awaPos.com – Aksi Asep Wahyu, 55, memotong kelaminnya sendiri membuat heboh warga Kampung Tangsel, RT: 05/01, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, Sukabumi. Diduga stress Asep nekat memotong alat kelaminnya sendiri hingga putus.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi (Jawa Pos Group), peristiwa nekat tersebut pertama kali diketahui oleh anaknya yang bernama Ujang, 17, saat tengah melaksanakan sholat Dzuhur di rumahnya sekira pukul 13.00 WIB, Kamis (15/3).

Saat menengok orang tuanya di kamar, Ujang merasa kaget. Terdapat ceceran darah yang sudah tergenang di lantai kamar orang tuanya.

“Saat itu, saya kaget melihat darah berada dilantai kamar ayah. Ternyata, saat dilihat ayah sudah terkapar,” jelas Ujang.

Dia tambah panik saat melihat tubuh pada bagian paha ayahnya, telah bersimbah darah. Setelah itu, dirinya langsung berteriak meminta tolong. Selang berapa menit, para tetangga korban berdatangan ke rumah korban.

Bahkan, Kepala Desa Sukamaju, Haris Sugiarto beserta Bhabinkamtibmas Polsek Sukalarang Brigadir Purwanto Patroli Antonius dan Brigadir Rizky, langsung membawa korban ke Rumah Sakit Hermina, Sukaraja.

Sementara itu, Kapolsek Sukalarang, AKP Maruf Murdianto mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban untuk mendapatkan perawatan dari tim medis.

Menurutnya, korban sengaja melakukan percobaan bunuh diri dengan cara memotong penisnya hingga putus. Bahkan, berdasarkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan pengakuan keluarga korban, Asep sering terlihat murung dan banyak berbicara sendiri.

“Selain itu, Asep ini sering mendapatkan perawatan tim medis dari Puskesmas. Bahkan, ia sering ngamuk dan membabi buta di rumahnya,” jelas Maruf.

Berdasarkan keterangan tim medis dari Rumah Sakit Hermina Sukaraja, ujar Maruf, korban telah memotong alat kelaminnya dengan menggunakan benda tajam hingga terputus.

“Menurut keterangan tim medis, saat ini kondisi korban masih dalam keadaan sadar dan rencananya akan dilakukan upaya operasi,” pungkasnya.

https://www.jawapos.com/read/2018/03...elamin-sendiri