- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Demokrat Sangat Mungkin Dukung Jokowi, Agus SBY Cawapres ...


TS
annisaputrie
Demokrat Sangat Mungkin Dukung Jokowi, Agus SBY Cawapres ...
Demokrat Sangat Mungkin Dukung Jokowi, AHY Cawapres Belum Dibahas
SABTU, 10 MARET 2018 , 21:50:00 WIB | LAPORAN: BUNAIYA FAUZI ARUBONE
RMOL. Tidak menutup kemungkinan Partai Demokrat akan bergabung dengan koalisi partai pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Demokrat sangat terbuka kita untuk berkoalisi. Tadi kan diisyaratkan kalau keterbukaan itu apabila adalah punya visi dan misi yang sama," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan saat ditemui di sela Rapimnas Partai Demokrat di Gedung SICC, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Pernyataan Syarief merujuk pidato SBY di Rapimnas. SBY mengatakan Demokrat akan bergabung dengan koalisi partai pendukung Jokowi bila terdapat platform dan kesamaan visi di antara partai pendukungnya.
"Jika Allah menghendaki sangat bisa partai Demokrat berjuang bersama Bapak Jokowi," kata SBY.
Dikatakan Syarief, jika Jokowi berkoalisi dengan Demokrat maka pemerintahan lima tahun ke depan akan melanjutkan program pemerintahan SBY dan dan program Jokowi sendiri.
"Artinya politik kan begitu, kalau kita bersama-sama ke depan, pembangunan program SBY yang berhasil dilanjutkan. Keberhasilan pak Jokowi itu dilanjutkan, itu intinya," jelasnya.
Dipertegas soal koalisi yang dimaksud adalah menyandingkan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Syarief bilang pembicaraan di internal belum ke arah sana.
Saat ini seluruh kader Partai Demokrat tengah berkonsentrasi untuk menaikan tingkat elektabilitas partai hingga 15 persen. Jauh di atas perolehan suara Pemilu Legislatif 2014 Partai Demokrat yang hanya sebesar 10,19 persen. Diharapkannya dengan naiknya tingkat elektabilitas partai maka posisi tawar mereka pun juga ikut terdongkrak.
"Jadi empat sampai lima bulan ini tugas seluruh kader adalah bagaiamana supaya elektabilitas partai bisa lebih naik. (Elektabilitas) AHY, juga naik," demikian Anggota Komisi I DPR RI ini
http://politik.rmol.co/read/2018/03/10/330141/Demokrat-Sangat-Mungkin-Dukung-Jokowi,-AHY-Cawapres-Belum-Dibahas-
PILPRES 2019
PDIP: Megawati Yang Putuskan Cawapres Jokowi
SELASA, 27 FEBRUARI 2018 , 19:45:00 WIB
Foto/Net
RMOL. PDI Perjuangan resmi mendukung petahana Presiden Joko Widodo untuk maju kembali pada Pilpres 2019. Hanya saja, masih butuh waktu menentukan siapa pendamping Jokowi.
"PDI-P menjatuhkan capres kepada Presiden Joko Widodo. Lalu cawapres pasti juga akan dicalonkan, cuma ini kan masalah waktu," ujar Ketua Dewan Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun saat dihubungi wartawan, Selasa (27/2).
Komarudin menyebutkan PDI-P tidak mau asal-asalan memilih nama yang akan mendampingi Jokowi.
Sama seperti capres, pendamping Jokowi nanti akan diputuskan setelah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri melakukan penilaian.
Terpenting, siapapun pasangan Jokowi harus mampu menyatukan simbol-simbol kebangsaan dalam rangka menjaga keutuhan paska pemilihan.
Disinggung soal munculnya nama Menko PMK Puan Maharani dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai pendamping Jokowi, Komarudin mengaku semua masih dipertimbangkan.
"Kalau memang salah satu dari dua itu (Puan atau Moeldoko) mencerminkan itu (menyatukan bangsa) ya silakan. Pasti ibu Mega agak hati-hati," tukas Komarudin.
http://www.rmolbabel.com/read/2018/02/27/6793/1/PDIP:-Megawati-Yang-Putuskan-Cawapres-Jokowi
------------------------------

Asal eloe semua tahu aja yak!
Yang boleh menetnuken siapa yang bakal mendampingi Jokowi itu sebagai cawapresnya, itu mau-maunya gua aja nantinya. Bukan eloe!

SABTU, 10 MARET 2018 , 21:50:00 WIB | LAPORAN: BUNAIYA FAUZI ARUBONE
RMOL. Tidak menutup kemungkinan Partai Demokrat akan bergabung dengan koalisi partai pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Demokrat sangat terbuka kita untuk berkoalisi. Tadi kan diisyaratkan kalau keterbukaan itu apabila adalah punya visi dan misi yang sama," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan saat ditemui di sela Rapimnas Partai Demokrat di Gedung SICC, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Pernyataan Syarief merujuk pidato SBY di Rapimnas. SBY mengatakan Demokrat akan bergabung dengan koalisi partai pendukung Jokowi bila terdapat platform dan kesamaan visi di antara partai pendukungnya.
"Jika Allah menghendaki sangat bisa partai Demokrat berjuang bersama Bapak Jokowi," kata SBY.
Dikatakan Syarief, jika Jokowi berkoalisi dengan Demokrat maka pemerintahan lima tahun ke depan akan melanjutkan program pemerintahan SBY dan dan program Jokowi sendiri.
"Artinya politik kan begitu, kalau kita bersama-sama ke depan, pembangunan program SBY yang berhasil dilanjutkan. Keberhasilan pak Jokowi itu dilanjutkan, itu intinya," jelasnya.
Dipertegas soal koalisi yang dimaksud adalah menyandingkan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Syarief bilang pembicaraan di internal belum ke arah sana.
Saat ini seluruh kader Partai Demokrat tengah berkonsentrasi untuk menaikan tingkat elektabilitas partai hingga 15 persen. Jauh di atas perolehan suara Pemilu Legislatif 2014 Partai Demokrat yang hanya sebesar 10,19 persen. Diharapkannya dengan naiknya tingkat elektabilitas partai maka posisi tawar mereka pun juga ikut terdongkrak.
"Jadi empat sampai lima bulan ini tugas seluruh kader adalah bagaiamana supaya elektabilitas partai bisa lebih naik. (Elektabilitas) AHY, juga naik," demikian Anggota Komisi I DPR RI ini
http://politik.rmol.co/read/2018/03/10/330141/Demokrat-Sangat-Mungkin-Dukung-Jokowi,-AHY-Cawapres-Belum-Dibahas-
PILPRES 2019
PDIP: Megawati Yang Putuskan Cawapres Jokowi
SELASA, 27 FEBRUARI 2018 , 19:45:00 WIB
Foto/Net
RMOL. PDI Perjuangan resmi mendukung petahana Presiden Joko Widodo untuk maju kembali pada Pilpres 2019. Hanya saja, masih butuh waktu menentukan siapa pendamping Jokowi.
"PDI-P menjatuhkan capres kepada Presiden Joko Widodo. Lalu cawapres pasti juga akan dicalonkan, cuma ini kan masalah waktu," ujar Ketua Dewan Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun saat dihubungi wartawan, Selasa (27/2).
Komarudin menyebutkan PDI-P tidak mau asal-asalan memilih nama yang akan mendampingi Jokowi.
Sama seperti capres, pendamping Jokowi nanti akan diputuskan setelah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri melakukan penilaian.
Terpenting, siapapun pasangan Jokowi harus mampu menyatukan simbol-simbol kebangsaan dalam rangka menjaga keutuhan paska pemilihan.
Disinggung soal munculnya nama Menko PMK Puan Maharani dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai pendamping Jokowi, Komarudin mengaku semua masih dipertimbangkan.
"Kalau memang salah satu dari dua itu (Puan atau Moeldoko) mencerminkan itu (menyatukan bangsa) ya silakan. Pasti ibu Mega agak hati-hati," tukas Komarudin.
http://www.rmolbabel.com/read/2018/02/27/6793/1/PDIP:-Megawati-Yang-Putuskan-Cawapres-Jokowi
------------------------------

Asal eloe semua tahu aja yak!
Yang boleh menetnuken siapa yang bakal mendampingi Jokowi itu sebagai cawapresnya, itu mau-maunya gua aja nantinya. Bukan eloe!

0
1.6K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan