[Football Discuss] Persija dan Bali United bisa lolos ke babak Knockout, asal.....
TS
matakirisaya
[Football Discuss] Persija dan Bali United bisa lolos ke babak Knockout, asal.....
AFC Cup adalah ajang sepakbola se Asia terbesar kedua setelah AFC Champions League, bisa dibilang ini Europa League nya Asia lah. Nah gue akan bahas kans 2 wakil Indonesia di AFC Cup untuk melaju ke babak Knockout. Happy Reading, genk!
Spoiler for "Sejarah Indonesia di AFC Cup":
Indonesia pertama kali mengikutsertakan perwakilannya pada tahun 2009. Waktu itu PSMS menjadi wakil Indonesia di ajang tersebut. PSMS berhasil lolos ke fase Knockout setelah jadi Runner Up grup. Tapi PSMS dipaksa pulang oleh Chonburi FC setelah kalah dengan agregat skor 4-0. Setahun kemudian giliran Sriwijaya FC dan Persiwa Wamena yang mewakili Indonesia. Tapi Persiwa gagal di fase grup, sementara Sriwijaya kalah di fase Knockout 1-4 oleh klub Terens Puhiri, Thai Port FC. Tahun 2011 Sriwijaya kembali jadi wakil Indonesia, tapi kali ini ditemani tim asal Indonesia Timur lainnya, Persipura Jayapura. Keduanya berhasil lolos ke fase Knockout, tapi Sriwijaya kembali harus pulang setelah kalah dari Chonburi FC sedangkan Persipura lanjut ke Quarter Final setelah mengalahkan Song Lam Nghe An. Tapi di Quarter Final Persipura takluk ditangan klub asal Irak, Arbil SC dengan agregat skor 1-3.
Pada tahun 2012 Indonesia memiliki 2 liga domestik. Keputusan akhir PSSI menyatakan bahwa perwakilan Indonesia akan diambil dari IPL, dan Arema menjadi wakil Indonesia di AFC Cup. Arema berhasil lolos ke babak Quarter Final dan kemudian harus mengakui keunggulan Al Ettifaq dengan agregat 0-4. Tahun 2013 Indonesia masih mengambil perwakilannya dari IPL, Semen Padang dan Persibo menjadi wakil Indonesia di AFC Cup. Semen Padang dikalahkan East Bengal di Quarter Final dengan agregat 1-2, sedangkan Persibo menjadi juru kunci di grupnya.
Tahun 2014 PSSI memutuskan kembali memilih perwakilan Indonesia dari ISL, Persipura dan Arema menjadi wakil Indonesia. AFC 2014 bisa dibilang menjadi era terbaik persepakbolaan Indonesia di AFC Cup. Pasalnya Persipura berhasil maju ke Semi Final setelah membantai Yangon United dengan agregat 9-2 dan juara bertahan Al Kuwait dengan agregat 8-4 sebelum balik dibantai di Semi Final oleh Al Qadsia dengan agregat 10-2. Sedangkan Arema kandas di fase Knockout setelah kalah dari Kitchee dengan agregat 0-2. Tahun 2015 Persipura harus dikalahkan oleh negaranya sendiri. Setelah berhasil menjadi juara grup bersama Persib, keduanya lolos ke fase Knockout. Persib kalah dengan agregat 0-2 oleh Kitchee yang sebelumnya mengalahkan Arema dengan skor yang sama. Persipura tak bisa tampil dikarenakan PSSI yang terkena sanksi FIFA. Persipura terpaksa kalah WO dengan skor 0-3.
2 Tahun tanpa perwakilan karena Sanksi dan pilihan sendiri untuk tidak mengikutsertakan, 2018 Indonesia kembali memiliki perwakilan di AFC Cup. Sebelumnya Persija dan Madura United (Jika Bali United lolos ke AFC Champions League) menjadi wakil Indonesia di AFC Cup, tapi Madura United batal menjadi wakil Indonesia karena Bali United kandas di AFC Champions League. Kini Persija dan Bali United menjadi perwakilan Indonesia di AFC Cup. Bagaimana sepak terjang mereka? Peluang mereka? Ayo kita bahas.
Spoiler for "Bali United":
Bali United tergabung di grup G dengan Yangon United, Than Hoah, dan Global Cebu. Setelah gagal di AFC Champions League dan merosot ke AFC Cup, perjalanan Bali United belum bisa dibilang mengagumkan. Pasalnya dari 4 pertandingan, Bali United hanya bisa mengumpulkan 5 poin dari 1 kali kemenangan, 1 kali kalah, dan 2 kali imbang.
Masih ada 2 pertandingan yang harus dihadapi Bali United, yaitu laga away melawan Yangon United dan home melawan Global Cebu.
Spoiler for Persija Jakarta:
Dibanding Bali United, track record Persija bisa dibilang sedikit lebih baik. Persija tergabung di grup H dengan Johor Darul Ta'zim, Song Lam Nghe An, dan Tampines Rovers. Selama 4 pertandingan yang sudah dijalani Persija, mereka berhasil meraih 7 poin dari 2 kali kemenangan, 1 kali kalah, dan 1 kali imbang.
Persija masih menyisahkan 2 laga, yaitu laga away melawan Tampines Rovers dan home melawan Johor Darul Ta'zim. Persija, Johor, dan SLNA memiliki poin yang sama. Hal ini membuat persaingan di grup H menjadi sangat ketat.
Spoiler for Kans Bali United dan Persija Jakarta lolos ke fase Knockout.:
Persija dan Bali United sama-sama masih punya kans untuk lolos ke fase Knockout. Persija yang memiliki poin sama dengan 2 kompetitor di grupnya memiliki peluang yang sedikit lebih besar ketimbang Bali United. Persija harus menyapu bersih 2 match sisa jika ingin memastikan diri lolos ke fase Knockout (Itupun masih harus hitung selisih gol jika SLNA juga menyapu bersih sisa laga mereka). Atau setidaknya minimal Persija bisa mencuri poin dari Johor dan memenangkan match melawan Tampines. Dengan begitu Persija bisa menempati posisi Runner Up terbaik (Posisi yang sangat tidak menguntungkan).
Bali United sangat diwajibkan menyapu bersih laga sisanya dan berharap Yangon tergelincir sedikit. Jika Bali United berhasil menyapu bersih sisa laga nya dan Yangon imbang melawan Than Hoah, maka Bali United bisa lolos ke fase Knockout dengan status juara grup. Tapi jika Yangon berhasil menang melawan Than Hoah, Bali United berada di posisi kedua dengan 11 poin. Bali akan bersaing dengan runner up dari grup lain untuk memperebutkan 1 tempat. Grup H akan menjadi pesaing Bali United jika hal itu terjadi. ada 3 tim di grup H, yaitu Persija, Johor, dan SLNA. Prediksi gue akan berat buat Bali United buat bersaing mencari runner up terbaik.
Skenario terbaik adalah Bali United dan Persija Jakarta menyapu bersih laga sisa dan menjadi juara grup dan jika pesaing mereka masing-masing menyia-nyiakan poin. Atau Bali United menjadi runner up setelah Persija menyapu bersih laga sisanya dan SLNA terjungkal saat melawan Tampines ataupun Johor. Jika SLNA bermain imbang 1 kali dan menang 1 kali, poin mereka akan sama dengan Bali United (dan Runner Up dari grup lain juga mungkin). Disini produktifitas Bali United akan sangat dibutuhkan.
Atau justru Bali United yang lolos sebagai juara grup karena Yangon meyia-nyiakan poin mereka. Berarti poin akhir yangon adalah 10 (Jika kalah dari Bali United dan imbang dengan Than Hoah). Berarti Persija butuh 1 hasil kemenangan saja untuk menyamai poin Yangon dan membandingkan prodiktifitas mereka. Atau Persija memenangkan 1 match dan imbang di match selanjutnya, Persija akan memiliki poin 11, 1 poin diatas Yangon.
Kesimpulan gue sih apapun hasil yang diraih Bali United dan Persija, semoga mereka bisa bermain dengan total dan berhasil mencapai fase Knockout. Semoga kesuksesan Persipura yang berhasil sampai ke Semi Final AFC Cup 2014 dapat dilanjutkan oleh Bali United dan Persija Jakarta. Atau bahkan sejarah tercipta, Piala AFC Cup akan singgah ke tanah air. Nothing's Impossible, dude. Semoga hasil baik selalu menghampiri mereka yang sudah berusaha dengan keras. All The Best for you guys.