ESTETIK siapa yang ngak kenal dengan kata ini, merasa sok edgy dan menjadi paling indah diantara temen – temen se tongkrongan. filter pink = estetika, buat temen – temen dengan tujuan instagrameble lucu bat kek sepahan tahu wkwkwk. Keresahan ane sama temen – temen ane yang sok estetik dengan keresahan mereka tentang belom upload IG sebulan, feed Instagram yang ancur likes sedikit dan masalah kaum – kaum ngak mau cape liat tulisan panjang lebar (alias masalah kaum milenial).
Seketika ane dengan pergolakan hati ingin mempelajari estetika secara mendalam agar tidak ada kebanalan wkwk
Akhirnye ane bakal tumpahin keresahan ane ama agan – agan kaskuser dimari.
Cekibrott gan!!!
Spoiler for Apa sih Estetika:
belajar beginian mah kalo ngak paham maksud dan tujuan juga suseh makanya kita harus mulai dengan definisi
Estetika adalah cabang ilmu yang membahas masalah keindahan. Bagaimana keindahan bisa tercipta dan bagaimana orang bisa merasakannya dan memberi penilaian terhadap keindahan tersebut. Maka filsafat estetika akan selalu berkaitan dengan baik dan buruk, indah dan jelek. Bukan berbicara tentang salah dan benar seperti dalam epistemologi.
memang sih nih filsafat sangat normatif kaya hukum maka filsuf immanuel kant tidak bisa memenjarakan relatifismenya manusia dalam memandang keindahan dan sekat sekat budaya dalam konsep keindahan sangatlah menjadi momok tersediri gan di dalam estetika. estetika sendiri dalam beberapa bentuk dapat diliat dari aristole di dialog mayornya bersama seorang hipias dimana keindahan itu sejatinya ada dalam benda itu sendiri.
Plato dan Aristoteles yang memiliki pemikiran bahwa watak, hukum, dan kebiasaan sebagai hal yang bersifat indah. Pemikiran tentang indah biasanya akan nampak pada keindahan yang tersentuh secara indrawi atau disebut sebagai symmetria
Spoiler for Pemikiran Aristotle:
Aristoteles menyumbangkan pemikirannya tentang logika berpikir secara deduktif. Hal inilah yang dipakai sampai sekarang sebagai dasar dari setiap pembelajaran formal. Selain metode berpikir secara deduktif, Aristoteles juga menyadari pentingnya berpikir secara induktif sebagai dasar dalam penelitian ilmiah. Nilai estetik dari suatu desain dapat dihasilkan dari analisa otak mengenai teori-teorinya. Bahkan menurut Aristoteles, keindahan dari suatu bentuk, secara logika datang dari aturan-aturan, kesimetrisan dan keberadaan. Aristoteles dikenal dengan teori-teorinya yang masuk akal dan mewakili pemikiran masyarakat pada umumnya.
Spoiler for Pemikiran Kant:
2 Segi estetika ini diambil dari pemikiran filsuf Immanuel Kant dikarenakan kurang kompleknya pemikiran para pengdahulunya dulu melihat suatu keindahan yang menjadi seperti pemkanaan tunggal. makanya di menghasilkan pemikiran terkait dengan pemikirannya
Spoiler for Subjektif:
Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa sangkut paut dengan kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang pada si penghayat. arana kejiwaan yang disebut cita rasa itu berhubungan dengan dicapainya kepuasan atau tidak dicapainya kepuasaan atas obyek yang diamati.
Spoiler for Objektif:
Keserasian dari suatu obyek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh obyek ini tidak ditinjau dari segi gunanya. Suatu obyek dikatakan indah apabila memuaskan minat seseorang dan sekaligus menarik minatnya.
Pandangan ini melah[]irkan subyektivisme yang berpengaruh bagi timbulnya aliran-aliran seni modern khususnya romantisme pada abad ke-19.
Spoiler for Pemikiran Al-Ghozali:
keindahan suatu benda terletak di dalam perwujudan dari kesempurnaan. Perwujudan tersebut dapat dikenali dan sesuai dengan sifat benda itu. Disamping lima panca indera, untuk mengungkapkan keindahan di atas Al Ghazali juga menambahkan indra ke enam yang disebutnya dengan jiwa (ruh) yang disebut juga sebagai spirit, jantung, pemikiran, cahaya. Kesemuanya dapat merasakan keindahan dalam dunia yang lebih dalam yaitu nilai-nilai spiritual, moral dan agama.
Wah Segitu aje deh gan ane jelasin Estetika, yang pasti estetika ngak semudah pengucapan teman - teman sebangsa AeWeKaRin