- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tongkok Siap Berinvestasi di Indonesia


TS
jopjop555
Tongkok Siap Berinvestasi di Indonesia
MANADO—Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), menunjukkan keseriusan mereka untuk membangun Sulawesi Utara (Sulut). Miliaran Yuan mereka siapkan untuk investasi baik di bidang infrastruktur maupun industri (Kawasan Ekonomi Khusus). Tinggal bagaimana keseriusan pemerintah daerah memanfaatkan peluang ini.
Bentuk keseriusan mereka, Pemerintah RRT kembali mengirim utusan mereka untuk melihat kesiapan Sulut. Sebelumnya beberapa waktu lalu Konjen. Kini Duta Besar RRT Xiao Qian datang langsung melihat kesiapan Sulut. Lebih serius lagi, RRT mengirim langsung pimpinan semacam BUMN. Antara lain yang datang, perusahaan pemerintah yang membangun sekitar 70 persen infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh daratan Tiongkok.
Usai meninjau KEK Manado-Bitung, Dubes dan rombongan meminta bertemu dengan pengusaha Manado. Menghindari supaya tidak bertemu dengan pengusaha ece-ece, pihak Kedubes meminta kepada ICBC (Indonesia China Businessman Council) Sulut yang ketuanya Dr Johnny Lieke untuk mengaturnya.
ICBC pun menghadirkan para pengusaha muda di Sulut. Yakni Rudini Wijaya (Manado Town Square), Amelia Tungka, Marini Tungka (Mega Mas), dan Nicho Lieke (Jobubu). Pertemuan terbatas itu dihadiri juga Frankie Najoan (Sekjen ICBC), Fajar (Plaza Manado), Yanto (Plaza Indonesia), dan Tommy Waworundeng (Wadir Manado Post).
Pertemuan ini digelar di Four Points Hotel by Sheraton Manado. Rudini Wijaya, pemilik Mantos, mengapresiasi pertemuan itu. "Ini sangat luar biasa. Mereka ini bukan perusahaan ece-ece. Kami merasa tidak ada apa-apanya bertemu dengan mereka.
BUMN di Indonesia saja sudah sangat besar. Bagaimana dengan BUMN di Cina, negara yang kini jadi raksasa ekonomi dunia. Luar biasa bersyukur bisa bertemu dengan mereka. Mungkin ada peluang bisnis lainnya yang bisa kita tindak lanjuti usai pertemuan ini," ujar Rudini Wijaya, yang juga dikenal sebagai Presiden Indonesia Marketing Asosiasi Manado.
Pemerintah dan swasta di Sulut harus seribu persen serius meraih peluang ini. Karena seluruh provinsi di Indonesia, sangat berharap dilirik oleh Pemerintah RRT. Tapi bersyukur hanya empat provinsi yang menarik perhatian RRT. Yakni Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Bali.
Sebagai bentuk keseriusan Tiongkok, Dubes RRT mengusulkan pembentukan Task Force atau komite percepatan investasi. Terdiri dari utusan Dubes, utusan Gubernur, Apindo selaku pelaku usaha dan Pengusaha China. (*)
http://manadopostonline.com/read/2018/03/09/Tongkok-Siap-Berinvestasi/30641
Kerjasama nih
Bentuk keseriusan mereka, Pemerintah RRT kembali mengirim utusan mereka untuk melihat kesiapan Sulut. Sebelumnya beberapa waktu lalu Konjen. Kini Duta Besar RRT Xiao Qian datang langsung melihat kesiapan Sulut. Lebih serius lagi, RRT mengirim langsung pimpinan semacam BUMN. Antara lain yang datang, perusahaan pemerintah yang membangun sekitar 70 persen infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh daratan Tiongkok.
Usai meninjau KEK Manado-Bitung, Dubes dan rombongan meminta bertemu dengan pengusaha Manado. Menghindari supaya tidak bertemu dengan pengusaha ece-ece, pihak Kedubes meminta kepada ICBC (Indonesia China Businessman Council) Sulut yang ketuanya Dr Johnny Lieke untuk mengaturnya.
ICBC pun menghadirkan para pengusaha muda di Sulut. Yakni Rudini Wijaya (Manado Town Square), Amelia Tungka, Marini Tungka (Mega Mas), dan Nicho Lieke (Jobubu). Pertemuan terbatas itu dihadiri juga Frankie Najoan (Sekjen ICBC), Fajar (Plaza Manado), Yanto (Plaza Indonesia), dan Tommy Waworundeng (Wadir Manado Post).
Pertemuan ini digelar di Four Points Hotel by Sheraton Manado. Rudini Wijaya, pemilik Mantos, mengapresiasi pertemuan itu. "Ini sangat luar biasa. Mereka ini bukan perusahaan ece-ece. Kami merasa tidak ada apa-apanya bertemu dengan mereka.
BUMN di Indonesia saja sudah sangat besar. Bagaimana dengan BUMN di Cina, negara yang kini jadi raksasa ekonomi dunia. Luar biasa bersyukur bisa bertemu dengan mereka. Mungkin ada peluang bisnis lainnya yang bisa kita tindak lanjuti usai pertemuan ini," ujar Rudini Wijaya, yang juga dikenal sebagai Presiden Indonesia Marketing Asosiasi Manado.
Pemerintah dan swasta di Sulut harus seribu persen serius meraih peluang ini. Karena seluruh provinsi di Indonesia, sangat berharap dilirik oleh Pemerintah RRT. Tapi bersyukur hanya empat provinsi yang menarik perhatian RRT. Yakni Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Bali.
Sebagai bentuk keseriusan Tiongkok, Dubes RRT mengusulkan pembentukan Task Force atau komite percepatan investasi. Terdiri dari utusan Dubes, utusan Gubernur, Apindo selaku pelaku usaha dan Pengusaha China. (*)
http://manadopostonline.com/read/2018/03/09/Tongkok-Siap-Berinvestasi/30641
Kerjasama nih

Diubah oleh jopjop555 09-03-2018 18:38
0
1.4K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan