Dulu rame banget pas Pak Jokowi blusukan ke daerah-daerah yang kurang perhatian pemerintah, sampai2 beliau masuk saluran pembuangan.
Sama halnya dengan yang dilakukan dengan T'Challa.
Ia pun blusukan ke dalam masyarakat.
Tapi kalau agan masih inget adegannya, yang membedakan itu adalah ketika T'Challa jalan-jalan sama Nakia, rakyat Wakanda sekitar tidak memberikan respon yang berlebihan kepada T'Challa selaku raja yang baru.
Nampak seperti "elu elu gua gua".
Dan juga T'Challa hanya diawasi oleh satu jendral, tidak dengan pasukan yang berpuluh-puluh jumlahnya.
Ini bisa menjadi tanda bahwa hampir tidak ada kesenjangan antara pejabat dengan rakyatnya.
Kalau di kita, pak camat aja jarang komunikasi dengan masyarakatnya. Apalagi DPR atau Presiden, suatu keajaiban bisa berkomunikasi langsung dengan mereka.

Ada adegan di museum artefak, ketika Erik Killmonger ngincer satu kapak berbahan vibranium buat dicuri terus dijual.
Nah Black Panther pengen ngebawa balik itu artefak ke Wakanda.
Dan juga vibranium2 yang tersebar luas di dunia buat diambil lagi karena akan membahayakan umat manusia kalau dipegang sama kejahatan.
Nah gansis, sebenernya ada yang bangsa kita punya dan dari dulu sampe sekarang masih berada di luar negeri dan yang pasti sama berharganya kayak vibranium.

Yaitu naskah sunda kuno.
Banyak banget naskah sunda kuno tersimpan di Leiden, Belanda. Secara itu tuh jadi literatur yang sangat berharga buat kita selaku Indonesia.

Nah sebagai kita yang bener-bener empunya itu naskah, mau ngga kita ambil lagi ke Indonesia? Apa jangan-jangan kita numpang nitip aja tuh naskah?

Kita pasti dibuat takjub sama kecanggihan teknologi Wakanda dengan pemanfaatan vibranium yang luar biasa menjadi senjata, obat, kendaraan, dll.
Ane acungin jempol buat gagasan penulis Black Panther.
Ironman mah kalah udah. Gausah dibanding-bandingin
Disamping itu, mereka masih memegang teguh tradisi yang diyakini mereka dari generasi ke generasi. Bisa diliat ketika adegan pemilihan raja yang baru.

Nah bandingin sama kita yang mengagungkan teknologi ketimbang budaya kita sendiri.
Yang bikin ane sedih gan, kita menikmati atau mengetahui tradisi Indonesia dari Youtube.
Kita lebih percaya obat dokter ketimbang obat herbal warisan leluhur.
Malah, kita lebih tahu Black Panther daripada Punakawan.
Kita selaku prajurit garis depan kebudayaan Indonesia, sepatutnya malu gansis.

Ada adegan T'Challa milih kalung yang bisa ngerubah dia jadi Black Panther, mau yang simple atau emas. Secara kalau raja pengennya yang keliatan WAH!!
Tapi beda dengan T'Challa yang lebih milih kalung yang simple.
Coba kita gansis, dikasih pilihan kayak gitu, ya pasti milih emas, itung-itung bisa dijual buat beli motor
Budaya kesederhanaan masih jarang kita lakukan.
Kita pasti pengen dinilai sama orang lain.
Padahal yang dinilai itu adalah diri kita, bukan apa yang kita pakai gansis.

Sengaja ane simpen ini terakhir. T'Chakka dan T'Challa berani membunuh saudaranya sendiri demi kemajuan bangsa dan keamanan dunia. Ya itu tadi, adegan vibranium yang pengen disebar ke dunia luar dalam bentuk senjata.
Coba kalo di kita, budaya Nepotisme ada dimana-mana.
Yang penting keluarga senang, saudara-saudara bahagia. Ga peduli tuh rakyat kecil jadi korban sekalipun.
Makanya kita ga maju-maju