- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ketika Mall & Bioskop Dijadikan Indikator Majunya Sebuah Daerah
TS
davinof
Ketika Mall & Bioskop Dijadikan Indikator Majunya Sebuah Daerah
Quote:
Boleh percaya atau tidak tapi ini bener-bener kejadian. Bahwa ternyata masih banyak orang Indonesia, khususnya anak anak muda yang beranggapan bahwa suatu daerah bisa dibilang maju atau modern jika :
1. Banyak Mall atau Supermarket Modern di Lingkungannya
Entah ini benar atau tidak. Kenapa masih saja ada orang yang mikir kalo kehadiran mall atau supermarket itu menjadi tanda majunya sebuah daerah.
Tahun 90an, gua masih ingat gimana gondoknya sebagian anak anak muda di kota Serang. Gondok karena di kotanya gak ada mall sama sekali. Baru pada tahun 2003/4 berdiri sebuah mall kecil bernama R*ma*a*a.
Dan ini yang ironis, dari tahun 1980 sampe sekarang. Di kampung gua yang namanya kantor kepala desa aja mirip kaya pos kamling dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Begitu juga dengan kantor kecamatannya yang jauh dari kata layak.
Tapi banyak kecamatan lain yang ngiri karena di kampung gua sejak tahun 80an sudah berdiri 3 bioskop. Bahkan pada awal tahun 90an sudah berdiri sebuah supermarket/mall kecil milik Hari Darmawan.
2. Ada Taksi dan Lampu Merah (traffic light)
Gua gak tau kenapa masih banyak orang yang menganggap bahwa lampu merah (traffic light) adalah salah satu indikator majunya sebuah daerah.
Mereka berpikir tiang lampu merah itu adanya cuma di kota kota besar. Jadi kalo di daerah Kabupaten atau kecamatan ada lampu merahnya berarti daerahnya maju.
Padahal fakta membuktikan, traffic lights yang ada di kota kota di Indonesia sepertinya tak berguna. Kenapa? Pikir aja sendiri!
3. Ada Bioskop atau Cinema 21
Mungkin gak semua orang butuh bioskop buat hiburan. Tapi boleh percaya atau tidak bahwa ternyata, banyak remaja yang bangga "daerah gua udah keren dan modern karena ada bioskop twentiwannya".
Dan herannya, banyak juga anak muda yg kesel karena daerahnya dibilang kampungan sebab gak ada bioskopnya.
Ini kejadian loh, waktu gua diskusi di salah satu tempat nongkrong anak muda di kota Sukabumi.
Mereka para remaja gaul Sukabumi ngerasa katro karena di Sukabumi gak ada satupun gedung cinema 21. Dan terpaksa harus nonton ke Bogor atau Jakarta.
Begitu juga kata beberapa teman gua yg tinggal di kota Serang, Banten beberapa tahun yang lalu.
4. Banyak ABG/Remaja Kekinian yang Nongkrong di Cafe atau Food Court
Nah yang ini juga gokil......
Katanya, sebuah daerah bisa dibilang maju kalo banyak anak muda yang nongkrong di cafe cafe, food court , atau sekedar warung kopi.
Bahkan ada yang bilang kalo Starbucks adalah indikasi utama maju tidaknya sebuah daerah. Gelo!
5. Banyak Distro Bertebaran
Gak tau kenapa juga? Dari sekian banyak anak muda yang gua tanya semua menjawab sepakat. Bahwa majunya sebuah daerah bisa dilihat jika banyak distro bertebaran di wilayahnya.
Jadi kalo daerah sekelas kecamatan atau kabupaten gak ada distronya berarti kampungan dan tertinggal.....gitu?
Agak miris memang........Ternyata masih banyak masyarakat khususnya anak anak muda yang berpikir kaya gitu.
Majunya sebuah daerah dinilai hanya karena adanya gedung cinema, mall, supermarket, cafe, bar, distro, hingga Starbucks.
Mereka gak mikir bahkan mungkin gak peduli. Bahwa ada yang jauh lebih penting dari itu semua.
Jika standarnya cuma sebatas fasilitas modern untuk gaya hidup, mungkin ada benarnya.
Tapi kalo mall, bioskop, cafe, distro, taxi, dan lampu merah dijadikan indikator majunya sebuah daerah gua rasa ini sableng.......
Sepanjang sepengetahuan gua, indikator majunya sebuah daerah itu jika masyarakatnya sanggup dan terbiasa bersikap tertib dan disiplin.
Mereka tau bagaimana caranya membuang sampah dengan benar. Bisa membedakan mana sampah basah dan sampah kering. Tertib berlalu lintas dan ngerti aturan.
Selain itu, majunya sebuah daerah bisa dilihat ketika fasilitas publik yang bersifat urgent itu ada dan terawat dengan baik.
Misal, adanya rumah sakit dan atau Puskesmas dengan layanan kesehatan yang prima.
Memiliki fasilitas pendidikan yang merata, mumpuni dan modern. Tersedianya ruang publik keluarga yang nyaman dan aman.
Bukan malah ngebanyakin supermarket sama distro......
Buktinya bisa lo liat di banyak kota besar di Indonesia. Dimana mall, bioskop, distro, traffic light, taxi, cafe, bar, diskotik, hingga Starbucks yang bertebaran hampir di setiap sudut kota.
Tapi kelakuan masyarakatnya? Masih banyak yang barbar dan kampungan. Kesenjangan sosial dan kemiskinan masih jomplang. Pengangguran masih numpuk dimana mana.
Ini yang lu sebut maju?
Oleh : Davinof 2018 @kaskus
Source of pictures : Google image
0
20.3K
Kutip
261
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan