Buat kamu yang masih terlalu cinta,
Apakah dirimu tak lelah menanti dia yang sejatinya tak sedikitpun mencoba memalingkan wajahnya? Mau berapa lama lagi hatimu itu terus-terusan kau beri kepercayaan palsu?

Buat kamu yang masih terlalu cinta,
Apakah logikamu tak lelah meyakinkan hati setiap hari untuk berhenti mengharapkan sesuatu yang sulit untuk kembali? Sudah berapa kali logikamu berusaha menasehati? Dan sudah berapa kali hatimu menutup telinga lalu pura-pura untuk tak mengerti?

Buat kamu yang masih terlalu cinta,
Mau berapa banyak lagi nasehat-nasehat baik yang kamu tolak? Berapa banyak kamu bercerita kepada orang-orang tapi tak kunjung juga kamu dapatkan jawaban seperti yang kamu inginkan? Apa kamu tak sadar? bahwa dirimu sendirilah yang memaku kakimu untuk melangkah.

Buat kamu yang masih terlalu cinta,
Apakah kau tak sadar? Di luar sana, ada seseorang yang jauh lebih berharga untuk diperjuangkan ketimbang apa yang kau idam-idamkan selama ini. Tapi apakah kamu tak sadar? Dirimu sendirilah yg sejatinya menyuruh mereka untuk menyerah.

Buat kamu yang masih terlalu cinta,
Seberapa sering kamu berdoa dengan nama yang sama? Seberapa sering kau mengajukan pilihan kepada Tuhan, dan menolak apa yang telah Tuhan pilihkan?

Buat kamu yang masih terlalu cinta,
Butuh berapa lama lagi hingga pada akhirnya kamu akan mengerti? Apakah hatimu sejatinya tak letih terus-terusan dihadapi dengan rasa sedih? Tuhan hanya memisahkan, kamulah yang sejatinya memelihara kesedihan.

Buat kamu yang masih terlalu cinta,
Belajarlah untuk membuka hati, dia yang sekarang kamu puja itu adalah dia yang dulu tak kamu percaya juga awalnya. Dia yang sekarang kamu puja itu adalah dia yang dulu kamu tak punya rasa juga kepadanya. Lantas, mengapa sekarang kamu takut untuk mencoba?

Buat kamu yang masih terlalu cinta,
Berhentilah mencari jawaban, dan mulailah belajar untuk mau menerima jawaban. Mengertilah bahwa Tuhan tak selalu memberi sebuah jawaban seperti apa yang kamu inginkan. Lewat dia yang telah meninggalkan, contohnya. Lewat dia yang perlahan datang, contohnya.

Buat kamu yang masih terlalu cinta,
Sudah saatnya ada tangan yang kembali digenggam di bawah guyuran hujan. Sudah saatnya ada senyum yang kembali tersirat di tengah kemacetan. Sudah saatnya ada ucapan selamat malam kembali sebelum doa-doa terbang dan mulai terpanjatkan.

Buat kamu yg masih terlalu cinta,
Diluar sana. Ada seseorang yg luar biasa mencintaimu yg perlahan mulai menyerah karena sifat setia pada lukamu itu. Pintu dengan gagang emasnya perlahan tertutup, ketika kamu mengharap pintu bambumu itu terbuka.

Buat kamu yang masih terlalu cinta,
Kehilangan mungkin adalah penyakit yang paling menyakitkan. Namun itu mampu disembuhkan ketika hatimu berani untuk terbuka dan menerima sebuah kedatangan. Satu-satunya obat sakit hati– adalah berani untuk jatuh cinta lagi.

Buat kamu yang masih terlalu cinta,
Belajarlah dari luka. Bahwa di dunia ini, tidak ada duka yang tidak bisa disembuhkan oleh cinta.