Indonesia adalah surga

Indonesia adalah surga, merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, hutan hujan terbesar ketiga di dunia. Negara Kepulauan yang memiliki 17 ribu pulau, rumah bagi sekitar 240 juta orang, dan merupakan negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia. Indonesia merupakan tempat keanekaragaman hayati yang terbesar di Bumi.

Penutupan lahan

Indonesia memiliki 600 juta hektar wilayah perairan, memiliki hampir 200 juta hektar lahan, dan 120 juta hektar hutan. Dari 200 juta, lahan yang tak terurus dipergunakan untuk sawit sekitar 9 juta hektar. Ini lebih kecil dari ladang lobak dan bunga matahari di Eropa, yang menggunakan 11 juta hektar untuk membuat minyak nabati.

Membandingkan Minyak Sawit dengan Pabrik Pembuat Minyak Nabati Eropa

Perkebunan kelapa sawit sama dengan perkebunan zaitun, keduanya adalah pohon dan monokultur. Pohon sawit, seperti pohon zaitun, mereka menyerap CO2 dalam jumlah besar, bahkan jauh lebih besar tingkat serapannya dari tanaman rapeseed dan bunga matahari yang dimiliki eropa.

Dimanfaatkannya Minyak Kelapa Sawit

Di Indonesia, kelapa sawit memiliki begitu banyak manfaat bagi masyarakat. Setengah dari perkebunan kelapa sawit dimiliki oleh petani kecil. Jutaan orang bergantung pada minyak sawit. Minyak sawit turut berkontribusi melawan kemiskinan, menunjang kehidupan lebih baik, dan mengirim anak-anak mereka ke Sekolah dan Universitas.

Melindungi lingkungan

Melindungi lingkungan dan mengurangi kemiskinan sangat penting bagi Indonesia. Indonesia pro-job, pro-poor, pro-growth dan pro-green. Kami bekerja dengan pihak lain dalam proyek reboisasi, seperti REDD dengan Norwegia. Kami berjanji untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 26% dan 41% jika didukung secara internasional. Kami menempatkan moratorium hutan dan lahan gambut sehingga perkebunan sawit baru tidak bisa dibuka. Kami telah menanam 4,5 juta pohon dan kami akan menanam lebih banyak, sampai 1 miliar pohon.

Namun, Mereka Mem-fitnah Komoditas Andalan Kami (Sawit) dan Terus Merusak Citranya : & Mengapa ?

Mereka ingin kita berhenti memproduksi minyak sawit. Dewan Biodiesel Eropa, misalnya, ingin kita berhenti menjual ke Eropa atau kita mendapatkan sanksi. Mereka hanya menginginkan rapeseed dan bunga matahari sebagai pengganti minyak sawit. Yang mana hal itu menuntut lebih banyak penggunaan lahan bahkan mengorbankan hutan.

Untuk menghasilkan 4 ton minyak nabati, kita hanya membutuhkan 1 hektar dari kebun kelapa sawit, namun kebun rapeseed menghabiskan 7 hektar, dan menghabiskan 7,5 hektar dari perkebunan bunga matahari. Meski, mereka tahu itu tidak efisien, tapi mereka tidak peduli.

Mereka mengatakan perkebunan kelapa sawit menciptakan emisi gas rumah kaca, namun emisi per kapita Indonesia hanya 1,8 metrik ton, sementara Eropa 7,5 metrik ton. Mereka tahu mereka mencemari lebih banyak, tapi mereka tidak peduli.

Mereka juga mengatakan bahwa minyak kelapa sawit menyebabkan kanker payudara dan penyakit jantung. Mereka tahu itu tidak benar, tapi mereka tidak peduli. MENGAPA ??, karena mereka hanya peduli dengan bunga rapeseed dan sunflower mereka.

Indonesia : Surga untuk semua

Kami ingin surga kita untuk semua. Kami tidak ingin menjadi miskin selamanya. Kami ingin bisa pergi ke sekolah. Kami juga ingin menjaga keseimbangan dengan alam kita, mungkin kita bisa berwisata ke Eropa. Karena kita tinggal di sini, Ini untuk kita, Ini adalah surga kita, Ini adalah rumah kita.

Orang bilang tanah kita tanah surga. Tongkat kayu & batu jadi tanaman (Koes Ploes)

24 Jam Bersama Sawit : Sawit Mendukung Aktivitasmu

Sawit merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia. Sawit umumnya digunakan sebagai minyak goreng utama di berbagai penduduk dunia. Namun kita sering tidak menyadari, selain sebagai minyak goreng, sawit juga ada dalam kebutuhan sehari-hari. Ilustrasi berikut menggambarkan berbagai bahan yang berasal dari sawit dan kita gunakan setiap hari. Selamat menikmati 24 Jam Bersama Sawit.