Liputan6.com, Semarang - Sebuah tank dari Batalyon Infanteri 412 / Bharata Eka Sakti Purworejo tergelincir dan tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Sabtu (10/3/2018). Saat peristiwa berlangsung, tank itu sedang membawa siswa PAUD Ananda dari Sindurjan. Menurut Nyoto, salah satu saksi mata, ketika tank tersebut terjatuh, semua siswa PAUD yang menjadi penumpang selamat. Namun, seorang prajurit yang berada di dalam tank tersebut meninggal dunia. "Kayaknya ada dua anak yang dibawa ke rumah sakit. Saya enggak tahu persis tentang korbannya," kata Nyoto kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon. Sebenarnya peserta outbond dan kunjungan ke markas Batalyon 412 ada lima PAUD dan TK. Masing-masing adalah PP Ananda ada 16 anak dan 1 guru, PP Lestari 20 anak, 4 guru; TK Masitho 3 jumlah 71 anak, 4 guru; PP Handayani 38 anak, 4 guru; dan YK Siwi Peni jumlah 35 anak, 4 guru.
Data dari Basarnas Semarang menyebutkan, korban meninggal bernama Pratu Randi Suryadi yang menjabat sebagai tamtama Lidik Staf Intel Yonmek 412/BES dan seorang guru bernama Iswandari, Kepala Sekolah PAUD Ananda. Outbond itu diikuti oleh PAUD TK yang berada dalam satu gugus, yaitu wilayah Mranti dan Sindurjan. Kunjungan dan outbond memang sering dilakukan anak-anak TK ke markas Batalyon Infanteri 412 sebagai sarana mendekatkan hubungan TNI dan masyarakat. "Rutin ada kegiatan kok. Bergantian hampir setiap minggu. Ini kegiatan biasa, bukan kegiatan berbahaya. Kalau kali ini ada kecelakaan, ini murni musibah. Jangan menyalahkan siapa pun," kata Nyoto.