Quote:
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Banyak kasus kriminal yang ditangani oleh aparat kepolisian.
Namun ada juga kasus-kasus yang membuat anggota polisi geleng-geleng kepala, bahkan tertawa geli.
Seperti kasus perampokan yang dilaporkan oleh seorang pria, sebut saja bernama Joko.
Pria ini datang ke Mapolsek Teluk Bayur, Kabupaten Berau untuk melaporkan peristiwa perampokan yang dialaminya.
Dari penuturan Joko, perampokan itu terjadi seperti sebuah drama mendebarkan.
Kepada aparat kepolisian, Joko mengaku dirampok oleh empat orang, di Jalan Poros Labanan, persisnya di daerah wisata Hutan Tangap.
Jalan poros ini memang dikenal sepi, sehingga mungkin saja terjadi perampokan.
Kapolsek Teluk Bayur, AKP Suradi mengatakan, dari keterangan Joko, korban mengaku awalnya diikuti oleh tiga unit sepeda motor.
Mereka memepet sepeda motor yang dikemudikan Joko dan terserempet, hingga Joko terjatuh.
“Setelah terjatuh, para pelaku merampas tas milik korban yang berisi Rp 7 juta. Dari informasi korban seperti itu,” ungkap Suradi, Senin (12/3/2018)
Polisi sempat melakukan pencarian terhadap pelaku, seperti yang digambarkan oleh korban.
Namun setelah melakukan pencarian, tidak ada saksi maupun ciri-ciri yang jelas tentang pelaku.
Belakangan, polisi menemukan kejanggalan dari laporan Joko.
“Dalam interogasi penyidik, ternyata ada beberapa kejanggalan persesuaian waktu antara saat korban mengambil uang di ATM dan saat kejadian," katanya lagi.
Setelah beberapa kali dilakukan interogasi terhadap korban, kebenaran terungkap.
Uang yang diakuinya dirampok, ternyata habis digunakan untuk minum minuman keras (miras) di salah satu tempat karaoke di Kecamatan Sambaliung.
"Ternyata korban ini mengaku kalau dia sengaja merekayasa kejadian perampokan itu karena takut dengan istrinya," kata Suradi. (*)
http://kaltim.tribunnews.com/2018/03/12/takut-ketahuan-istri-duitnya-habis-untuk-karaoke-pria-ini-lapor-polisi-dirinya-kerampokan?page=2
Mabok ama karaoke doang masa ampe habis 7 jt, inimah lu yang di karaokein kayaknya
