Isu bakal adanya calon tunggal dalam perhelatan Pilpres 2019 dinilai hanya pepesan kosong belaka. Bagaimana tidak, dari sekian banyak partai, hampir semuanya berambisi untuk mengusung Ketua Umumnya masing-masing.

Koordinator Kode Inisiatif, Veri Junaidi mencontohkan poros PKS yang sepertinya tak ingin mencalonkan Joko Widodo.

''Sudah ada dua kubu, Gerindra-PKS bisa mencalonkan, minimal dua masih mungkin, didorong ada poros ketiga, Demokrat-PAN-PKB. Jadi kalau dilihat secara politik agak sulit muncul calon tunggal ditambah beberapa survei elektabilitas incumbent di bawah 50 persen," kata Veri di Jakarta, Senin (12/3/2018).

Veri melanjutkan, faktor lainnya yakni soal adanya kewajiban bagi setiap parpol untuk menyiapkan calon pemimpin di masa depan sehingga KPU akan melakukan pengontrolan terhadap parpol.

"Dalam Pasal 229, KPU menolak capres tunggal. Dia oleh UU diberikan kewenangan untuk menolak kalau pencalonan menyebabkan satu orang calon," ungkap Veri.

Veri menegaskan, adanya calon tunggal memang dimungkinkan, namun hal itu terjadi jika Indonesia dalam masalah seperti krisis kepemimpinan.

"Jadi kalau ada rencana untuk mendorong adanya satu pasangan calon sebaiknya diurungkan," tutupnya.

http://www.kricom.id/gerindra-dan-pk...-akan-terwujud