Quote:
JawaPos.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah memberikan tanggapan sedikit berbeda soal lomba burung berkicau Piala Presiden Jokowi 2018. Alih-alih mengapresiasi kegiatan positif yang bisa mendorong kecintaan pada aneka satwa Indonesia itu, Fahri justru memberikan tanggapan sinis.
“Orang-orang di sekitar Pak Jokowi itu selalu ingin memviralkan hal-hal yang lucu dari Pak Jokowi. Seolah-olah ingin mencitrakan Pak Jokowi itu kerjaannya gitu-gitu aja. Ngurus domba, ngurus kodok, dan sekarang ngurus burung,” katanya ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/3).
Jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) itu pun mengatakan, tidak tepat waktunya Jokowi malah membahas hal-hal yang lucu. Sementara negara-negara lain sibuk membicarakan penemuan transportasi baru hingga roket.
Menurut politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, Indonesia saat ini sedang membutuhkan pemikiran dan arah pembangunan yang jelas.
“(Tetapi) Sekarang kita kan jatuhnya sedang lucu-lucu gitu. (Padahal) Kalau lucu-lucu gitu kan pekerjaannya pelawak. Maksud saya, tolong agak serius dong,” ujar Fahri.
Dia pun khawatir jika terus seperti ini, maka masa depan Indonesia juga menjadi tak tentu arah. “Kalau sekarang ini kelihatannya kayak tidak serius, masa depan kita juga tidak serius,” pungkasnya.
Sebagai informasi, lomba burung berkicau kemarin diikuti sekitar 73 kicaumania yang datang dari berbagai daerah, dengan 3.000 burung sebagai kontestan. Kehadiran Presiden RI Jokowi dalam perlombaan tersebut merupakan bentuk dukungan upaya konservasi burung.
Lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyampaikan, saat ini jenis burung yang ada di Indonesia tercatat sebanyak 160 spesies. Jokowi mengatakan banyak penangkaran burung di daerah, mulai dari penangkaran murai, jalak bali, dan lainnya.
“Jalak bali berhasil ditangkarkan dan populasi burung jadi bertambah,” kata dia.
Menurut Jokowi, selain memberi ruang bagi penikmat burung, penangkaran burung juga mendorong ekonomi rakyat, serta menjaga kelestarian spesies burung agar tidak punah.
“Dengan penangkaran ini ekonomi rakyat tumbuh, pertumbuhan ekonominya sekitar Rp 1,7 triliun per tahun. Mulai dari sisi penangkaran, pakan, sangkar, dan obat-obatan,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
https://www.jawapos.com/read/2018/03/12/195289/fahri-hamzah-pak-jokowi-kerjanya-ngurus-domba-kodok-sekarang-burung
Si fuckri demen banget bikin nastak menggelinjang
Lagian nastak mau viralin prestasi juga gak ada, apalagi yang mau dibanggain
