- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Abu Stephen Hawking Dikebumikan Dekat Kuburan Newton dan Darwin


TS
parlenteng
Abu Stephen Hawking Dikebumikan Dekat Kuburan Newton dan Darwin
KOMPAS.com — Abu dari fisikawan Stephen Hawking akan dikebumikan di dekat kuburan ilmuwan Inggris lainnya, Isaac Newton dan Charles Darwin, di Westminster Abbey.
Jenazah dari fisikawan legendaris yang meninggal pada pekan lalu itu akan disemayamkan di gereja pada ibadat perayaan thanksgiving tahun ini.
Sebelumnya, keluarga Hawking memastikan upacara pemakaman akan berlangsung pada 31 Maret 2018 di Gereja Great St Marry di Universitas Cambridge.
Anak-anak Hawking, Lucy, Robert, dan Tim, berterima kasih kepada orang-orang yang memberikan penghargaan luar biasa kepada ayahnya dan mengucapkan belasungkawa.
"Ayah kami tinggal dan bekerja di Cambridge selama lebih dari 50 tahun," katanya.
"Kami memutuskan mengadakan upacara pemakaman di kota yang sangat dia cintai dan juga mencintainya," tambahnya.
Hawking meninggal pada usia 76 tahun pada 14 Maret lalu di rumahnya di Cambridge, Inggris. Kesehatannya mulai memburuk sejak awal tahun ini.
Dia telah lama diketahui mengidap penyakit neurologis amyotrophic lateral sclerosis (ALS) selama lebih dari 55 tahun. Padahal, biasanya penyakit ini punya angka harapan hidup yang tipis.
Kebanyakan orang akan meninggal dua hingga lima tahun setelah didiagnosis ALS. Hawking didiagnosis menderita ALS di usia 21 tahun. Saat itu, Hawking divonis hanya mampu bertahan dua tahun.
Dalam buku autobiografi singkat Stephen Hawking: My Brief History, dia mengaku tak langsung bisa menerima penyakitnya.
Awalnya, dia merasa merasa bosan dengan hidupnya dan merasa tak berguna. Namun, sebuah pengalaman di rumah sakit lantas mengubahnya.
"Saya melihat seorang anak laki-laki di ranjang sebelah mati karena leukemia. Itu bukan pengalaman yang baik. Jelas ada orang yang kondisinya lebih buruk dari saya. Kapan pun saya merasa tidak berharga, saya selalu mengingat anak laki-laki itu," tulisnya.
03/21/11173301/abu-stephen-hawking-dikebumikan-dekat-kuburan-newton-dan-darwin
Jenazah dari fisikawan legendaris yang meninggal pada pekan lalu itu akan disemayamkan di gereja pada ibadat perayaan thanksgiving tahun ini.
Sebelumnya, keluarga Hawking memastikan upacara pemakaman akan berlangsung pada 31 Maret 2018 di Gereja Great St Marry di Universitas Cambridge.
Anak-anak Hawking, Lucy, Robert, dan Tim, berterima kasih kepada orang-orang yang memberikan penghargaan luar biasa kepada ayahnya dan mengucapkan belasungkawa.
"Ayah kami tinggal dan bekerja di Cambridge selama lebih dari 50 tahun," katanya.
"Kami memutuskan mengadakan upacara pemakaman di kota yang sangat dia cintai dan juga mencintainya," tambahnya.
Hawking meninggal pada usia 76 tahun pada 14 Maret lalu di rumahnya di Cambridge, Inggris. Kesehatannya mulai memburuk sejak awal tahun ini.
Dia telah lama diketahui mengidap penyakit neurologis amyotrophic lateral sclerosis (ALS) selama lebih dari 55 tahun. Padahal, biasanya penyakit ini punya angka harapan hidup yang tipis.
Kebanyakan orang akan meninggal dua hingga lima tahun setelah didiagnosis ALS. Hawking didiagnosis menderita ALS di usia 21 tahun. Saat itu, Hawking divonis hanya mampu bertahan dua tahun.
Dalam buku autobiografi singkat Stephen Hawking: My Brief History, dia mengaku tak langsung bisa menerima penyakitnya.
Awalnya, dia merasa merasa bosan dengan hidupnya dan merasa tak berguna. Namun, sebuah pengalaman di rumah sakit lantas mengubahnya.
"Saya melihat seorang anak laki-laki di ranjang sebelah mati karena leukemia. Itu bukan pengalaman yang baik. Jelas ada orang yang kondisinya lebih buruk dari saya. Kapan pun saya merasa tidak berharga, saya selalu mengingat anak laki-laki itu," tulisnya.
03/21/11173301/abu-stephen-hawking-dikebumikan-dekat-kuburan-newton-dan-darwin




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
3K
47


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan