Pendapat yang paling popular bagi kita adalah tidur delapan jam pada malam hari, namun ini sebenarnya bukanlah soal berapa lama Anda tidur, tapi seberapa berkualitas tidur Anda.

Ilmuwan tidak begitu mengetahui kenapa kita harus tidur. Ketika kita tidur, kita tidak sadar bahwa kita akan menjadi sasaran empuk bagi predator, namun setiap spesies di seluruh dunia ini juga tidur, jadi pasti ada manfaatnya.

Tidak cukup tidur tidak hanya mengganggu, namun tidur juga erat kaitannya dengan status kesehatan, kurangnya fokus, kehilangan memori, dan Alzheimer.

Baca juga Penyakit Alzheimer Yang Sulit Disembuhkan

Secara luas, ada dua jenis tidur, yaitu non-rapid eye movement (NREM) dan rapid eye movement (REM). Keduanya berperan sangat penting dalam tahapan tidur dan bangun dengan segar di pagi harinya.

Jika tahapan-tahapan ini terpotong, atau kita tidak melalui semua fase tidur ini, maka kita akan menjadi gelisah, depresi, kelelahan, nyeri di sekujur tubuh, dan gangguan tidur lainnya; insomnia, hipersomnia yang berarti tidur terlalu banyak.

Baca juga Inilah Kenapa Anda Tertidur ketika Anda Bosan

Tidur yang tidak cukup juga akan menyebabkan kita kehilangan kemampuan untuk membentuk memori.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dendrit (serabut-serabut saraf otak), cabang-cabang ujung dari otak yang membawa sinyal listrik dari sinap ke badan sel. Aktivitas dendrit ini meningkat ketika kita sedang tidur. Peningkatan tersebut membentuk gelombang lambat dan berulang otak yang juga disebut spindles. Spindels ini akan mencapai  puncak siklus awal dan akhir tidur non-REM, dan menghasilkan aktivitas gelombang otak yang lambat.

Selama puncak tersebut kita berada di dalam fase tidur nyenyak. Tanpa nya memori kita akan terganggu.

Jadi fase tidur nyenyak sebelum tidur REM sangat kita perlukan. Gelombang lambat otak adalah aktivitas otak terbaik selama tidur. Mereka membantu memindahkan memori dari hipokampus ke area korteks prefrontal dimana mereka dipadatkan dan disimpan.

Gelombang lambat juga dihubungkan dengan konsentrasi, kesehatan jantung, pengaturan metabolik, kesadaran secara penuh.

Kehilangan fase tidur nyenyak bisa membuat kita menjadi cemas. Ketika kita stres, tubuh kita akan berespon dengan terjaga. Ketika kita stres, respon amigdala ” fight or flight ” tidak ditutup dengan benar. Ini berarti kita tidak bisa memasuki fase tidur nyenyak restorasi.

Tanpa tidur restorasi, kita tidak mengembalikan otak kita ke kondisi semula. Jika selama bertahun-tahun kondisi ini tidak berhenti maka akan menyebabkan gangguan tidur dan Alzheimer. Azlheimer adalah penyakit yang terjadi ketika kita tidak memiliki tidur yang berkualitas selama bertahun-tahun, jadi kita yang tidak memberikan kesempatan kepada otak kita untuk memperbaiki diri.

Banyak ahli yang menganjurkan untuk beralih ke tidur higienis sebagai langkah sederhana untuk memulai tidur berkualitas. Cara ini adalah cara sama ketika kita ingin membersihkan tubuh kita dengan mandi, artinya kita juga harus membersihkan gangguan-gangguan tidur.

Baca juga Matikan Alarm Sekarang Juga dan Tidur dengan Cukup!

Membentuk kebiasaan tidur higienis dengan;

Tentunya stress yang menyebabkan otak kita jauh dari kata relaks cukup rumit untuk diperbaiki, namun layak untuk dicoba agar tidur kita sehat dan tubuh kita sehat.

Tidur adalah kebutuhan bagi manusia, tidur yang cukup adalah kunci kesehatan. Cobalah kita ganti pola tidur yang tidak sehat menjadi tidur yang berkualitas. Yang paling utama, jauhkan diri dari smartphone ketika ingin tidur ya!