Yani
Ahmad Yani adalah seorang Jenderal yang tewas oleh kebiadaban PKI. Beliau adalah anak emas Soekarno yang diharapkan bakal jadi pengganti dirinya sebagai Presiden. Soekarno menangis di depan makam Ahmad Yani saat itu.
4) Saat Dijenguk Hatta
“Hoe at het me jou” (bagaimana keadaanmu) usai berkata – kata lemah, Soekarno menangis terisak – isak. Lelaki perkasa itu menangis di hadapan kawan seperjuangannya.

Menjabat sebagai Presiden kedua, selama 32 tahun. Beliau mampu membungkam lawan politik dengan tangan besinya. Sosok kontroversial ini menangis saat istrinya Siti Hartinah atau Ibu Tien meninggal dunia. “Piye to, kok ora iso ditolong” ujar Soeharto sambil menangis dan memeluk istrinya.

Beliau menjabat Presiden sangat singkat, Ia menggantikan Soeharto yang lengser. Presiden ketiga ini punya kepintaran di atas rata – rata, itu terbukti dengan terciptanya pesawat terbang buatan anak Negeri. Sosok Bapak yang romantis ini menangis sedu sedan saat sang istri meninggal dunia.

Presiden ke empat ini terbilang unik, Beliau akrab disapa dengan nama Gusdur. Pemikirannya yang bijak dan menarik selalu penuh kontroversial. Saat Beliau berkunjung ke Maroko, Beliau melihat kitab terjemahan Arab karya Aristoteles dan Beliau menangis terharu.
Seorang Imam Masjid yang melihat, lalu bertanya kepadanya.
“Kenapa bapak menangis,” tanya Imam. “Kalau bukan karena kitab ini, saya tidak akan pernah menjadi muslim,” jawab Gusdur perlahan.

Beliau adalah Presiden kelima, Beliau juga merupakan anak dari Soekarno (Presiden pertama). Dibalik sikap serta sifatnya yang sering jadi panutan perempuan Indonesia, ternyata ruang sensitifnya sama seperti perempuan biasa. Megawati sering terlihat terharu, berkaca – kaca bahkan menangis di setiap pidatonya.
Di Bali tahun 2015, saat membaca puisi berjudul “Aku Melihat Indonesia” karya sang Ayah, Soekarno. Megawati tak kuasa menahan air matanya.

Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat, Beliau akrab dipanggil SBY. Ketika Presiden SBY berpidato di hari kemerdekaan RI yang ke 69 tahun, Beliau tak kuasa membendung air matanya. Kutipan dari isi pidatonya adalah mengutarakan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat Indonesia selama kepemimpinanya.

Pria sederhana yang terkenal dengan aksi blusukan dan sangat dekat dengan warga ini, akrab disapa dengan nama Jokowi. Hati seorang Jokowi tersentuh ketika Ia bertemu dengan perempuan yang merupakan tetangga masa kecilnya diperkampungan yang di gusur tahun 1971. Jokowi menangis karena merasa diingatkan dengan masa lalunya yang serba kekurangan.
Itulah momen saat 7 Presiden RI menangis haru