Saat matahari habis jam kerjanya, bulanlah yang akan menggantikan shiftnya. Saat itu pula cahaya di bumi akan berkurang, setiap sudut yang kecil belum tentu terkena sinarnya. Ini juga berlaku bagi jalanan. Belum tentu setiap jalan memperoleh cahaya terang dari bulan. Maka dari itu, dibutuhkan penerangan yang mumpuni agar jalan menjadi terang. Tetapi, penerangan itu hanya terdapat di daerah perkotaan saja. Sedangkan di daerah pedesaan sangat jarang ada. Penerangan ini yang akan membedakan sebuah suasana saat malam hari tiba. Disini ane mau membahas perbedaan suasana di jalan saat malam di daerah pedesaan dan perkotaan.

Kondisi jalan di setiap tempat pasti berbeda. Di desa terutama di jawa, jalanan desa kebanyakan memang sudah beraspal akan tetapi ada juga yang hanya disemen saja maupun tanah. Saat malam hari jalanan di desa sangatlah gelap dan minim penerangan. Sangat jarang sekali kendaraan yang berlalu lalang di jalan. 
Di kota, jalanan semua sudah diaspal dan tentunya memudahkan akses bagi kendaraan. Ditambah lagi dengan terangnya lampu-lampu kota yang menyinari jalanan tersebut sampai pagi  Kendaraan pun masih banyak yang melintas. Hal ini membuat kota itu seakan tidak pernah tidur. 

Saat malam tiba, lebih baik keinginan berkendara ditunda dulu sampai esok tiba. Hal ini dikarenakan jalanan yang sepi dan gelap menjadi rawan kecelakaan. Seringkali terjadi kecelakaan karena minimnya penerangan di kelokan atau turunan yang tajam. Pengalaman ane pribadi, saat naik motor di jalan pegunungan malam-malam dan jalannya menurun lalu diujung turunan itu langsung belokan tajam. Belokan itu tidak ada lampunya dan gelap gulitalah pokoknya. Untungnya ane masih sempet ngerem, kalau ga kan bisa nyemplung jurang. 
Berbeda dengan di desa. Jalanan di daerah perkotaan sangatlah ramai dengan lalu lalang kendaraan dari berbagai jenis tapi untuk sekarang masih didominasi roda 2. Walaupun lampu jalanan sudah menyala terang benderang saat malam tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat kecelakaan memang lebih tinggi dari daerah pedesaan.

Tingkat kejahatan di jalanan desa relatif lebih kecil tapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi. Hal ini dikarenakan saat malam hari masyarakat desa kebanyakan memilih untuk tidak keluar dari rumahnya. Hal yang perlu diwaspadai kalau memang melewati jalan ped,aan saat malam hari hanya mbak-mbak atau guling lompat yang berada di pinggir jalan sambil tersenyum. Sementara itu di daerah perkotaan, saat malam tiba, tingkat kejahatan malah semakin meninggi. Biaya kehidupan di kota akan lebih tinggi daripada di desa. Hal ini menjadi salah satu penyebabnya. Banyak modus kejahatan di jalanan saat malam hari. Salah satu di kota ane yang sering terjadi adalah begal/klitih. Dimanapun mereka bisa beraksi dan mereka tidak memilih milih korbannya. Yang penting main bacok.