- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Guru "Digugu Lan Ditiru"


TS
iwan525252
Guru "Digugu Lan Ditiru"
Quote:
SELAMAT DATANG
DI
THREAD SEDERHANA ANE
DI
THREAD SEDERHANA ANE
Quote:
Spoiler for :

Belakangan ini masyarakat publik khususnya dunia pendidikan digemparkan dengan sebuah kasus di serdang bedagai, dimana seorang oknum guru tega memberikan hukuman yang sangat tak pantas bagi anak didiknya. Sang oknum guru berinisial RM tega memberikan hukuman kepada anak didiknya berinisial MBP hanya karena tak membawa pupuk kompos yang rencananya digunakan mengisi pot bunga. RM menghukum anak muridnya yang masih duduk di kelas 4SD itu dengan cara menjilat wc sekolah yang sudah bisa dibayangkan betapa kotornya toilet tersebut.
Berita ini sontak menjadi bahan perbincangan publik, guru yang seharusnya menjadi tauladan malah menjadi memberi contoh yang sangat tak pantas. referensi berita
Dalam peribahasa jawa dikatakan guru itu digugu lan ditiru yang artinya guru harus bisa dipercaya dan harus mampu menjadi panutan yang baik.
Dunia pendidikan memang tak akan lepas dari peran sentral bernama guru. Peran dg tanggung jawab yang amat sangat besar tergantung di pundak untuk bisa mencerdaskan kehidupan bangsa.
Digugu dalam konteks bahasa artinya dipercaya, maka peran guru disini adalah harus bisa memberikan ilmu yang membimbing murid kepada sesuatu yang baik.
Selain ilmu, guru juga dituntut harus bisa memberikan wejangan positif bagi anak didiknya, disini kewajiban siswa adalah mematuhi segala nasihat atau wejangan positif daripada guru itu sendiri.
DITIRU, guru selain berkewajiban mendidik murid juga berkewajiban untuk menjadi seorang panutan yang baik. Ada peribahasa lain mengatakan guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Dalam konteks ini peran guru untuk menjadi suri tauladan bagi murid-murid dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Dari sinilah pembentukan karakter secara tak langsung, maka dari itu guru harus bisa bersikap bijaksan dan bijaksini alias bijaksana-sini

Dunia pendidikan tak akan berjalan tanpa adanya seorang guru. Pendidikan bukan hanya menyoal tentang ilmu-ilmu formal sahaja, tetapi juga menyangkut pendidikan moral dan menjadi yang lebih baik lagi.
Lalu kenapa kejadian tak pantas dari seorang guru kepada murid masih terus berlangsung?
Menurut ane yang masih nubi bau kecap botol ini, masih kurang nya pemahaman antara hak dan kewajiban daripada seorang guru siswa dan orang tua.
Guru dalam hal kewajiban adalah selalu berfikiran positif (jangan ambil menang sendiri) serta selalu berusaha melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang memang berlaku. Mereka berkewajiban mengajar serta memberi contoh yang baik. Apabila masih ada sesuatu yang buruk guru juga harus segera introspeksi diri supaya tidak membawa dampak buruk bagi para siswanya.
Guru juga memiliki hak seperti mendapat tanggapan positif dari anak didik serta orangtuanya. Gak jarang juga terjadi kekerasan orang tua murid kepada guru yang dipicu hal spele.
Murid dalam konteks kewajiban adalah mematuhi segala perintah guru selama masih dalam koridor yang baik tentunya. Karena tak jarang juga guru dibuat jengkel dengan tingkah polah para anak didik.
Sedangkan hak murid adalah mendapatkan pengajaran dari seorang guru. Menerima contoh perilaku moral yang baik.
Peran orang tua juga sangatlah penting untuk mengawasi proses kegiatan belajar mengajar anaknya selama disekolah.
Guru memang sewajarnya harus bisa digugu dan ditiru, dan jangan menjadikan murid pelampiasan persoalan pribadi.
NOTE : SEKALI LAGI ITU CUMA OKNUM YA GAN, BUKTINYA MASIH BANYAK GURU YANG DENGAN SENANG HATI MAU BERBAGI ILMUNYA DENGAN IKHLAS.
Kiranya ada kesalahan mohon koreksinya suhu semua

Diubah oleh iwan525252 21-03-2018 09:10


tien212700 memberi reputasi
1
15.6K
Kutip
92
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan