- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Suka Lagu Dengan Lirik Puitis? Coba Denger Lagu-Lagu dari Songwriter Berikut Ini
TS
pog94
Suka Lagu Dengan Lirik Puitis? Coba Denger Lagu-Lagu dari Songwriter Berikut Ini
“Behind every favorite song, there is an untold story”
Quote ini tampaknya sangat pas untuk pecinta lagu yang merepresentasikan kehidupan pribadinya. Beragam alasan digunakan untuk mencintai sebuah lagu, salah satunya adalah karena liriknya yang menyentuh hati. Tak dapat dipungkiri, setiap penulis lagu seringkali menjadikan pengalaman pribadinya sebagai ide untuk menulis lirik seolah ingin menjadi pembicara bagi orang-orang yang senasib dengannya.
Namun untuk menulis lirik yang dapat menyentuh hati, ide saja tentu tak akan cukup. Berbagai kemampuan lain harus dimiliki oleh penulis lagu agar dapat membuat lagu yang menyentuh, seperti menguasai penggunaan majas metafor. Meskipun umumnya majas ini digunakan untuk membuat puisi, namun saat ini puisi dan lagu pun tidak dapat dipisahkan.
Dari sekian banyak penulis lagu di Indonesia, ane merangkum 7 penulis lagu "puitis".
Pria berambut kribo yang akrab disapa Is ini lahir di Makasar 34 tahun yang lalu, tepatnya pada 24 Januari 1984. Hobi musik telah muncul sejak Is masih kecil. Sempat mengenyam bangku kuliah di PNJ-UI jurusan Teknik Elektro namun tidak sampai lulus. Kemudian Is mendapatkan Beasiswa dari Yamaha Master Course Academy. Cake, Antonio Carlos Jobim, dan Chris Cornell merupakan orang-orang yang mempengaruhi Is dalam bermusik.
Lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat 31 tahun yang lalu. Pria yang memiliki nama lengkap Muhammad Tulus ini sudah tertarik dengan dunia musik sejak kecil meskipun dia dibesarkan bukan dalam keluarga musisi. Tulus merupakan sarjana di bidang arsitektur. Penyanyi solo yang mulai berkarir sejak tahun 2011 ini telah melakukan 6 konser solo di Indonesia.
Konser-konser tersebut adalah Tulus an introduction (2011), Tulus beyond sincere (2012), Tulus Konser Diorama (2013), Tulus Konser Gajah Bandung (2014), Tulus Konser Gajah Jakarta (2014) dan Tulus Konser Yogyakarta (2015)
K. L. Junandharu atau biasa disapa Kharis merupakan alumni Jurusan Sastra Indonesia Universitas Airlangga (Unair). Pria kecil yang biasa memakai topi copet ini juga dikenal sebagai seorang esais, penulis cerpen dan aktif di dunia teater bersama Teater Gapus Universitas Airlangga Surabaya.
Ananda Badudu adalah alumni Universitas Katolik Parahyangan Jurusan Hubungan Internasional, selama kuliah Ananda aktif di UKM Media Parahyangan, dan sempat menjadi Pemimpin Umum UKM ini. Gitaris Banda Neira ini pernah menyalonkan diri menjadi Presma (Presiden Mahasiswa) pada tahun 2009. Selain bermusik, ternyata memiliki hobi membuat kue.
Gitaris dan Vokalis Barasuara ini lahir di Jakarta 33 tahun yang lalu. Dia adalah putra dari sastrawan Yudhistira ANM Massardi. Selain Barasuara, Iga pernah menjadi gitaris di Tika and The Dissidents, juga pernah aktif di Soulvibe dan The Trees and The Wild. Laki-laki yang mempunyai lesung pipi ini mempunyai ciri khas mengenakan batik saat tampil bersama Barasuara
Lahir di Jakarta, 42 tahun lalu. Cholil bersama Adrian, Hendra, Sita dan Akbar membentuk sebuah band bernama "Efek Rumah Kaca". Bersama Efek Rumah Kaca Cholil telah merilis tiga album, yaitu Efek Rumah Kaca (2007), Kamar Gelap (2008) dan Sinsetesia (2015). Rentang waktu yang panjang antara perilisan album Kamar Gelap dan Sinestesia, Cholil dan Akbar membentuk project baru bernama "Pandai Besi" pada tahun 2012 karena kejenuhan mereka memainkan lagu yang sama serta tekanan album baru yang tak kunjung selesai. Bersama Pandai Besi mengeluarkan satu album yakni Daur Baur (2013).
Buat para penikmat musik yang menyukai lirik-lirik puitis, band-band dari para penulis lagu di atas bisa jadi referensi baru.
Namun untuk menulis lirik yang dapat menyentuh hati, ide saja tentu tak akan cukup. Berbagai kemampuan lain harus dimiliki oleh penulis lagu agar dapat membuat lagu yang menyentuh, seperti menguasai penggunaan majas metafor. Meskipun umumnya majas ini digunakan untuk membuat puisi, namun saat ini puisi dan lagu pun tidak dapat dipisahkan.
Dari sekian banyak penulis lagu di Indonesia, ane merangkum 7 penulis lagu "puitis".
Spoiler for "1. Muhammad Istiqamah Djamad":
Pria berambut kribo yang akrab disapa Is ini lahir di Makasar 34 tahun yang lalu, tepatnya pada 24 Januari 1984. Hobi musik telah muncul sejak Is masih kecil. Sempat mengenyam bangku kuliah di PNJ-UI jurusan Teknik Elektro namun tidak sampai lulus. Kemudian Is mendapatkan Beasiswa dari Yamaha Master Course Academy. Cake, Antonio Carlos Jobim, dan Chris Cornell merupakan orang-orang yang mempengaruhi Is dalam bermusik.
Spoiler for "2. Muhammad Tulus":
Lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat 31 tahun yang lalu. Pria yang memiliki nama lengkap Muhammad Tulus ini sudah tertarik dengan dunia musik sejak kecil meskipun dia dibesarkan bukan dalam keluarga musisi. Tulus merupakan sarjana di bidang arsitektur. Penyanyi solo yang mulai berkarir sejak tahun 2011 ini telah melakukan 6 konser solo di Indonesia.
Konser-konser tersebut adalah Tulus an introduction (2011), Tulus beyond sincere (2012), Tulus Konser Diorama (2013), Tulus Konser Gajah Bandung (2014), Tulus Konser Gajah Jakarta (2014) dan Tulus Konser Yogyakarta (2015)
Spoiler for "3. Kharis Junandharu (Silampukau)":
K. L. Junandharu atau biasa disapa Kharis merupakan alumni Jurusan Sastra Indonesia Universitas Airlangga (Unair). Pria kecil yang biasa memakai topi copet ini juga dikenal sebagai seorang esais, penulis cerpen dan aktif di dunia teater bersama Teater Gapus Universitas Airlangga Surabaya.
Spoiler for "4. Ananda Badudu (Banda Neira)":
Ananda Badudu adalah alumni Universitas Katolik Parahyangan Jurusan Hubungan Internasional, selama kuliah Ananda aktif di UKM Media Parahyangan, dan sempat menjadi Pemimpin Umum UKM ini. Gitaris Banda Neira ini pernah menyalonkan diri menjadi Presma (Presiden Mahasiswa) pada tahun 2009. Selain bermusik, ternyata memiliki hobi membuat kue.
Spoiler for "5. Iga Massardi (Barasuara)":
Gitaris dan Vokalis Barasuara ini lahir di Jakarta 33 tahun yang lalu. Dia adalah putra dari sastrawan Yudhistira ANM Massardi. Selain Barasuara, Iga pernah menjadi gitaris di Tika and The Dissidents, juga pernah aktif di Soulvibe dan The Trees and The Wild. Laki-laki yang mempunyai lesung pipi ini mempunyai ciri khas mengenakan batik saat tampil bersama Barasuara
Spoiler for "6. Cholil Mahmud (Efek Rumah Kaca & Pandai Besi)":
Lahir di Jakarta, 42 tahun lalu. Cholil bersama Adrian, Hendra, Sita dan Akbar membentuk sebuah band bernama "Efek Rumah Kaca". Bersama Efek Rumah Kaca Cholil telah merilis tiga album, yaitu Efek Rumah Kaca (2007), Kamar Gelap (2008) dan Sinsetesia (2015). Rentang waktu yang panjang antara perilisan album Kamar Gelap dan Sinestesia, Cholil dan Akbar membentuk project baru bernama "Pandai Besi" pada tahun 2012 karena kejenuhan mereka memainkan lagu yang sama serta tekanan album baru yang tak kunjung selesai. Bersama Pandai Besi mengeluarkan satu album yakni Daur Baur (2013).
Buat para penikmat musik yang menyukai lirik-lirik puitis, band-band dari para penulis lagu di atas bisa jadi referensi baru.
Spoiler for Sumber:
Diubah oleh pog94 07-03-2018 20:58
0
18.3K
133
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan