Tidur yang cukup tidak selalu tentang berapa lama kita tidur, tapi tentang kualitas tidur kita berapapun lama tidurnya. Ane kenal orang yang biasa tidur 10 jam atau hanya 3 jam. Maka dari itu, pertama-tama kita harus tau dulu berapa lama waktu yang kita anggap cukup untuk tidur karena setiap orang berbeda-beda.

Kurang tidur adalah pembunuh utama fokus dan kreatifitas dalam pekerjaan. Jadi, pastikan untuk mencari tau lama waktu tidur yang pas untuk tubuh kita. Tidak peduli berapapun lamanya, yang penting adalah kualitas yang kita rasakan saat kita tidur dan perasaan yang kita rasakan saat terbangun. Dan jangan lupa untuk memanfaatkan setiap waktu libur yang kita dapatkan untuk bisa tidur lebih lama dari biasanya.

Berolahraga adalah tentang konsisten. Tidak ada gunanya berolahraga angkat beban puluhan kilogram di gym selama 20 menit tapi hanya dilakukan sebulan sekali. Berolahraga kecil-kecilan seperti jogging tapi dilakukan secara konsisten setiap hari lah yang lebih berguna untuk tubuh.

Bonus tambahannya adalah dengan berolahraga secara konsisten, bukan hanya tubuh lebih sehat, tapi juga penampilan kita akan lebih baik karena wajah kita akan selalu terlihat fresh di tempat kerja dan tubuh menjadi lebih proporsional. Perlu diingat, jika Agan menjaga tubuh Agan, tubuh Agan akan menjaga Agan.

Apapun yang kita makan, itu menentukan apa yang akan tubuh kita produksi. Jika kita ingin memiliki produktivitas tinggi, kita juga harus memakan makanan yang memungkinkan kita untuk melakukannya. Makanlah makanan yang menambah tenaga, dan bukannya makan makanan yang menguras tenaga.

Jika Agan menganggap bahwa semua makanan yang kurang bergizi juga bisa membuat tubuh lebih baik, Agan tidak salah. Tapi, dengan memakan makanan bergizi juga bisa membuat tubuh lebih baik, tentu saja, dengan lebih cepat. Tidak seperti makanan yang kurang bergizi, makanan bergizi baik tidak hanya bermanfaat untuk jangka pendek, tapi juga untuk jangka panjang. Itu membantu kita untuk bisa tetap bekerja dengan baik meskipun umur sudah tidak muda lagi.

Pekerjaan tidak selalu harus diselesaikan saat itu juga. Ada tugas yang harus segera di selesaikan, ada tugas yang bisa di tunda, ada tugas yang bahkan bisa kita tolak. Sebelum mengerjakannya, tanyakan pada diri sendiri, apakah waktu dan energi yang kita miliki cukup untuk mengerjakannya? Jika tidak, kita bisa menundanya dan tidak perlu memaksakan diri untuk tetap mengerjakannya dan berakhir dengan kelelahan.

Bahkan jika kita merasa bahwa tugas itu bukan untuk kita, dan kita menganggap bahwa kita tidak mampu melakukannya, maka jangan ragu untuk menolaknya. Mengambil kesempatan itu penting, tapi tidak harus semua kesempatan di ambil. Sebagai seorang realis, Ane mencontoh beberapa hal dari buku The Art of War karya Sun Tzu. Dia mengatakan jika kita dihadapkan dengan musuh yang lebih banyak dari kita, jangan memulai perang. Lebih baik kabur dan mengatur ulang strategi daripada tetap maju dengan mengandalkan semangat semu dan pada akhirnya terbunuh.

Jika Agan dihadapkan dengan banyak pekerjaan dan sebagian besar harus segera diselesaikan, jangan ragu untuk meminta bantuan orang di sekitar Agan. Perlu diketahui bahwa orang-orang lebih ingin membantu kita lebih dari keinginan kita untuk meminta bantuan. Itu karena banyak orang yang tidak mau membantu sebelum diminta, karena mereka takut dianggap ikut campur atau sejenisnya. Jadi, jangan ragu untuk meminta bantuan.

Agan harus menyadari bahwa bantuan sudah ada di sekitar Agan, yang perlu Agan lakukan hanya "meminta". Tapi sebelum itu, pastikan Agan sudah membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di lingkungan kerja Agan. Sebuah perusahaan juga merekrut karyawan tidak lain tujuannya adalah agar karyawan tersebut membantu si pembuat perusahaan, dan semua karyawan wajib saling membantu dalam membantu perusahaan. Semuanya tentang saling bantu membantu.

Jika kita melakukan pekerjaan yang kita anggap tepat dan benar untuk kita, tubuh dan pikiran kita tidak akan terbebani. Sama seperti jika Agan yang tidak menyukai mendaki gunung ikut dengan teman Agan yang cinta dengan mendaki gunung. Meskipun persiapan sama, barang bawaan sama, umur sama, apapun semuanya sama, pasti bisa dilihat bahwa teman Agan yang menyukai mendaki gunung lebih tidak merasa kelelahan dan terbebani dibandingkan Agan yang tidak menyukainya.

Bahkan jika pekerjaan itu menurut sebagian orang tidak masuk akal untuk dikerjakan, tapi jika Agan menyukainya dan menganggap itu hal yang benar, tubuh Agan akan menyesuaikan dengan caranya sendiri. Jadi, penting untuk fokus untuk lebih dulu mengerjakan sesuatu yang Agan sukai dan fokuskan untuk melakukannya.