komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Resiko Mabuk Perjalanan Bisa Ditekan Menggunakan Tips Dan Trik Ini


Bagi sebagian orang, perjalanan berwisata itu menyenangkan. Bagi sebagian lainnya, bepergian bisa sangat menyiksa. Khususnya jika punya masalah dengan mabuk perjalanan.


Mabuk perjalanan, alias motion sickness, memang menjadi salah satu momok yang kerap menghantui para traveler. Sebagai mantan mabukers, saya paham betul deritanya mengalami mabuk saat tengah berada di perjalanan. Penyebab mengapa seseorang bisa mengalami mabuk sementara yang lainnya tampak aman damai sentosa saat berada di jalan ada banyak, namun kurang lebih inilah beberapa yang paling umum:

 

1. Faktor keturunan. Katanya, jika anak-anak memiliki orang tua pemabuk, eh tukang mabuk perjalanan, maka anak pun beresiko mengalami mabuk perjalanan juga. Saya nggak tahu apa teori ini benar atau tidak, tapi yang pasti anak saya suka mabuk kendaraan. Saya dulu juga suka mabuk. Dan ternyata, ayah dan kakek saya pun begitu. Kebetulan? Entahlah.

2. Kondisi tubuh sedang kurang fit.

3. Perut dalam keadaan kosong, sehingga menyebabkan penurunan kondisi tubuh.

4. Saat di perjalanan mencium bau tajam yang dapat membuat mual.

5. Berada di dalam kendaraan yang bergerak secara tidak stabil (masalah guncangan).

6. Kurangnya kadar oksigen dan meningkatnya kadar karbondioksida di dalam kendaraan.

Dan lain sebagainya.

 

Walau seperti momok yang menakutkan, mabuk perjalanan bukannya nggak bisa dihilangkan. Minimal, resiko mengalami mabuk perjalanan bisa diminimalkan dengan melakukan beberapa langkah berikut ini.

 

1. Dalam ujian sekolah, sempat dikenal adanya istilah “posisi menentukan prestasiâ€. Yang suka “bekerja sama†dalam ujian pasti tahu maksudnya. Nah, dalam masalah traveling, berlaku istilah yang kurang lebih sama. Posisi tempat duduk akan menentukan apakah seseorang beresiko tinggi untuk mengalami mabuk atau tidak. Jika merasa mudah mabuk perjalanan, sebaiknya carilah posisi duduk yang relatif stabil dari efek guncangan kendaraan. Bocorannya kira-kira sebagai berikut:

- Mobil: Jika naik mobil, pilihlah tempat duduk di depan.

- Bus: Pilih tempat duduk di belakang supir bus.

- Pesawat terbang: Tempat duduk dekat sayap pesawat relatif stabil dibanding tempat lainnya. Jika perlu, pilih tempat duduk dekat jendela.

- Kapal laut: kabin tengah lebih stabil dibanding kabin lainnya karena goyangan kapal paling kecil di titik ini.

- Kereta api: putar tempat duduk agar menghadap ke arah lokomotif.



Mengetahui posisi duduk yang relatif stabil terhadap guncangan dapat mengurangi resiko mabuk perjalanan.

 

*  *  *

 

2. Santai dan relaks. Duduk dengan tenang, posisi tidak terlalu tegak, dan pandangan mata jauh menatap ke depan. Menatap ke samping hanya akan menambah rasa pusing karena mata terus bergerak mengikuti pergerakan pemandangan.



3. Perut jangan sampai dalam keadaan kosong. Selalu usahakan makan secukupnya sebelum naik kendaraan, tapi jangan terlalu kenyang. Hindari mengkonsumsi makanan berlemak maupun pedas berlebih karena dapat menyebabkan gangguan lambung dan memancing rasa mual. Untuk minuman, hindari mengkonsumsi alkohol dan kafein. Sebaiknya konsumsi air putih saja.



4. Sebelum naik kendaraan, antisipasi kemungkinan akan mengalami mabuk dengan melakukan hal-hal berikut ini:


Minum obat anti mabuk setidaknya 30 menit sebelum berangkat atau sesuai aturan yang dianjurkan.


Membalur perut dengan hal-hal yang bersifat menghangatkan, seperti minyak kayu putih, parutan jahe, maupun menempel koyo di pusar (note: cara ini lumayan berhasil untuk anak saya). Saya pribadi memilih membawa roll on berisi minyak angin seperti Fr*shcare. Lebih praktis, dan efektif.


Membawa bekal makanan maupun minuman yang dapat mengurangi perasaan mual. Aneka buah-buahan yang mengandung banyak air dan mudah dimakan, seperti apel, anggur, jeruk, maupun pir, menjadi pilihan yang baik. Alternatif lainnya adalah pisang, karena dapat mengganjal perut yang kosong. Makanan berbahan jahe, seperti permen jahe maupun jahe segar, dikenal efektif mengusir rasa mual. Sedangkan untuk minuman, yang mengandung jeruk seperti air perasan jeruk maupun jus jeruk biasanya cukup sakti untuk menyegarkan tubuh saat di perjalanan.


Membawa jaket maupun pakaian yang lebih tertutup yang bisa sedikit menghangatkan badan selama di perjalanan, sehingga mengurangi potensi mengalami penurunan kondisi tubuh (alias masuk angin).  



5. Selama di perjalanan, usahakan agar tubuh dan perasaan serileks mungkin. Terlalu takut akan mabuk perjalanan justru akan men-sugesti pikiran dan memancing rasa mual. Mendengarkan musik yang disukai biasanya bisa membantu memberikan rasa tenang. Namun hindari mengunakan handphone, membaca, maupun melihat film, karena akan membuat mata aktif bergerak dan akhirnya membuat mual.


6. Salah satu penyebab mabuk perjalanan adalah kurangnya pasokan udara segar. Jika memungkinkan, secara berkala buka jendela dan biarkan udara segar masuk ke dalam kendaraan. Dan, jika menggunakan kendaraan pribadi, usahakan berhenti setiap 4-6 jam sekali.



Semoga bermanfaat!






0
12.8K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan