- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenang WR Soepratman dalam Lembar Uang Rp50 Ribu
TS
yuzuyuna
Mengenang WR Soepratman dalam Lembar Uang Rp50 Ribu
Quote:
Halal Lifestyle – Tepat 115 tahun lalu yaitu pada 19 Maret 1903, Wage Rudolf Soepratman atau WR Soepratman sang pencipta lagu Indonesia Raya lahir di Purworejo, Jawa Tengah. Ia meninggal dalam usia muda yaitu pada 17 Agustus 1938. Sosoknya terus dikenang, bahkan pernah menjadi ikon dalam uang lembar Indonesia pecahan Rp50 ribu edisi cetak 1999.
Quote:
Dalam uang kertas berwarna dominan abu-abu kehijauan tersebut, potret WR Soepratman dengan kacamata berlensa bulat, berjas dan berkopiah hitam sebagaimana penggambaran populernya terpampang bersamaan dengan proses pengibaran bendera Merah Putih di sisi kebalikannya.
Namun ada yang unik dalam lembar uang kertas edisi itu. Dalam lembaran uang tersebut ternyata dicantumkan teks lagu Indonesia Raya sebagai mahakarya WR Soepratman secara rapi dengan tulisan yang super kecil, bahkan membutuhkan kaca pembesar untuk membacanya.
Namun ada yang unik dalam lembar uang kertas edisi itu. Dalam lembaran uang tersebut ternyata dicantumkan teks lagu Indonesia Raya sebagai mahakarya WR Soepratman secara rapi dengan tulisan yang super kecil, bahkan membutuhkan kaca pembesar untuk membacanya.
Quote:
Teks asli lagu Indonesia Raya itu bisa Anda perhatikan secara jeli tepat pada bagian tanda tangan Gubernur Bank Indonesia (BI). Meski sampai saat ini belum ada keterangan pasti dari BI mengenai alasan mencantumkan teks asli lagu Indonesia Raya itu, namun diperkirakan teks asli lagu itu sengaja dicantumkan untuk mengenang jasa besar WR Soepratman, sang Pahlawan Nasional.
Tapi, masyarakat Indonesia sudah tidak bisa lagi bertransaksi menggunakan uang pecahan Rp50 ribu tersebut. BI secara resmi telah mencabut edar uang itu sejak akhir 2013 lalu, bersamaan dengan beberapa uang lembar lainnya seperti pecahan Rp10 ribu bergambar Cut Nyak Dien, pecahan Rp20 ribu bergambar Ki Hadjar Dewantara, dan uang polymer atau plastik pecahan Rp100 ribu bergambar Soekarno-Hatta.
Meski potretnya tak lagi dipasang dalam uang-uang cetak edisi terbaru, namun karya abadi WR Soepratman masih terus dinyanyikan setiap hari di berbagai penjuru bangsa. Bahkan, kisah WR Soepratman telah difilmkan dengan judul WAGE pada 2017 lalu.
Tapi, masyarakat Indonesia sudah tidak bisa lagi bertransaksi menggunakan uang pecahan Rp50 ribu tersebut. BI secara resmi telah mencabut edar uang itu sejak akhir 2013 lalu, bersamaan dengan beberapa uang lembar lainnya seperti pecahan Rp10 ribu bergambar Cut Nyak Dien, pecahan Rp20 ribu bergambar Ki Hadjar Dewantara, dan uang polymer atau plastik pecahan Rp100 ribu bergambar Soekarno-Hatta.
Meski potretnya tak lagi dipasang dalam uang-uang cetak edisi terbaru, namun karya abadi WR Soepratman masih terus dinyanyikan setiap hari di berbagai penjuru bangsa. Bahkan, kisah WR Soepratman telah difilmkan dengan judul WAGE pada 2017 lalu.
Quote:
Lagu Indonesia Raya karya Soepratman digubah dan diciptakannya pada 1924 di Bandung. Lagu itu kemudian diperdengarkan secara umum pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta bersamaan dengan lahirnya Sumpah Pemuda. Sungguh malang nasib Soepratman. Ia tak sempat hidup menikmati kemerdekaan bangsa Indonesia saat lagu ciptaannya menjadi lagu utama nasional dan dikumandangkan di seluruh penjuru Tanah Air. (Ryan Virgiawan)
SUMBER
Siapa yang masih nyimpen 50ribuan edisi WR Supratman?
Diubah oleh yuzuyuna 19-03-2018 08:49
0
10.7K
Kutip
71
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan