Kaskus

News

bpln.leaderAvatar border
TS
bpln.leader
Wanita Cantik Ketagihan Film Porno, Bisa Sembuh Gara-gara Lakukan Ini di Bali
Wanita Cantik Ketagihan Film Porno, Bisa Sembuh Gara-gara Lakukan Ini di Bali
Erica Garza adalah seorang penulis berusia 35 tahun yang mengaku telah terobsesi dengan pornografi selama bertahun-tahun.
Getting off adalah sebuah tulisan memoar kehidupan Garza yang kecanduan seks dan pornografi selama dua dekade yang dimulai sejak masa remajanya.
Dia menggambarkan bagaimana peralihan hidupnya dari seorang siswa di sekolah Katolik menjadi seorang dewasa yang bergaul dengan apa saja yang berhubungan dengan dunia seks.
Dia mengaku merasakan percampuran antara rasa malu dan kegembiraan seksual yang rumit sejak berusia 12 tahun.
Hal itu menjadikan hidupnya lebih gelap  sekaligus menimbulkan malapetaka.
Kebiasaan tak senonoh tersebut dimulai saat ia menyesuaikan diri di sekolah menengah pinggiran kota Los Montebello, Los Angeles.
Dia harus memakai penopang punggung karena menderita skoliosis dan hal itu membuat penampilannya diejek.
Dia lalu menghibur dirinya dengan menonton film porno soft-core di TV kabel yang tayang tengah malam.


Seiring perkembangan teknologi saat ia memasuki masa remaja, dia bisa mengakses streaming porno lewat internet setiap saat.
Ia dengan jelas mengingat rekaman seks Pamela Anderson dan Tommy Lee yang bocor yang keluar pada 1997 saat dirinya berusia 15 tahun. 
Garza menonton film porno lewat komputer di kamarnya secara diam-diam.
Setelah kehilangan keperawanannya pada usia 17, ia hampir sampai pada tahap di mana dia tidak bisa membayangkan hubungan seksual tanpa penopang pada punggungnya.
Setelah kuliah, ia terlibat dalam seks dengan kekerasan dan birisiko saat pindah ke Hawaii, LA, London dan New York.
Sering kali ia berhubungan dengan orang asing tanpa menggunakan pengaman dan preferensi pornonya meningkat pada porno hard-core.
Seringkali, kehidupan seks realita Garza meniru adegan porno di mana wanita diremehkan.
Lama-kelamaan ia akan merasa lelah, tidak dicintai, tidak berharga, dan seperti sampah. 
Meski begitu, Garza juga menggunakan pria untuk memenuhi nafsunya

Menginjak 30-an, Garza mulai menyadari bahwa kegilaan terhadap pornografi menghalanginya untuk memiliki sebuah ikatan dengan pria.
Kesadaran itu makin menguat saat ia bertemu dengan pria yang sekarang menjadi suaminya (perancang aplikasi berusia 39 tahun) dalam perjalanan ke Bali.
Awalnya, keduanya menonton film porno bersama-sama, karena itu sudah menjadi kebiasaan Garza.
Lalu pria itu mulai berbicara baik-baik tentang mengapa Garza menonton porno, dan tidak ada orang pernah melakukan hal itu sebelumnya.
Untuk pertama kalinya, Garza benar-benar merasa aman, didukung, dan bisa menjadi dirinya sendiri.
Kembali ke LA, Garza mencoba metode 12 langkah untuk menghilangkan kecanduannya.
Hal itu bekerja sampai batas tertentu, namun Garza tidak setuju dengan filosofi bahwa seseorang tidak berdaya melawan penyakit kecanduan film porno.
Dengan bantuan suaminya, serta yoga dan terapi, Garza berhasil tidak menonton film porno selama enam bulan.
Dia sekarang menggunakannya sesekali untuk tujuan tertentu dan secara sehat.
Garza menyadari bahwa dia tidak sendiri.
Dia hanya ingin berhenti merasakan aspek rasa memalukan dari kecanduan porno dan dia berhasil.


  http://lampung.tribunnews.com/2018/0...-bali?page=all.




Diubah oleh bpln.leader 20-03-2018 09:25
0
4.5K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan