Selamat pagi siang malam untuk semua kaskuser yang kali ini sedang membaca thread ini. Setelah beberapa waktu lalu saya sedang disibukkan dengan aktivitas di dunia nyata. Kini saya kembali lagi untuk lanjut membuat thread kembali. Dan tema yang ingin saya angkat kali ini adalah tentang sesuatu yang mungkin pernah kita alami ketika menaiki transportasi umum. Seperti menawarkan tempat duduk ke seorang Lansia.
Cekidot aja deh

Jadi gini gan,buat kalian yang sering naik bus. Pernah gak sih kalian memberikan tempat duduk kalian kepada seorang Lansia yang sedang berdiri? Mungkin beberapa dari kita pernah melakukannya. Tapi tau gak sih? Sebaiknya kita hentikan kebiasaan tersebut karena menurut pendapat seorang Ahli dari Oxford (seorang Profesor nih yang ngomong).

Sir Muir Gray, seorang Penasihat Klinis untuk Public Health England mengungkapkan bahwa :


Kabar gembira nih, buat anak-anak yang saat ini membaca artikel ini, dan lanjut kembali dengan smartphone di tangan untuk membuang waktu selama perjalanan di dalam bus sembari mengacuhkan lansia-lansia yang mungkin berdiri di lorong bus.

Tapi gan, kan secara etika mungkin ente semua pernah berfikir, bahwa menawarkan tempat duduk kepada mereka yang sudah tua di sebuah kendaraan transportasi umum itu penting. Tapi, untuk para ilmuwan ini, perilaku seperti ini akan menghambat kesehatan mereka jika ente melakukannya. Yang mana para lansia tersebut sangat dianjurkan untuk berdiri. Sebab katanya, berdiri di sebuah alat transportasi umum dan berjalan setidaknya 10 menit dapat memperpanjang masa hidup para lansia dan menjaga kestabilan mereka. Dan membuat mereka agar tetap aktif sehingga dapat membantu mereka hidup lebih mandiri dan mengurangi kebutuhan akan perawatan sosial.

Tapi nak? Situ sehat?
Sopan santun adalah identitas bangsa ini. Bangsa yang pernah disebut sebagai salah satu bangsa yang paling ramah sedunia. Jangan melupakan hal itu! Jangan memakan mentah-mentah segala informasi yang ada, sekalipun hal itu adalah pendapat seorang ahli. Akan selalu ada penerapan yang berbeda dari masing-masing wilayah. Di Barat, situasi di dalam bus akan sangat berbeda dengan situasi bus di Indonesia. DI sana, jalan berlobang gak sebanyak di Indonesia. Di negeri “seribu lubang di jalan” ini, ente masih yakin dan bersikukuh untuk mempertahankan tempat duduk ente daripada harus memberikannya pada para lansia yang mungkin berada dalam satu bus. Kaki mereka sudah tak semuda kita, kita sanggup berlari, lompat dan salto. Dan untuk mereka mungkin jalan saja sudah tak semudah yang masih muda seperti kita.


Mereka masih bisa berdiri! Dan itu di luar BUS! Apakah ente masih tega untuk membiarkan mereka berdiri menahan kakinya di tengah kendaraan yang melaju diantara atau ketika menghindari lubang-lubang di hati (ehh) itu.
Jadi, jangan egois dengan tempat duduk yang ente miliki saat itu. Karena apa yang kita petik di kemudian hari adalah sesuatu yang kita tanam saat ini. Tua adalah pasti, kita semua akan mengalami fase menuju tua itu. Dan mungkin di waktu tua itu kita akan berada di sebuah BUS. Dan kebetulan juga ente berdiri didalamnya. Kalo ente berdiri disana, berarti di masa mudanya ente melakukan hal yang sama pada lansia yang ada di dalam bus tersebut.
Karena hukum sebab-akibat juga adalah salah satu dari sistem yang terus berjalan di dunia ini.

Terimakasih telah membaca thread ini hingga selesai. Thread ini saya buat sebagai bentuk kekesalan saya terhadap respon seseorang teman saya yang berdebat dengan saya karena sebuah postingan instagram yang mengatakan untuk tidak berbagi tempat duduk pada lansia

Namun, dengan kedangkalan wawasan yang saya miliki, dan setiap kesalahan saya dalam penuturan kata yang tidak berkenan di atas. Selaku TS saya ingin mengucapkan