- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tempo Menolak Bersujud


TS
wartawanisme
Tempo Menolak Bersujud
Sebagai majalah investigasi mengalami siksaan fisik maupun mental sudah bukan hal baru bagi Tempo. Mulai dari ditindas sampai benar-benar dibredel pernah dijalani ketika orde baru. Setelah reformasi tetap saja pengalaman buruk tak berhenti menyambangi majalah yang didirikan Goenawan Muhammad dkk. Bahkan, sampai beberapa wartawannya mendapat kekerasan fisik dari anak buah Tomy Winata buntut dari pemberitaan Ada Tomy di Tenabang. Tak hanya itu, sejumlah kuli tintanya juga pernah menginap di hotel prodeo akibat berita.
Indonesia adalah negara hukum. Telah ada saluran dan mekanisme apabila merasa mengalami ketidakadilan. Sebagai rakyat yang mencari sesuap nasi dan berlian di negara dengan pulau terbanyak di dunia itu patutlah mematuhi aturan yang berlaku. Mekanisme hukum barbar adalah sebuah noda di tengah usia 72 tahun. Apabila mata dibalas mata segenap rakyat akan menjadi buta. Dan, apa enaknya menjalani hidup tanpa indra penglihatan. Saat digeruduk FPI, Tempo memilih sikap sing waras ngalah dengan langkah meminta maaf. Akan tetapi, kisah intimidatif dan tragis tidak melemahkan lutut salah satu media zaman old tersebut dan membuatnya bersujud kepada kejumawaan.
Herannya kok tidak berbeda langkah yang ditempuh FPI dan TW. Sama-sama menggunakan jalan geruduk dan kekerasan
Sumber
Rekomendasi HT
Quote:
Indonesia adalah negara hukum. Telah ada saluran dan mekanisme apabila merasa mengalami ketidakadilan. Sebagai rakyat yang mencari sesuap nasi dan berlian di negara dengan pulau terbanyak di dunia itu patutlah mematuhi aturan yang berlaku. Mekanisme hukum barbar adalah sebuah noda di tengah usia 72 tahun. Apabila mata dibalas mata segenap rakyat akan menjadi buta. Dan, apa enaknya menjalani hidup tanpa indra penglihatan. Saat digeruduk FPI, Tempo memilih sikap sing waras ngalah dengan langkah meminta maaf. Akan tetapi, kisah intimidatif dan tragis tidak melemahkan lutut salah satu media zaman old tersebut dan membuatnya bersujud kepada kejumawaan.
Herannya kok tidak berbeda langkah yang ditempuh FPI dan TW. Sama-sama menggunakan jalan geruduk dan kekerasan
Sumber
Rekomendasi HT
Diubah oleh wartawanisme 25-03-2018 13:51
0
13.6K
162


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan