Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Ramai-ramai menolak rencana Berau kirim hiu paus ke Ancol
Ramai-ramai menolak rencana Berau kirim hiu paus ke Ancol
Seekor hiu paus di perairan Australia dalam foto yang tak bertanggal diterbitkan WWF pada 25 Juni 2011.
Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), menjalin kesepakatan untuk mengirim hiu paus ke Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta. Namun kesepakatan berdasar konservasi biota laut itu langsung menemui penolakan.

Forum Pemuda Bahari dan Perkumpulan Lintas Alam Borneo mencetuskan petisi untuk menolaknya melalui laman Change.org. Petisi yang membutuhkan 75 ribu tanda tangan ini sudah didukung oleh sekitar 58 ribu orang hingga Rabu (21/3/2018) pagi WIB.

"Kami khawatir adanya rencana relokasi hiu paus ke dalam kawasan bukan habitat aslinya," kata Ketua Perkumpulan Lintas Alam Borneo, Krisna, Selasa (20/3).

Krisna mengatakan, hiu paus adalah spesies ikan yang bermigrasi di perairan hangat di samudera tropis. Keberadaan ikan yang biasa disapa hiu tutul ini banyak ditemui di perairan Talisayan dan Derawan Berau, Kaltim.

Lantas pemerintah menetapkan habitat ikan ini dalam kategori dilindungi Undang Undang Konservasi di Indonesia. Kemampuan reproduksi hiu pemakan plankton ini sangat rendah lantaran banyak faktor gangguan alamnya.

itu sebabnya Krisna menolak rencana Pemda Berau merelokasi hiu paus ke akuarium Sea World Ancol Jakarta. Kelompok pecinta satwa laut ini memilih agar hiu paus tetap hidup bebas di habitat alamnya.

"Pendidikan itu penting namun dapat diselenggarakan tanpa menempatkan satwa dalam risiko," ujarnya.

Alasan pemindahan hiu laut demi merangsang sektor pariwisata Berau, menurut Krisna, juga kurang tepat lantaran lokasi Berau dan Jakarta berjauhan. Apalagi keberadaan hiu paus di akuarium Sea World justru bisa mengurangi minat wisatawan untuk mengunjungi Derawan dan Talisayan.

"Wisatawan tidak tertarik lagi untuk datang ke Berau karena biaya akomodasi dan transportasi ke Jakarta lebih terjangkau," sebutnya.

Ketua Forum Pemuda Bahari Indonesia Yudhistira menambahkan, International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) mengkategorikan hiu paus dalam status rentan. Keberadaan hiu paus terancam praktek ilegal fishing perdagangan sirip hiu dunia internasional.
Ramai-ramai menolak rencana Berau kirim hiu paus ke Ancol
Penyu hijau terlihat di Perairan Berau, Kalimantan Timur, Selasa (20/3/2018).
Komersialisasi hiu paus, menurut Yudhistira, berpotensi menganggu upaya pelestarian satwa yang hidup di perairan Berau. Konsep konservasi adalah agar satwa dapat hidup dan berkembang bebas di habitat alamnya.

"Konsep membawa hiu paus di luar habitat alamnya melanggar konservasi satwa. Kami menolak membawa hiu paus menjadi tontotan di akuarium Sea World Ancol," paparnya.

Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, menyebut para penggiat lingkungan terburu-buru menyikapi kesepakatan antara pemda dengan pengelola Ancol. Kerjasama ini hanya menyasar soal pengembangan dan penelitian biota laut di perairan Berau dan sekitarnya.

"Kami bahkan sama sekali tidak menyebut jenis jenis spesies yang menjadi bahan kerjasama nanti," ujarnya.

Memang, Agus mengaku punya mimpi agar kekayaan habitat laut Berau bisa dinikmati wisatawan domestik dan mancanegara. Pengunjung Ancol sebanyak 18 juta orang per tahun sehingga menjadi sarana promosi efektif menarik wisatawan masuk ke Berau.

Pemda Berau pun ingin mengutip fee dari keberadaan satwa laut asli kawasan itu di Ancol. Apalagi perairan Berau yang populer sebagai salah satu spot selam kaya habitat alam laut.

"Laut Berau kaya berbagai habitat langka seperti hiu paus, pari manta, penyu hijau hingga banyak jenis ikan karang. Setidaknya ada 52 ekor hiu paus yang sering terlihat di perairan Berau dari total jumlahnya diperkirakan sebayak 250 ekor," sebutnya.

Namun kembali lagi, kata Agus, pemberdayaan satwa laut Berau ini masih wacana yang yang sedang diupayakan. Keputusan ini membutuhkan persetujuan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Sea World menjadi sarana tepat penelitian dan pengembangan habitat laut Berau. Kami juga memperoleh dampak positif kerjasama ini," ungkapnya.

Kepala Dinas Kelautan Berau Yunda Yuliarti menambahkan bahwa Peraturan Pemerintah Tentang Konservasi mengatur soal pemanfaatan satwa dilindungi kaitan penelitian dan pengembangan. Dalam aturan ini, pemerintah daerah berhak menjalin kerjasama pemanfaatan satwa satwa dilindungi.

"Konteksnya kerjasama ini adalah agar satwa laut Berau menjadi bahan penelitian dan pengembangan di akuarium Sea World Ancol," paparnya.

Yunda menjamin kerjasama ini tidak berdampak negatif terhadap kelangsungan keanekaragaman hayati berikut biota lautnya. Sebaliknya, kerjasama memberikan dampak promosi keindahan alam laut seluas 1,2 juta hektare yang berisi penyu hijau, pari manta, kima, mamalia laut, dan hiu paus.

"Ini menjadi daya tarik yang luar biasa bagi turis untuk datang ke Berau. Dengan demikian maka sektor pariwisata secara langsung akan membantu pendapatan asli daerah," ungkapnya.

Sedangkan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim Sunandar menegaskan bahwa pemanfaatan satwa dilindungi membutuhkan izin Kementerian Kelautan Perikanan dan rekomendasi LIPI. Perizinan ini harus dipenuhi sebelum satwa dipindah ke Ancol.

Perairan laut Kepulauan Derawan memiliki kekayaan terumbu karang yang keindahannya bersaing dengan Raja Ampat di Papua Barat. Perairan ini menjadi surga kehidupan hayati.

"Kami memang belum survei habitat alam di perairan Derawan ini, tapi informasinya memang masih cukup terjaga," tuturnya.

Meski begitu, Sunandar termasuk orang yang setuju agar satwa-satwa ini bisa tumbuh lestari di kehidupan alam liarnya. Pemerintah semestinya fokus dalam perlindungan suatu kawasan yang menjadi tempat kehidupan satwa satwa dilindungi ini.

"Sebaiknya memang tetap di alamnya, meski aturannya memang diperbolehkan pemanfaatan sesuai tahapan diatur Undang Undang," tegasnya.
Ramai-ramai menolak rencana Berau kirim hiu paus ke Ancol


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-paus-ke-ancol

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Ramai-ramai menolak rencana Berau kirim hiu paus ke Ancol Bulog dan BPS bersinergi susun data pangan nasional

- Ramai-ramai menolak rencana Berau kirim hiu paus ke Ancol Boleh saja tak mengisi laporan pajak

- Ramai-ramai menolak rencana Berau kirim hiu paus ke Ancol Jika Jokowi seng ada lawan, apa menariknya?

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
8.7K
60
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan