Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Selamat siang rekan kaskuser semuanya dimanapun kalian berada
Quote:
Tidak terasa, kita sudah melewati pertengahan bulan maret tahun 2018 ini. Bagi yang gajiannya di akhir bulan seperti saya, tentu udah ga sabar ya gan..

Tapi satu hal yang tak terasa juga adalah betapa cepatnya waktu sudah berlalu. Rasanya baru aja kemarin saya pake baju putih abu, eh sekarang anak saya udah pake baju sekolah putih merah.
Selama berjalannya tahun, saya melihat banyak perbedaan antara anak-anak pada jaman saya tahun 90an dan anak-anak jaman sekarang.
"Ya, iyalah..masak disamain, tahun 90an tees sama tahunnya anak milenial, gimana seh!"
Oke, sudah pasti jauh beda gan. Tapi saya menyoroti tentang perbedaan kebiasaan sikap anak jaman dulu dengan anak jaman sekarang terhadap orangtua atau orang yang lebih tua.
Mau tau? Inilah dia perbedaan yang saya maksud..
Quote:
1. Mencium Tangan Orang Tua

Jaman saya dulu, saat akan pergi sekolah, saat kembali dari sekolah, saat mau pergi sholat magrib di surau/mushola, saat bertemu keluarga yang lebih tua, selalu mencium tangan orangtua.
Tapi kebiasaan tersebut sudah mulai pudar pada saat ini. Terutama di kota besar.
Padahal, mencium tangan orang tua memiliki makna yang dalam. Selain sebagai ucapan pamit anak kepada orang tua, cium tangan juga sebagai "restu" orang tua kepada anaknya.
Quote:
2. Membungkukkan badan saat berjalan didepan atau melewati orang tua

Ini yang bikin saya sedih gan.
Saya sering melihat, anak-anak jaman sekarang yang berjalan seenaknya didepan orang tua atau orang yang lebih tua.
Jaman saya dulu, badan itu seperti otomatis untuk membungkuk begitu berjalan dideoan para orang tua.
Bahkan kalau orang tua duduk dilantai, maka bukan cuma badan yang membungkuk, tetapi lutut pun ikut tertekuk, tanda hormat kita kepada mereka.
Sekarang, jangankan Membungkukkan badan, menyapa orang tua disaat melintas pun tidak.
Quote:
3. Duduk lebih tinggi dari orang tua

Dulu gan, saya gak akan berani duduk dikursi kalau orang tua atau orang yang lebih tua duduk dilantai. Sungguh sangat tidak sopan, kata emak saya. Begitulah cara anak jaman dulu meninggikan derajat orang yang lebih tua.
Tapi sekarang, sering kita jumpai, anak-anak yang dengan seenaknya duduk dikursi, dimeja, sedangkan orang tuanya atau orang yang lebih tua sedang duduk dilantai/dibawah.
Quote:
4. Membantu pekerjaan rumah

Siapa diantara agan dan sista yang dulu suka membantu pekerjaan orang tua dirumah?
Kalau ada, berarti anda sama rajin dengan saya..

Anak jaman dulu, walau tidak semuanya, biasanya selalu membantu pekerjaan rumah walau tanpa disuruh.
Bantu emak ngambil air disumur, bantu bapak mnangkapin ayam peliharaan kalo hari udah magrib dimasukin ke kandang. Bantu emak ngangkatin jemuran, nyuci piring, masak, bahkan, saya dulu dari kecil udah biasa nyuci baju sendiri.
Anak jaman sekarang, walau tidak semuanya, jarang ada yang mau membantu orang tua dalam melakukan pekerjaan rumah.
Malah, saya pernah liat, anak gadis yang udah SMA, pakaian sampai pakaian dalamnya pun dicucikan oleh ibunya!
Na'udzubillahimindzalik. Semoga anak-anak kita tidak "mem-babu-kan" ayah ibunya..
Quote:
5. Membantah serta meninggikan suara kepada orang tua atau orang yang lebih tua

Anak jaman dulu, selalu diajarkan oleh orang tuanya, kakek neneknya, ninniak mamaknya, untuk selalu menghormati orang tua.
Saya tidak mengatakan anak jaman sekarang tidak mendapatkan ajaran tentang itu, tapi, saya melihat pada hasil dari ajaran orang tua tersebut.
Jaman dulu, jarang ada anak yang berani berbicara kasar maupun berbicara dengan nada yang lebih tinghi kepada orang tua ataupun orang yang lebih tua.
Anak jama dulu juga jarang membantah ataupun melawan nasehat orang tua secara langsung dan frontal.
Memang sih, kita dulu bandel bandel juga, nasehat emak bapak, datuk nenek, niniak mamak selalu cuma lewat ditelinga, dibelakan tetap bandel juga

, tapi setidaknya, anak jaman dulu tau, omongan orang tua sebaliknya didengarkan tanpa dibantah.
Saya sering melihat, anak jaman sekarang, baik dikampung maupun dikota, sudah berani melawan disaat orang tua, guru, dan orang yang dituakan, menasihati mereka.
Tak jarang, suara mereka jauh lebih tinggi daripada suara orang yang menasehati.
Na'udzubillahimindzalik..
Saya berharap, apa yang saya sampaikan bisa menjadi renungan untuk kita semua, baik itu buat anak-anak jaman sekarang, maupun kita yang udah diberi kesempatan menjadi orang tua.
Saya juga mempersilahkan, kepada rekan kaskuser yang mau menambahkan pendapatnya, nanti saya taruh di page1.
Akhir kata, saya mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan atas isi trit saya, Terima kasih. Wassalamu'alaikum..
Quote:
Sumber Tulisan : Pemikiran saya sendiri
( Gambar hanya sebagai ilustrasi)