- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PSI Manfaatkan Jaringan Sunny Untuk Cari Modal


TS
lucy...pinder
PSI Manfaatkan Jaringan Sunny Untuk Cari Modal
Quote:
RMOL. Sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar memprediksi keberadaan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak akan bertahan lama dalam pentas perpolitikan Tanah Air.
Musni menilai, kepengurusan PSI yang mayoritas diisi kaum muda tidak akan mampu bersaing dengan belasan partai politik (parpol) lain yang umumnya disokong dana berlimpah.
"PSI sebagai parpol anak muda sulit bertahan. Seperti kita tahu rata-rata anak muda itu nggak Berduit. Bagaimana mereka mau membuat kantor sekretariat hingga pelosok negeri atau membiayai kampanye Pileg," kata Musni saat dihubungi, Rabu (28/2).
Dengan keterbatasan modal yang dimiliki, Musni menduga, PSI menggandeng orang dekat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Sunny Tanuwidjaja sebagai Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Kuat dugaan, PSI akan memanfaatkan jaringan yang dipunyai Sunny untuk mencari modal," ujar Musni.
Diketahui, Staf Gubernur era Ahok itu menjadi sekretaris mendampingi Ketua Dewan Pembina PSI Jeffrie Geovanie. Sunny menjabat di PSI seperti tercantum dalam Surat Keputusan yang ditandatangani Menteri Hukum dan Ham Yasonna H. Laoly mengenai struktur kepengurusan PSI.
SK Perubahan Susunan Kepengurusan DPP PSI dan bernomor M.HH-19AH.11.01 tahun 2017 tertanggal 26 September 2017 itu tersebar di kalangan wartawan.
SK tersebut juga sudah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sudah ditayangkan di laman kpu.go.id.
Sementara, nama Sunny termasuk Jeffrie tidak tertera di situs resmi PSI psi.id. PSI hanya menampilkan pengurus DPP yang menjabat sebagai ketum, sekjen, bendum, ketua DPP, wasekjen, dan lainnya.[dem]
http://politik.rmol.co/read/2018/02/28/328580/PSI-Manfaatkan-Jaringan-Sunny-Untuk-Cari-Modal-
mau komen takut diciduk gue

0
1.6K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan