Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pegawai bagian keuangan PD Dharma Jaya menceritakan pengalamannya ditagih uang pembayaran oleh vendor pemasok daging ayam. Perempuan berusia 24 tahun ini sampai menangis ketika terus-menerus ditagih oleh vendor itu.
"Tinggi nadanya, dan dimaki-maki. Dalam sehari di-WA (WhatsApp) dan diteleponin kaya minum obat," kata pengawai itu saat ditemui di kantor PD Dharma Jaya, Jumat (16/3/2018).
Menurut dia, vendor itu sudah bekerja sama cukup lama dengan PD Dharma Jaya. Vendor tersebut menyediakan daging ayam dengan harga sangat murah tetapi berkualitas baik.
Namun ketika Dharma Jaya berutang hingga Rp 1,5 miliar, hubungan dengan vendor itu pun terluka.
"Dia nangis dan saya juga," ujarnya.
Meski sudah menjelaskan Dharma Jaya tak punya uang untuk membayar utang, dia tetap ditagih dan diminta membayar. Dia menjelaskan, uang untuk pembayaran masih tertahan di Pemprov DKI dan belum dicairkan.
"Katanya 'kenapa belum ada pembayaran? Saya sudah bela-belain ke Dharma Jaya buat suplai ayam tapi Dharma Jaya nggak ada pembayaran. Kok Dharma Jaya nggak mau bantuin saya? Padahal saya juga lagi kesusahan'," kata pegawai itu menirukan si pemilik vendor.
Pengawai itu akhirnya melaporkan hal tersebut ke Direktur Utama Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati.
Marina membenarkan cerita yang disampaikan stafnya itu. Dia akhirnya berbicara langsung dengan vendor itu dan kembali meminta pengertian agar bersabar.
Marina mengatakan, pemilik vendor itu marah. Kepadanya, Marina membuka saldo PD Dharma Jaya yang nyaris habis.
"Ya akhirnya saya yang tangani langsung, dan saya tidak menyalahkan dia (vendor) marah-marah. Dia benar, kasihan dia kan harus dibayar," kata Marina.
Dharma Jaya sendiri hanya memiliki dana kas Rp 2,4 miliar. Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga Uno telah memutuskan untuk tidak memberi penyertaan modal (PMD) ke Dharma Jaya pada 2018.
Dharma Jaya harus berjuang keras mencari uang untuk menjalankan bisnis dan perannya sebagai penyedia daging sapi dan ayam murah bagi untuk program subsidi pangan.
Marina mengandalkan dana public service obligation (PSO) sebesar Rp 41 miliar yang dijanjikan Sandiaga pada November 2017. Namun dana tersebut baru cair 15 Maret 2018.
Begitu pula dengan dana reimburse untuk pembelian daging dan ayam dari Desember 2017 hingga Februari 2018 yang mencapai Rp 44 miliar. Dana yang baru dicairkan untuk pembelian bulan Desember 2017 sebesar Rp 13 miliar.
Pembelian daging pada November dan Desember lalu sempat ditalangi uang kas Dharma Jaya.
https://megapolitan.kompas.com/read/...pemasok-daging
supplier, karyawan dan dirut pd dharma jaya semuanya pusing..