Quote:
Jakarta - Di sela-sela penantian agar kasus pembacokan terhadap putranya, Reynaldi Kusheriyadi (20) segera terungkap, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mendapatkan kekecewaan. Hendro kecewa atas pernyataan Polres Jaksel yang menyebutkan puteranya itu bukan korban begal.
"Pernyataan mereka membuat saya sedih, menyakitkan dan hati saya bergetar sebagai orang tua Aldi (Reynaldi)," kata Hendro kepada detikcom, Kamis (15/3/2018).
Hendro sebelumnya menyebutkan bahwa puteranya itu mungkin korban begal. Akan tetapi, pelaku saat itu tidak berhasil mengambil motor korban.
"Anak saya sempat disuruh turun," imbuhnya.
Meski demikian, Hendro menyerahkan pengusutan kasus itu ke Polres Jaksel. Dia berharap agar Polres Jaksel segera menangkap pelakunya.
Namun, versi Polres Jaksel, bahwa motor korban dipepet, lalu pelaku membacok korban. Setelah itu pelaku melarikan diri, sementara Reynaldi ditolong teman yang memboncengnya ke rumah sakit.
Polisi belum bisa memastikan adanya motif begal atau perampokan, sebab tidak ada barang korban yang hilang.
"Fakta di lapangan baru tidak ada barang yang hilang, yang jelas kita lihat faktanya dulu penganiayaan," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh kepada wartawan, Senin (12/3/2018).
(mei/fjp)
https://news.detik.com/berita/d-3918...-polres-jaksel
wereng and the geng problem