- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak tahan dengan Anies-Sandi, Direktur Pengelola Daging Bersubsidi Mengundurkan Diri


TS
gamesbrowser
Tak tahan dengan Anies-Sandi, Direktur Pengelola Daging Bersubsidi Mengundurkan Diri
Tak tahan dengan Anies-Sandi, Direktur Pengelola Daging Bersubsidi Mengundurkan Diri, 'Boroknya' Dibuka Semua
SUMBER
yang penting seiman
yang penting jenazah lu di sholatin
Quote:
Dirut Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati mengaku sangat gerah karena dana subsidi daging tak juga dicairkan.
Marina mengatakan bila mengeluarkan surah permohonan pengunduran diri karena terlalu sulit dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Kerja sama dengan SKPD tuh beda seperti Gubernur yang lama. Saya sih sangat mencintai Dharma Jaya, saya ingin Dharma Jaya baik, saya ingin juga anak-anak Dharma Jaya berubah," tukas Marina disalin dari laman Detik.
Ia mengatakan bila dirinya tak menangis saat bertemu dengan Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno waktu mengadu soal subsidi daging.
Ia menjelaskan bila bertemu dengan Sandiaga dalam hal untuk mengadukan dana subsidi yang tak kunjung turun sejak November 2017 silam.
"Dijanjiin PSO (public service obligation) sama Pak Wagub bulan November. Kan dua minggu setelah itu saya sudah ngajuin proposal ke BPKD, November," jelasnya.
Ia menyebutkan kalau kini bertemu dengan Sandiaga Uno sangatlah sulit. Ia juga mengeluhkan birokrasi yang sangat berbelit-belit di Era Kepemimpinan Anies-Sandi.
"Jadi begini, saya tuh mau ketemu beliau agak sedikit susah semenjak beliau menjabat. Selalu kalau mau ketemu pakai tim semuanya," ucapnya.
Ia juga mengatakan kalau tak masuk akal bila dana subsidi tersebut tidak turun karena sebenarnya dana tersebut harus dicairkan dengan segera untuk kepentingan warga.
"Masuk akal nggak dari November PSO DP belum keluar sampai tanggal segini. Yang kedua, reimburse yang harusnya dari Desember sampai detik ini juga belum cair," ungkapnya.
Ia juga turut menegaskan untuk Dinas KPKP yang telah bertugas atas dana subsidi sangat sulit untuk dimintai konfirmasi.
Ia menyatakan bila prosedur yang ada di dalam dinas tersebut kini sangat berbelit-belit.
"Dinas KPKP administrasinya lama, kemudian Dinas KPKP alasannya verifikasi," ungkapnya
Ia menjelaskan bila sudah mengutarakan permohonan pengunduran dirinya langsung ke Sandiaga Uno.
"'Pak, saya mau resign' saya bilang. 'Kenapa?' Saya bilang, 'Ini Bapak, gimana saya mau kerja baik? Karena nggak dibantu, PSO belum turun.' Saya bilang gitu. Terus di dalam Badan Pengawas juga ngaco-ngaco," terangnya sambil menirukan suara Sandiaga.
Sandi pun meminta untuk Marina tidak mengundurkan diri.
"'Bu, jangan, dong, jangan dulu. Kalau saya belum bisa bantu satu bulan Ibu baru boleh resign'. 'Oh, siap Pak, saya siap bantu Bapak siang dan malam saya siap,'" pungkasnya.
"Semenjak itu, saya datang ke sana saya tidak menangis, malah pas keluar saya masih ketawa-tawa sama beliau. Yang saya sampaikan, masak saya kerja di sini saya jadi tua, mahal dong perawatan saya. Jadi saya nggak menangis," jelasnya lagi.
Sekedar informasi bahwa Dharma Jaya terpaksa harus mengutang untuk menyuplai daging bersubsidi karena dana tersebut belum cair.
"Jadi PSO belum keluar. Pada waktu November Wagub minta dibantu, dan sekarang belum cair," pungkasnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno menceritakan bila memang ada pengaduan tersebut.
"Saya dilapori sekitar 10 hari lalu, Bu Marina (Dirut Dharma Jaya) nangis-nangis ke saya, 'Belum turun uangnya.' Terus saya bilang, 'Saya bantu, sabar, Bu.' Dan saya cek ke DKPKP (Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan), memang lagi diproses, saya nanti akan dorong supaya lebih cepat," cerita Sandi.
Marina mengatakan bila mengeluarkan surah permohonan pengunduran diri karena terlalu sulit dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Kerja sama dengan SKPD tuh beda seperti Gubernur yang lama. Saya sih sangat mencintai Dharma Jaya, saya ingin Dharma Jaya baik, saya ingin juga anak-anak Dharma Jaya berubah," tukas Marina disalin dari laman Detik.
Ia mengatakan bila dirinya tak menangis saat bertemu dengan Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno waktu mengadu soal subsidi daging.
Ia menjelaskan bila bertemu dengan Sandiaga dalam hal untuk mengadukan dana subsidi yang tak kunjung turun sejak November 2017 silam.
"Dijanjiin PSO (public service obligation) sama Pak Wagub bulan November. Kan dua minggu setelah itu saya sudah ngajuin proposal ke BPKD, November," jelasnya.
Ia menyebutkan kalau kini bertemu dengan Sandiaga Uno sangatlah sulit. Ia juga mengeluhkan birokrasi yang sangat berbelit-belit di Era Kepemimpinan Anies-Sandi.
"Jadi begini, saya tuh mau ketemu beliau agak sedikit susah semenjak beliau menjabat. Selalu kalau mau ketemu pakai tim semuanya," ucapnya.
Ia juga mengatakan kalau tak masuk akal bila dana subsidi tersebut tidak turun karena sebenarnya dana tersebut harus dicairkan dengan segera untuk kepentingan warga.
"Masuk akal nggak dari November PSO DP belum keluar sampai tanggal segini. Yang kedua, reimburse yang harusnya dari Desember sampai detik ini juga belum cair," ungkapnya.
Ia juga turut menegaskan untuk Dinas KPKP yang telah bertugas atas dana subsidi sangat sulit untuk dimintai konfirmasi.
Ia menyatakan bila prosedur yang ada di dalam dinas tersebut kini sangat berbelit-belit.
"Dinas KPKP administrasinya lama, kemudian Dinas KPKP alasannya verifikasi," ungkapnya
Ia menjelaskan bila sudah mengutarakan permohonan pengunduran dirinya langsung ke Sandiaga Uno.
"'Pak, saya mau resign' saya bilang. 'Kenapa?' Saya bilang, 'Ini Bapak, gimana saya mau kerja baik? Karena nggak dibantu, PSO belum turun.' Saya bilang gitu. Terus di dalam Badan Pengawas juga ngaco-ngaco," terangnya sambil menirukan suara Sandiaga.
Sandi pun meminta untuk Marina tidak mengundurkan diri.
"'Bu, jangan, dong, jangan dulu. Kalau saya belum bisa bantu satu bulan Ibu baru boleh resign'. 'Oh, siap Pak, saya siap bantu Bapak siang dan malam saya siap,'" pungkasnya.
"Semenjak itu, saya datang ke sana saya tidak menangis, malah pas keluar saya masih ketawa-tawa sama beliau. Yang saya sampaikan, masak saya kerja di sini saya jadi tua, mahal dong perawatan saya. Jadi saya nggak menangis," jelasnya lagi.
Sekedar informasi bahwa Dharma Jaya terpaksa harus mengutang untuk menyuplai daging bersubsidi karena dana tersebut belum cair.
"Jadi PSO belum keluar. Pada waktu November Wagub minta dibantu, dan sekarang belum cair," pungkasnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno menceritakan bila memang ada pengaduan tersebut.
"Saya dilapori sekitar 10 hari lalu, Bu Marina (Dirut Dharma Jaya) nangis-nangis ke saya, 'Belum turun uangnya.' Terus saya bilang, 'Saya bantu, sabar, Bu.' Dan saya cek ke DKPKP (Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan), memang lagi diproses, saya nanti akan dorong supaya lebih cepat," cerita Sandi.
SUMBER
yang penting seiman
yang penting jenazah lu di sholatin

1
9.5K
Kutip
107
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan