- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Penghargaan perdamaian Suu Kyi dicabut satu per satu
TS
saokuda
Penghargaan perdamaian Suu Kyi dicabut satu per satu
Setelah didesak banyak pihak, akhirnya bebeberapa institusi mencabut penghargaan Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi. Akibat kekerasan dan penindasan di Rohingya.
Terbaru, penghargaan Hak Asasi Manusia (HAM) Suu Kyi dicabut oleh US Holocaust Memorial Museum, Pada Rabu 8 Maret 2018. Suu Kyi yang sebelumnya dielu-elukan masyarakat pencinta perdamaian dan HAM, sebelumnya mendapat penghargaan HAM Wiesel Award pada 2012 lalu. Award itu kini dicabut.
Dalam surat kepada pemimpin de facto Myanmar itu, Direktur Museum, Sara Bloomfield menjelaskan, keputusan itu tidak murah. Namun harus dipilih lantaran tindakan pengusiran dan pembunuhan massar yang dilakukan oleh pasukan keamanan negara Myanmar tersebut. Suu Kyi yang dikenal sebagai peraih nobel perdamaian, dikritik banyak pihak karena ternyata saat memimpin Myanmar, di negaranya justru terjadi peristiwa pelanggaran HAM berat.
Suu Kyi juga dinilai tidak bisa bertindak tegas dan mendukung para Rohingya. “Kami sempat berharap Anda, sebagai orang yang dihargai oleh kami dan banyak pihak lain karena berkomitmen pada martabat dan hak asasi manusia universal, akan melakukan sesuatu untuk mengecam dan menghentikan operasi brutal militer dan menyuarakan solidaritas pada populasi Rohingya,” kata Boomfield dalam surat yang diunggah ke situs museum.
Pencabutan penghargaan ini bukan pertama kali. November 2017 lalu, Suu Kyi juga kehilangan penghargaan Freedom of the City of Oxford, yang diberikan kepadanya 1997 lalu atas “oposisi terhadap opresi dan kepemimpinan militer di Burma. Suu Kyi yang menempuh pendidikan di St Hugh’s College di Oxford University. Namun, fotonya di kampus itu pun sudah dicabut.
https://makassar.terkini.id/penghargaan-perdamaian-suu-kyi-dicabut-satu-per-satu/
Siapa yg nyabut2in
Terbaru, penghargaan Hak Asasi Manusia (HAM) Suu Kyi dicabut oleh US Holocaust Memorial Museum, Pada Rabu 8 Maret 2018. Suu Kyi yang sebelumnya dielu-elukan masyarakat pencinta perdamaian dan HAM, sebelumnya mendapat penghargaan HAM Wiesel Award pada 2012 lalu. Award itu kini dicabut.
Dalam surat kepada pemimpin de facto Myanmar itu, Direktur Museum, Sara Bloomfield menjelaskan, keputusan itu tidak murah. Namun harus dipilih lantaran tindakan pengusiran dan pembunuhan massar yang dilakukan oleh pasukan keamanan negara Myanmar tersebut. Suu Kyi yang dikenal sebagai peraih nobel perdamaian, dikritik banyak pihak karena ternyata saat memimpin Myanmar, di negaranya justru terjadi peristiwa pelanggaran HAM berat.
Suu Kyi juga dinilai tidak bisa bertindak tegas dan mendukung para Rohingya. “Kami sempat berharap Anda, sebagai orang yang dihargai oleh kami dan banyak pihak lain karena berkomitmen pada martabat dan hak asasi manusia universal, akan melakukan sesuatu untuk mengecam dan menghentikan operasi brutal militer dan menyuarakan solidaritas pada populasi Rohingya,” kata Boomfield dalam surat yang diunggah ke situs museum.
Pencabutan penghargaan ini bukan pertama kali. November 2017 lalu, Suu Kyi juga kehilangan penghargaan Freedom of the City of Oxford, yang diberikan kepadanya 1997 lalu atas “oposisi terhadap opresi dan kepemimpinan militer di Burma. Suu Kyi yang menempuh pendidikan di St Hugh’s College di Oxford University. Namun, fotonya di kampus itu pun sudah dicabut.
https://makassar.terkini.id/penghargaan-perdamaian-suu-kyi-dicabut-satu-per-satu/
Siapa yg nyabut2in
0
1.6K
10
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan