Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dwismileAvatar border
TS
dwismile
PENCARIAN KAKEK YANG MENGHILANG SECARA MISTERIUS
Beberapa hari setelah hari raya Idul Adha, saat itu aku dan ibuku sedang sibuk mempersiapkan acara 7 bulanan kehamilan mbkku. Yah.. Kami adalah orang jawa dengan tradisi 7 bulanan kehamilan. Aku ingat sekali hari itu hari Sabtu di bulan September 2017. Aku menyiapkan adonan untuk membuat omah tawon, salah satu makanan khas acara 7 bulanan. Ibuku sedang menyiapkan alat untuk membuat makanan itu. Saat itu masih pagi sekitar jam 8 pagi.

Saat kami sedang masak, entah bagaimana caranya, masakan kami gagal. Omah tawon yang biasanya saat dimasukkan ke minyak goreng di wajan langsung mengembang, saat itu mlempem tak bisa mengembang. Sekali, dua kali, tiga kali, GAGAL. Berkali-kali dicoba sampai ibu mulai marah.

Akhirnya ibu coba untuk memasak di pawon/tungku. Susah payah menghidupkan api, saat api menyala, kami kembali mencoba menggoreng omah tawon itu. Tetap GAGAL! Tiba-tiba dari arah samping dapur, pintu dapur terbuka. Ada nenek disana. Datang membawa bahan masakan acara 7 bulanan yang rencananya diadakan 2 hari ke depan.

Nenek membantu kami, tetap tidak jadi masakan itu. Padahal ibu dan nenek sudah terbiasa membuatnya. Ibu gemeteran, merasa firasat buruk. Dilemparlah segenggam garam ke tungku. Entah apa maksudnya. Dicoba lagi, dan gagal.

Aku juga mencoba memasak di kompor, sama. Gagal! Sampai jam 12 akhirnya kami menyerah. Saat itu nenek disuruh pulang, aku disuruh mengantar. Tapi aku sedang malas. Akhirnya ibu sendiri yang mengantar nenek. Akupun lanjut memasak untuk makan siang. Tak berapa lama bapak pulang kerja. Adikku juga pulang dari main. Saat itu adikku sudah lulus smk. Masih nunggu panggilan kerja.

Saat masakan sudah selesai, aku makan bersama bapak dan adikku. Terdengar suara motor datang, rupanya ibu. Kulanjutkan makan. Tak berapa ibu lari kecil dari depan rumah. Membuka pintu tergesa-gesa.

Ibu: " Wi, taruh makananmu."
Aku : "Kenapa Bu." Aku taruh makanan ku di meja makan.
Ibu: "Kakek hilang. Aku ke rumah nganter nenek tapi kakek gak ada. Aku tanya tetangga katanya tadi liat kakek jalan ke sawah. Tadi Lek Ti liat kakek sekitar jam 10an. "
Aku : "Ke sawah? Tapi kan ini dah siang Bu. Dan kakek gak kuat jalan."
Ibu: "Makanya ayo sekarang cari ke sawah. Kasih tau adek sama bapak. Jangan hubungi mbk dulu. Dia masih ngajar. Biarkan dia gak tau dulu."
Aku: "Iya Bu."

(Sedikit informasi, mbkku mengajar di smk khusus putra, STM istilahnya kalau di daerahku. Dan mbkku tidak tinggal di rumah ku melainkan bersama suaminya di desa suaminya.)

Aku pakai jaket dan jilbab hitamku. Aku panasi motor beat kesayangan ku. Sedangkan ibu menyuruh bapak dan adek siap-siap. Bapak memberi aba-aba bahwa kami mencari terpisah. Karena area persawahan di tempatku sangat luas. Dikelilingi oleh beberapa desa.



Saat sampai di area persawahan, ada beberapa pekerja tebu di dekat sawahku. Aku tanya mereka apa melihat kakekku. Salah satu menjawab melihat kakekku tadi pagi berjalan menuju sawahku. Berdiri di bawah pohon jambu mente. Saat ada yang menegur mau kemana, katanya mau ke rumah ku. Aku berterima kasih dan melanjutkan perjalanan menuju sawahku. Aku susuri sawah itu. Aku tidak menemukan kakek. Aku cari ke sawah yang lain. Sekitarnya. Dan sama. Tidak menemukan. Aku memang ditugaskan mencari di area sawahku. Sedangkan bapak di sisi timur areal persawahan. Ibuku di desa kakek dan adekku di desaku. Aku lanjutkan perjalanan menyusuri setiap jalan di area sawah. Area sawah di daerahku adalah tebu. Saat itu habis musim panen. Jadi semua sawah terlihat kosong. Hanya beberapa pohon besar di sisi jalan yang terlihat. Dan sawahku ini ada di pinggir jalan yang menghubungkan dari desa ku ke desa kakek. Normalnya jika jalan kaki hanya 15 menit saja.

Aku semakin frustrasi karena sudah jam 3 sore. Belum menemukan kakek. Dan tak kusangka, sekitar 8 orang tetangga kakek ikut mencari. Memang rumor yang kudengar, banyak orang di desa kakek yang menghilang misterius lalu ketemu saat menjadi mayat atau pingsan.

Aku tidak begitu mempedulikan rumor itu karena aku fokus mencari kakek. Aku berhenti di warung pinggir jalan yang jaraknya jauh dari sawahku. Terletak di sisi timur sawahku. Aku dipanggil oleh salah satu tetangga yang membantu mencari di daerah sana. Katanya tadi pemilik warung didatangi kakek. Katanya kakek memesan es teh disana.

Aku sedikit tidak percaya. Karena warung itu jauh dari jalan menuju rumah ku. Keluar rute jalan. Mana mungkin kakek salah jalan? Tapi jika dipikir lagi, jika kakek benar jalannya, sudah pasti tiba di rumah ku sejak jam 10 tadi.

Ya allah. Ada apa ini. Aku semakin takut. Apalagi seluruh area sawah sudah disusuri dan tidak ada kakek. Kami berkumpul di rumah kakek. Ibuku dikerubungi tetangga dan ada beberapa perangkat desa. Di desa itu tidak ada kakek. Tak berapa lama bapak dan adek datang. Dan mereka tidak menemukan kakek. Kondisi sudah jam setengah lima. Dengan gemeteran aku menyingkir dari kerumunan orang dan aku ambil hpku. Aku ketik pesan WA ke mbkku. Berkata kalau kakek hilang.

Walaupun orang tua ku melarang, tapi mbkku berhak tau. Dan saat kembali ke tempat orang-orang berkumpul, bapak sudah tidak ada. Ternyata dia ke tempat lurah di desa ini dan desaku. Selanjutnya ke tempat orang yang paham ilmu gaib. Sesepuh desa. Karena orang-orang berpikir kakek menghilang dengan aneh. Bayangkan saja, usia kakek 90 tahunan. Berdiri saja susah. Jalan susah. Bagaimana bisa dia jalan sejauh itu ke area sawah?

Hal yang mustahil bagi orang-orang di sekitar ku. Aku ingin menyangkal kalau itu mungkin saja. Tapi logikaku menamparku bahwa itu terdengar mustahil.



Part 1. Kakek Hilang

Part 2. Terawangan
Diubah oleh dwismile 17-03-2018 09:31
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
9.2K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan