- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kalau Ahok Jokowi dan Prabowo nyapres, kamu mau pilih siapa?


TS
schacher
Kalau Ahok Jokowi dan Prabowo nyapres, kamu mau pilih siapa?
https://megapolitan.kompas.com/read/...k-maju-pilpres
Ahok dapat hakim Artidjo. Hakim yang sering memberi hukuman berat pada koruptor.
Jadi ada peluang Ahok bisa bebas.
Tapi mungkin susah berharap dia bisa jadi cawapres Jokowi. Soalnya Jokowi tidak mau dipersepsikan sebagai anti islam. Tentu saja Jokowi tidak anti islam dan Ahok pun tidak. Tapi kalau "islam" yang dimaksud FPI, ya iya lah.
You know, misal Ahok nekad nyapres.
Saya tidak expectasi dia sampai putaran dua.
Kira kira putaran 1 dapat berapa ya?
Meskipun bisa dipastikan gagal jadi presiden Indonesia 2019, saya kira ini tetap ada effek politiknya di indo.
Pemilih Ahok sudah pasti sekuler, liberal, kapitalis. Ini 3 golongan yang selalu dibenci oleh FPI.
Banyak tindakan Ahok menguntungkan rakyat kecil dan merugikan penguasa. Jadi socialis pasti pilih dia.
Orang sampai prefer Ahok dari Jokowi artinya pasti sekuler sekali. Jokowi sendiri sudah cukup sekuler. Kalo sampai pilih Ahok, ya pasti sekuler extreme. Kira kira seperti islam radikal lah. Sama sama radikal tapi extreme.
Kalau Ahok dapat 15% suara saja, ini menunjukkan kalau rakyat kita yang mengingini negara yang lebih sekuler, lebih liberal, dan lebih kapitalis cukup banyak. Suara mereka akan harus diperhitungkan dalam pemilu berikut.
Pada putaran kedua, pemilih Ahok ya tentu saja pilih Jokowi.
Expektasi saya begitu.
Mungkin tidak Ahok mengalahkan Jokowi di putaran pertama dan kemudian kalah diputaran kedua? Mungkin. Pemilu indo tidak seperti pemilu amerika. Di indo pemilu dua putaran. Di amrik pemilu satu putaran.
Artinya apa?
Strategy pemilih beda (kok kayak sepak bola ya?)
Ini bukan lagi siapa yang terbaik menang.
Tidak.
Kalau di Amrik, adanya pemain yang "serupa" malah merugikan ideology extreme. Contoh: Ralph Nader yang komunis merugikan Al Gore yang enviromentalist. Meskipun jumlah suara mereka jauh lebih banyak dari Bush, dan Al Gore pun sebetulnya punya lebih banyak suara dari Bush, tetapi Bush menang. Akhirnya ya perang Iraq, Arab Spring, dan lain lain.
Tapi di Indo pemilu 3 putaran. Mungkin ya untuk menghindari hal ini. Akhirnya kandidat kandidat extreme, seperti Agus, sering kali malah menguntungkan kandidat lain yang serupa. Adanya Agus menguntungkan Anies karena pemilih Agus pindah ke Anies.
Saya kira banyak pendukung Ahok mungkin akan berpikir untuk memilih Jokowi kalau Ahok mulai mendapat kebanyakan suara. Soalnya mereka tau Ahok jauh lebih susah menang di putaran kedua dari pada Jokowi.
Pencalonan Ahok sebagai capres akan menguntungkan orang yang ingin kemajuan ekonomi di Indo. Ini bisa jadi batu loncatan Ahok untuk nyapres lagi 2024 sesudah Pak Dhe pensiun.
Haruskah Ahok mencalonkan diri jadi Capres? Apabila Ahok mencalonkan diri jadi Capres, apakah itu menguntungkan Jokowi? Apa yang akan anda lakukan kalau Ahok, Jokowi, dan Prabowo bersaing di pilpress.
Untuk penyederhanaan, anggap semua tidak punya wapres.
Ahok dapat hakim Artidjo. Hakim yang sering memberi hukuman berat pada koruptor.
Jadi ada peluang Ahok bisa bebas.
Tapi mungkin susah berharap dia bisa jadi cawapres Jokowi. Soalnya Jokowi tidak mau dipersepsikan sebagai anti islam. Tentu saja Jokowi tidak anti islam dan Ahok pun tidak. Tapi kalau "islam" yang dimaksud FPI, ya iya lah.
You know, misal Ahok nekad nyapres.
Saya tidak expectasi dia sampai putaran dua.
Kira kira putaran 1 dapat berapa ya?
Meskipun bisa dipastikan gagal jadi presiden Indonesia 2019, saya kira ini tetap ada effek politiknya di indo.
Pemilih Ahok sudah pasti sekuler, liberal, kapitalis. Ini 3 golongan yang selalu dibenci oleh FPI.
Banyak tindakan Ahok menguntungkan rakyat kecil dan merugikan penguasa. Jadi socialis pasti pilih dia.
Orang sampai prefer Ahok dari Jokowi artinya pasti sekuler sekali. Jokowi sendiri sudah cukup sekuler. Kalo sampai pilih Ahok, ya pasti sekuler extreme. Kira kira seperti islam radikal lah. Sama sama radikal tapi extreme.
Kalau Ahok dapat 15% suara saja, ini menunjukkan kalau rakyat kita yang mengingini negara yang lebih sekuler, lebih liberal, dan lebih kapitalis cukup banyak. Suara mereka akan harus diperhitungkan dalam pemilu berikut.
Pada putaran kedua, pemilih Ahok ya tentu saja pilih Jokowi.
Expektasi saya begitu.
Mungkin tidak Ahok mengalahkan Jokowi di putaran pertama dan kemudian kalah diputaran kedua? Mungkin. Pemilu indo tidak seperti pemilu amerika. Di indo pemilu dua putaran. Di amrik pemilu satu putaran.
Artinya apa?
Strategy pemilih beda (kok kayak sepak bola ya?)
Ini bukan lagi siapa yang terbaik menang.
Tidak.
Kalau di Amrik, adanya pemain yang "serupa" malah merugikan ideology extreme. Contoh: Ralph Nader yang komunis merugikan Al Gore yang enviromentalist. Meskipun jumlah suara mereka jauh lebih banyak dari Bush, dan Al Gore pun sebetulnya punya lebih banyak suara dari Bush, tetapi Bush menang. Akhirnya ya perang Iraq, Arab Spring, dan lain lain.
Tapi di Indo pemilu 3 putaran. Mungkin ya untuk menghindari hal ini. Akhirnya kandidat kandidat extreme, seperti Agus, sering kali malah menguntungkan kandidat lain yang serupa. Adanya Agus menguntungkan Anies karena pemilih Agus pindah ke Anies.
Saya kira banyak pendukung Ahok mungkin akan berpikir untuk memilih Jokowi kalau Ahok mulai mendapat kebanyakan suara. Soalnya mereka tau Ahok jauh lebih susah menang di putaran kedua dari pada Jokowi.
Pencalonan Ahok sebagai capres akan menguntungkan orang yang ingin kemajuan ekonomi di Indo. Ini bisa jadi batu loncatan Ahok untuk nyapres lagi 2024 sesudah Pak Dhe pensiun.
Haruskah Ahok mencalonkan diri jadi Capres? Apabila Ahok mencalonkan diri jadi Capres, apakah itu menguntungkan Jokowi? Apa yang akan anda lakukan kalau Ahok, Jokowi, dan Prabowo bersaing di pilpress.
Untuk penyederhanaan, anggap semua tidak punya wapres.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 13 suara
Kalau Ahok, Jokowi, dan Prabowo jadi Capres anda Pilih Siapa?
Ahok
31%
Jokowi
15%
Prabowo
54%
0
961
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan