- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Padi Raksasa di Blitar Dipanen, Begini Bentuk dan Rasa Berasnya


TS
atandi
Padi Raksasa di Blitar Dipanen, Begini Bentuk dan Rasa Berasnya

Padi PIM1 dipanen pada Senin (19/3). Dari lahan seluas 1.400 meter persegi didapatkan gabah 13,35 kuintal.
Di halaman rumah Udin, Sabtu (24/3/2018), gabah PIM1 dijemur. Bulirnya lebih besar dibanding jenis Javanos yang dipanen sebelumnya. Bentuknya cenderung oval, padat, dan warnanya cerah. Sebagian gabah PIM1 sudah digiling jadi beras.

Beras padi PIM1 hasil panen petani Blitar (sebelah kanan) (Foto: Erliana Riady/detikcom)
Udin dan keluarga sempat disentil warga sekitar karena menanam padi yang masih dalam tahap uji coba. "Buang-buang uang dan waktu saja. Mbok mending nanam padi yang jelas, hasilnya jelas," kata ibu Udin, Siti Badriah (56), menirukan ucapan tetangga-tetangganya.
"Tapi Alhamdulillah hasil panen bagus. Mirip beras organik. Rasanya lebih gurih, kalau orang dulu menyebutnya seperti beras Lulut," pungkas Siti.

Beras padi PIM1 hasil panen petani Blitar (sebelah kanan) (Foto: Erliana Riady/detikcom)
Kekurangan padi PIM1 hanya durasi panen yang lebih lama dibanding padi varietas lain. Kalau padi varietas lain panen di usia 105 hari, PIM1 baru bisa dipanen di usia 120 hari.
Udin mendapatkan bibit PIM1 dari petugas penyuluh lapangan (PPL) di daerahnya. Bibit ditanam pada awal Januari 2018. Minggu ini dipanen. (trw/trw)
Sumber = https://m.detik.com/news/jawatimur/3934540/padi-raksasa-di-blitar-dipanen-begini-bentuk-dan-rasa-berasnya
0
11.9K
65


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan