GARDANASIONAL, LEBANON - Tim Menembak Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda (Konga) United Nations Interim Force In Lebanon (Unifil), beberapa waktu lalu menerima Penghargaan Brevet “German Markmanship Schuetzenschnur”, pada event menembak di Lapangan Tembak Head Quarter Unifil, Naqoura, Lebanon Selatan.

Penghargaan Brevet dari Angkatan Bersenjata Jerman tersebut diberikan kepada personel militer yang telah memenuhi kualifikasi mahir menembak dengan kriteria tertentu. Brevet ini khusus disematkan kepada setiap personel militer yang telah berhasil melewati penilaian yang telah distandarkan oleh German Armed Forces.


Dalam rilis yang diterima Gardanasional.id, Jumat 16 Maret 2018, kegiatan menembak yang diselenggarakan Kontingen Jerman tersebut diikuti oleh 41 Kontingen Satgas dari berbagai negara yang tergabung dalam Unifil. Mereka diantaranya Armenia, Austria, Bangladesh, Belarus, Belgia, Brazil, Brunei, Cambodia, China, Columbia, Croatia, Cyprus, Elsavador, Estonia, Fiji, Finlandia, France, Macedonia, German, Ghana, Yunani, Guatemala, Hungaria, India, Indonesia, Irlandia, Italia, Kenya, Korea, Malaysia, Nepal, Belanda, Nigeria, Qatar, Serbia, Sierra Leone, Slovenia, Spanyol, Srilanka, Tanzania, dan Turkey.



Dalam kegiatan tersebut, tim menembak Satgas Kontingen Garuda mengikutsertakan 17 petembak, yang dipimpin oleh Komandan Konga Unifil Kolonel Inf Murbianto Adhi Wibowo. "Pemberian penghargaan penembak mahir dan medali kepada prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda menunjukkan prajurit yang siap dan terlatih," kata Murbianto.

Adapun kategori yang dinilai dalam event menembak ini, meliputi tembak pistol jarak 25 meter, tembak senapan jarak 50 meter, tembak reaksi dan menembak senapan tiga sikap yaitu berdiri, jongkok dan tiarap yang mampu dilalui dengan baik.