Kaskus

News

pandanewsAvatar border
TS
pandanews
Terdakwa Bom Thamrin: Sistem Demokrasi Masuk Kategori "Syirik"
Terdakwa kasus bom Thamrin, Aman Abdurrahman menganggap sistem demokrasi masuk ke dalam kategori syirik, karena menaati hukum yang dihasilkan manusia. Hal itu serupa dengan dengan penyembahan berhala, berdoa dan berkorban. 
Pemikiran ini terungkap dalam lanjutan sidang kasus terorisme yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (9/3). Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan saksi Amir (pimpinan tertinggi) Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Zainal Anshori.
Zainal menyebut pemikiran Aman itu diutarakan kepadanya dalam sebuah kajian di Surabaya pada 2008 ketika membahas materi "tauhid rububiyah" yang mengharuskan setiap Muslim untuk menjalankan hukum agama yang bersumber dari Allah.
Artinya, menjalankan segala sesuatu yang tidak bersumber dari sang pencipta adalah syirik. Dengan demikian, "sistem demokrasi yang dibuat oleh manusia yang jumlahnya banyak  juga tergolong syirik dalam tauhid karena menyekutukan aturan Allah," tutur Zainal.      
Zainal mengungkapkan, cara untuk melepaskan diri dari sistem demokrasi di Indonesa adalah dengan tidak terlibat dalam aktivitas politik, termasuk Pemilihan Umum (Pemilu). "Ya tidak ikut berperan atau tidak ikut serta dalam Pemilu," lanjutnya. 
Dalam buku seri tauhid yang ditulis oleh Aman, disebutkan demokrasi termasuk kategori "syirik afdal" karena itu setiap  Muslim wajib melepaskan diri dari sistem demokrasi. Bila hal ini tidak dilakukan maka dapat memabatalkan keislaman seseorang dan tergolong kafir dan konsekuensinya adalah masuk neraka.

selengkapanya disini
0
1.8K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan