Step By Step Perpanjang STNK MOTOR Di Blok M Mall (Liputan langsung dari ISKRIM)

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Step By Step Perpanjang STNK MOTOR Di Blok M Mall (Liputan langsung dari ISKRIM)

iskrim

07-02-2017 01:23

Step By Step Perpanjang STNK MOTOR Di Blok M Mall (Liputan langsung dari ISKRIM)

Step By Step Perpanjang STNK MOTOR Di Blok M Mall

Sebagai warga negara yang baik, taat pajak dan tidak sombong,
ane tentunya mengikuti peraturan pemerintah khususnya mengenai pajak. Nggak terasa motor butut ane kemarin udah minta diajak jalan-jalan ke Gerai Samsat untuk urus perpanjangan STNK Soal urus-mengurus berhubungan dengan keoplisian sebenernya ane parno gan, tapi semenjak ane jalani sendiri, mengurus sendiri ternyata nggak pake ribet dan santai aja kok. Intinya sih cari informasi sebanyak-banyaknya dan lengkapi persyaratan perihal kelengkapan dokumennya dan rapi, itu saja.

Di kesempatan kali ini ane mau coba share gimana cara mengurus perpanjangan STNK tahunan yang berlokasi di wilayah Jakarta Selatan, tepatnya di Mall Blok M. Kenapa ne memilih gerai Samsat disini, karena selain urusan perpajakan selesai ane bisa langsung cuci mata di mall ini, hehehe. Maklum ISKRIM udah lama nggak 'ngelayap' di Mall semenjak sibuk nguli nyambi kerja. Nah nggak pake lama nih gan cara atau step-by step megurus perpanjangan STNK. Check in shoow, gan

Step By Step Perpanjang STNK Motor

Langkah 1

Spoiler for :

Menyiapkan Dokumen

Apa yang kudu dipersiapkan dalam perpanjangan STNK motor adalah :
KTP Asli, Kitab BPKB Asli, STNK Asli, dan semuanya diusahakan fotokopi rangkap 3. Saran ane sebaiknya ente juga bawa Ballpoint hitam, alas tebal seperti majalah tujuannya adalah untuk berjaga kalau meja antrian isi form sedang penuh ente bisa isi form dengan alas ini. Pakaian sebaiknya rapih dan sopan yah gan. Untuk ente yang motornya masih kredit dan belum memiliki BPKB mungkin ente bisa sertakan surat pengantar dari pihak leasing atau bisa minta urus langsung lewat perantara leasing dimana ente bayar cicilan motor bulanan. Cmiiw.

Langkah 2

Spoiler for :

Lokasi

Nah buat ente yang belom tahu dimana gerai Samsat Blok M Mall,
setelah ente parkir dibawah terminal Blok M, silahkan masuk ke gerbang Mall Blok M, ada pos satpam disitu, ente bisa tanya lokasi gerai Samsat. Gerai samsat posisinya ada di dalam Mall, diantara toko-toko pakaian dan buku-buku, gan. Kalau ane bilang bangunannya seperti aquarium emoticon-Big Grin

, bangunannya didominasi oleh kaca yang tebal. Terdapat tulisan yang besar Gerai Samsat. Gedungnya di bagi dalam dua unit, unit pertama untuk pengurusan perpanjangan SIM dan unit satunya untuk pengurusan perpanjangan STNK. Next akan ane bahas step by step memperpanjang SIM kalau SIM ane kelak sudah habis emoticon-Smilie

Saran ane ketika ente menemukan gerai Samsat ini jangan main masuk aja, silahkan bertanya dulu
unit perpanjangn STNK di pintu yang mana, karena dari pengamatan TS kasihan ada yang udah capek-capek ambil nomor antrian eh dia-nya salah masuk, mau perpanjang SIM malah masuk ke unit perpanjangan STNK, habis dah waktunya. Unit SIM kalau nggak salah menghadap ke Barat, sedangkan unit STNK menghadap Utara, posisinya saling ngebelakangi tapi masih dalam satu bangunan. Cmiiw.

Langkah 3

Spoiler for :

Keterangan Denah

Nah ini langkah-langkah yang akan ente ikuti saat pengurusan perpanjangan STNK.

1. Pintu masuk

2. Petugas Foto kopi, kalau dokumen ente udah siap ente bisa langsung minta form isian
perpanjangan STNK ke petugas ini. Supaya nggak bolak - balik ente tanya kepetugas disini mengenai kelengkapan dokumen apa aja, jadi kalau ada yang kurang ente bisa langsung fotokopi disini, karena kalau ada yang kurang ente bakal antri masuk lagi hanya untuk ke nomor 2.

[Karena terbatasnya ruang, foto ane ambil dari samping]

3. Jika form sudah ente terima, silahkan menuju meja di nomor 3 (Loket Pendaftaran) , isi form sesuai contoh yang tertera di meja nomor 3 atau papan informasi di nomor 4. Siapkan dokumen ente tadi untuk mencocokan pertanyaan dalam form, seperti pertanyaan yang sulit untuk diingat adalah Nomor Mesin, Tahun Pembuatan dan lain-lain.

[Ruang gerak sangat sempit, serba teratas]

5. Setelah form lengkap diisi sesuai petunjuk biasanya ente harus mengantri untuk menuju
ke nomor 5. Disini yang ane rasakan kurang nyaman gan, selain ruangannya sangat sempit, berdesak-desakkan seperti dalam bis, orang yang lalu lalang juga menjadi gangguan tersendiri dan menguras kosentrasi kita. Disini ane saranin untuk tetap hati-hati dengan dompet dan dokumen penting ente yah gan, jangan sampai selip atau hilang. Keep waspada juga disini. Oh iya, KTP asli sementara akan pegang oleh petugas disini.

[Menunggu dipanggil, nggak ada tempat duduk]

Setelah kelengkapan dokumen ente dinyatakan lengkap dan sesuai data dalam komputer
petugas lalu ente dipersilahkan menunggu panggilan untuk membayar. Di nomor 5 ini biasanya sering ada sedikit permasalahn karena ketidak tahuan wajib pajak, karena dokumen tidak sesuai data di kompute petugas. Seperti contohnya kalau STNK atas nama orang lain maka ente harus punya surat kuasa dan fotokopi asli pemilik STNK tersebut, kalau tidak sesuai data maka ente wajib keluar dari barisan.

[Mengantri membayarpun harus berdesak-desakkan]

6. Meja nomor 6 adalah dimana ente nanti akan membayar pajak disini.
Petugas akan memanggil nama anda sesuai KTP. Saran ane ente jangan keluar terlalu jauh,
setidaknya ente bisa duduk-duduk di kotak biru (lihat gambar). Suasana mall sedikit agak mengganggu pendengaran karena kemarin sewaktu ane disana speaker pengerasnya sedang mati. jadi kalau nama ente terlewat ente harus menggu lagi sampai petugas memanggil nama ente. Setelah ente lunas membayar petugas akan memberikan KTP asli, lembar STNK yang baru dan plastik pelindung STNK.

Ada beberapa kasus unik disini gan yang bisa ane share. Seringkali ada wajib pajak yang nggak mengetahui jumlah yang harus dibayar. Seperti kasus kemarin kan baru saja ada kenaikkan pembayaran pajak STNk, ada yang memiliki 2 motor, perpajang STNK sekaligus, si wajib pajak ini kaget bukan kepalang karena dia ahrus membayar lebih dari sejuta yang katanya biasanya tahun kemarin nggak sampai segitu. Akhirnya dia harus mencari ATM terdekat, dan petugas memberikan lembar tanda terima dahulu untuk mengambil STNK barunya.

Info:
Buat ente yang gak tahu berapa jumlah pajak yang harus dibayar,
ente bisa cari di gugel, ada banyak informasinya.

PLUS

Pelayanan Cepat dan Petugas Ramah

MINUS

Padahal kita adalah masyarakat yang taat pajak, mohon agar ruangan dipernyaman dengan lebih diperluas ruangan, meja form tolong diperbanyak, tersedia ruangan tunggu yang lebih memadai, disediakan air mineral, dan speaker pengeras panggilan dibuat lebih baik suaranya mungkin dengan speaker yang lebih besar.

TIPS MENGHITUNG PAJAK dan DENDA

Quote:

Total Biaya = PKB + SWDKLLJ + Denda PKB + Denda SWDKLLJ

Denda PKB / tahun = 25% x PKB
Denda PKB / bulan = (25% x PKB) / 12

Sekedar referensi, besaran PKB adalah 1.5% dari nilai jual motor (dapat mengalami penyusutan
mengikuti perkembangan nilai jual motor setiap tahunnya), sedang SWDKLLJ adalah Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang dikelola oleh Jasa Raharja (daftar nilainya bisa disimak di sini). Besaran nilai keduanya sudah tercantum di dalam STNK kita, jadi tidak perlu repot kita hitung-hitung sendiri. Untuk denda SWDKLLJ sendiri untuk saat ini adalah Rp 32.000,- untuk sepeda motor (atau kendaraan roda dua) dan Rp 100.000,- untuk mobil (atau kendaraan roda empat atau lebih).

Dengan mengetahui rumus di atas, maka kita bisa dengan mudah menghitung sendiri
total biaya pajak yang harus dibayar jika telat membayar. Oh ya, untuk perhitungan durasi keterlambatan diberlakukan pembulatan ke atas. Jadi jika terlambat 1 hari saja, maka dianggap terlambat membayar 1 bulan. Atau jika terlambat selama 3 bulan 25 hari, maka setara dengan terlambat selama 4 bulan.

UPDATE:Untuk memudahkan perhitungan, kami telah membuat kalkulator sederhana
untuk mensimulasikan perhitungan pajak kendaraan bermotor. Silahkan klik di sini untuk menggunakannya. Versi aplikasi Android juga tersedia dan bisa diunduh dari Play Store..

Contoh Kasus 1
Si Budi memiliki sepeda motor dengan nilai PKB Rp 250.000,- dan SWDKLJJ Rp 40.000,-.
Ia terlambat membayar selama 6 bulan. Berapa jumlah denda dan pajak yang harus ia bayar?

Denda PKB untuk 6 bulan = 6 x ((25% x PKB) / 12) = 1/8 x Rp 250.000,- = Rp 31.250,-
Total denda pajak = Denda PKB + Denda SWDKLLJ = Rp 31.250,- + Rp 32.000,- = Rp 63.250,-
Total PKB = PKB + SWDKLJJ + total denda PKB = Rp 250.000,- + Rp 40.000,- + Rp 63.250,- = Rp 353.250,-

Berarti total biaya pajak yang harus dibayarkan Budi adalah sebesar Rp 353.250,-

Contoh Kasus 2
Si Kristin memiliki mobil pribadi dengan nilai PKB Rp 1.500.000,- dan SWDKLJJ Rp 143.000,-.
Ia terlambat membayar selama 2 tahun. Berapa jumlah denda dan pajak yang harus dibayarkan Kristin?

Denda PKB untuk 2 tahun = 2 x (25% x PKB) = 1/2 x Rp 1.500.000,- = Rp 750.000,-
Total denda pajak = Denda PKB + Denda SWDKLLJ = Rp 750.000,- + Rp 100.000,- = Rp 850.000,-
Total PKB = PKB + SWDKLJJ + total denda PKB = Rp 1.500.000,- + Rp 143.000,- + Rp 850.000,- = Rp 2.493.000,-

Contoh Kasus 3
Pak Wahid memiliki truk dengan nilai PKB Rp 2.500.000,- dan SWDKLJJ Rp 163.000,-.
Ia terlambat membayar selama 5 tahun. Berapa jumlah denda dan pajak yang harus dibayar pak Wahid?

Denda PKB untuk 2 tahun = 5 x (25% x PKB) = 1.25 x Rp 2.500.000,- = Rp 3.125.000,-
Total denda pajak = Denda PKB + Denda SWDKLLJ = Rp 3.125.000,- + Rp 100.000,- = Rp 3.225.000,-
Total PKB = PKB + SWDKLJJ + total denda PKB = Rp 2.500.000,- + Rp 163.000,- + Rp 3.125.000,- = Rp 5.788.000,-

sumur: tkp

STNK MATI KENA TILANG?

Quote:

Yang menjadi alasan tilang dari pihak kepolisian sebenarnya bukan karena pengendara
belum membayar Pajak Kendaraan Bermotor, melainkan karena pengendara mengendarai kendaraan bermotor tanpa dilengkapi STNK yang sudah disahkan. sumur: tkp

=============================================

...., Polisi sebenarnya tidak menilang masalah pajak, tapi stempel pengesahan tahunannya.
Kalau tidak disahkan setiap tahun, STNK itu dipandang tidak sah.

Begitu ceritanya pak. Kalau Bapak merasa janggal, ya memang janggal. Karena tidak
adanya satu suara di dalam lalu lintas masalah ini. Tidak semua Polantas memahami sejarah ini, sehingga nyangkut di dasar hukum bahwa POLISI tidak ada hubungan dengan PAJAK.

Jadi memang beragam di lapangan, ada yang tidak menilang, ada juga yang menilang.
Kalau saya saat jadi Kanit Patroli, saya tilangin pak. Saya tunjukkan bahwa yang saya tilang adalah “ketiadaan stempel pengesahan tahunannya” bukan masalah “pajak”nya.

Saran saya, tidak perlu pusing-pusing mencari dasar ini, dasar itu. Cukup jalankan saja
kewajiban kita sebagai pengendara. Mematuhi peraturan lalu lintas, dan membayar pajak. Warga bijak – taat pajak. sumur: tkp