Kaskus

News

annisaputrieAvatar border
TS
annisaputrie
Syaikh Yusuf Estes : Islam Melarang Memperolok Pemimpin
Syaikh Yusuf Estes : Islam Melarang Memperolok Pemimpin
 MINGGU, 18 MARET 2018 , 23:29:00 WIB

Syaikh Yusuf Estes : Islam Melarang Memperolok Pemimpin

RMOL. Dai asal Amerika Serikat Syaikh Yusuf Estes mengimbau untuk berhenti mencela pemimpin bangsa meskipun kebijakannya membuat gaduh masyarakat.

"Dalam Islam, kita tidak diijinkan untuk mengkritisi dan mengolok-olok pemimpin kita," kata Syaikh Yusuf Estes kepada wartawan di Crown Plaza Hotel, Jakarta, Minggu (18/3).

Syaikh Yusuf yang berada di Indonesia untuk melakukan safari dakwah mengatakan bahwa menjaga diri untuk tidak mengkritik pemimpin yang melakukan keburukan adalah hal yang tidak mudah. Namun ia menggarisbawahi bahwa hal tersebut merupakan sebuah ujian.

"Sangat sulit, tapi itu memang ujian yang sangat sulit bagi kita," ujar dia.

Syaikh yang juga mantan pendeta ini menilai, semua pemimpin layaknya seperti bayi yang memulai belajar makan, tidak bisa dipaksa langsung melahap semua makanan, tetapi harus dibimbing tahap demi tahap. Tujuannya agar pemimpin tersebut dapat membuat keputusan maupun kebijakan yang baik bagi seluruh masyarakat.

"Sebagian besar pemimpin kita tidak pernah siap dengan segala sesuatunya sekaligus. Berdoa pada-Nya, sampai dia bisa memulai dengan satu kebaikan, bergerak maju, lebih baik, dan kemudian menjauh dari hal-hal yang membuat orang saling berkelahi," tutur Yusuf Estes
http://politik.rmol.co/read/2018/03/18/331225/Syaikh-Yusuf-Estes-:-Islam-Melarang-Memperolok-Pemimpin-

----------------------------

Dalil yang dipakai Syaikh antara lain adalah hadits yang berbunyi sbb:

“Saya memberi wasiat kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah ‘azza wa jalla, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintah kalian seorang hamba sahaya (budak)”. (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih)

“Nanti setelah aku akan ada seorang pemimpin yang tidak mendapat petunjukku (dalam ilmu, pen) dan tidak pula melaksanakan sunnahku (dalam amal, pen). Nanti akan ada di tengah-tengah mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan, namun jasadnya adalah jasad manusia. “ Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan jika aku menemui zaman seperti itu?” Beliau bersabda, ”Dengarlah dan ta’at kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah mendengar dan ta’at kepada mereka.” (HR. Muslim no. 1847. Lihat penjelasan hadits ini dalam Muroqotul Mafatih Syarh Misykah Al Mashobih, 15/343, Maktabah Syamilah)

Adapun jika mereka memerintahkan kita untuk bermaksiat kepada Allah, maka umat Islam dilarang untuk mendengar dan mentaati mereka. Karena Rabb itulah pemimpin sesungguhnya kaum muslimin dan Rabb seluruh kaum muslimin hanya ada satu yaitu Allah. Oleh karena itu wajib ta’at kepada-Nya. Apabila si pemimpin negeri itu memerintahkan kepada rakyatnya untuk berbuat maksiat maka tidak ada kewajiban mendengar dan ta’at kepadanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada kewajiban ta’at dalam rangka bermaksiat (kepada Allah). Ketaatan hanyalah dalam perkara yang ma’ruf (bukan maksiat).” (HR. Bukhari no. 7257)

“Seorang muslim wajib mendengar dan taat dalam perkara yang dia sukai atau benci selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat. Apabila diperintahkan untuk bermaksiat, maka tidak ada kewajiban mendengar dan taat.” (HR. Bukhari no. 7144)


0
3.2K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan