Arsenal yang sedang tidak bergairah akan bertandang ke San Siro untuk menghadapi AC Milan yang tengah membara di Liga Eropa dini hari nanti. Melihat kondisi kedua tim saat ini, wajar bila AC Milan diunggulkan untuk bisa mengalahkan Arsenal. Arsenal telah kalah 4 kali berturut-turut dalam pertandingan terakhirnya sementara AC Milan sedang menjalani trend positif dengan memenangi 6 laga terakhirnya. Mungkin hanya Gooners garis keras yang masih yakin Arsenal akan bisa kembali dari San Siro dengan selamat. Namun itu sebenarnya masih cukup masuk akal karena ada beberapa faktor yang membuat Arsenal akan mampu mengimbangi AC Milan bahkan mungkin keluar sebagai pemenang. Berikut faktor-faktor tersebut yang telah saya gali dari dasar teluk Jakarta dan bendung Katulampa.
 
1. Fokus dan pengalaman Wenger



Belakangan beredar berita yang mengatakan bahwa Arsene Wenger tidak lagi menjadi all controlling manager di Arsenal dan hanya menjadi seorang pelatih kepala saja. Hal ini tentu akan membantu Wenger untuk lebih fokus dalam menyiapkan timnya untuk menghadapi setiap pertandingan. Selain itu Wenger adalah pelatih tua yang telah sarat pengalaman terutama bila dibandingkan dengan Gennaro Gattuso di kubu AC Milan. Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya terhadap si Badak, tapi seperti yang digambarkannya sendiri, dia bukanlah pelatih sepakbola melainkan pelatih mental, yang artinya Gattuso bukan seorang pelatih yang kaya taktik, namun mempunyai kekuatan besar dalam membangkitkan semangat juang timnya. Hanya saja untuk sebuah pertandingan yang tricky semacam ini, menurut saya kejeniusan dan pengalaman Arsene Wenger akan lebih unggul.

2. AC Milan tidak bermain dengan pressing ketat



Tim-tim Italia selalu terkenal dengan pertahanan yang kokoh dan mahir dalam memainkan tempo. Hal ini memang pernah membawa tim-tim Italia berjaya di Eropa, namun harus kita akui bahwa taktik ini sudah sedikit ketinggalan jaman sehingga tim-tim Italia tidak seperkasa dulu di Eropa. Pun demikian dengan AC Milan, menurut saya mereka masih bermain dengan cara Italia lama. Kemenangan Milan atas Roma dan Lazio pun bisa dikatakan didapat dengan cara khas Italia yaitu pertahanan dan karakter yang kuat bukan dengan dominasi permainan ala tim-tim besar saat ini. Nah pressing yang tidak ketat ini akan sangat beresiko kala menghadapi Arsenal. Ingat saat ini Arsenal mempunyai pemain-pemain yang sangat pandai dalam mengeksploitasi celah-celah sempit yaitu Ozil, Mkhitaryan dan Wilshere. Mungkin alasan mereka kurang bersinar di Inggris adalah karena pressing ketat yang biasa diusung tim-tim di Liga Inggris, namun saat mereka diberi sedikit saja ruang, maka mereka akan memberikan banyak masalah untuk pertahanan lawan.

3. Kesadaran para pemain Arsenal



Kalau para pemain AC Milan masih butuh diseruduk badak untuk memastikan semangat juang mereka tidak akan padam, beda dengan para pemain Arsenal. Akhir-akhir ini sang Profesor cenderung memanjakan anak asuhnya sehingga semangat bertanding mereka seperti menghilang entah kemana. Namun belakangan para pemain Arsenal tampaknya mulai paham bahwa merekalah yang sebenarnya paling bertanggung jawab terhadap performa tim. Per Metrsacker selaku kapten dikabarkan telah memimpin pertemuan tim tanpa Wenger. Menurut saya ini adalah sinyal positif dari para pemain bahwa mereka telah paham untuk turut serta mengambil tanggungjawab atas tim dan tidak menimpakan beban tersebut kepada sang kakek seorang.

4. Bermain jauh dari rumah



Bermain kandang adalah keuntungan bagi setiap tim karena mereka akan mendapat dukungan penuh dari para suporternya yang dapat menjadi pemain ke-12 bagi mereka. Namun nampaknya untuk Arsenal saat ini bermain di kandang justru akan membebani mereka dan bermain tandang justru akan membuat mereka dapat tampil lebih lepas. Bermain di kandang sambil memandangi tribun yang kosong dan mendengarkan berbagai cemoohan dari suporter sendiri niscaya lebih pedih daripada menghadapi sorakan suporter lawan. Dan disana kemungkinan mereka hanya akan ditemani segelintir suporter berhati baja (atau pemimpi) yang tentunya tidak akan mematahkan hati mereka dengan berbagai cibiran namun akan memberikan sorakan pembangkit semangat untuk mereka.

5. Satu-satunya yang tersisa



Liga Eropa adalah satu-satunya yang tersisa dari perjalanan Arsenal musim ini. Beberapa pekan lalu Wenger dengan keras kepala masih menyatakan Arsenal akan mengejar tiket Liga Champions musim depan melalui jalur empat besar, namun sekarang Wenger sudah mengakui bahwa Mengejar tiket Liga Champions melalui jalur Liga Eropa jauh lebih realistis. Artinya Arsenal dan Wenger akan habis-habisan di kompetisi ini, sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Saat tampil dengan sepenuh hati kita harus mengakui bahwa Arsenal akan menjadi tim yang berbeda. Mereka akan sangat berbahaya dan sulit untuk dihentikan.


Sumber : Rasa prihatin ts atas nasib para Gooners
Gambar : Mbah gogel

Bonus :