- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pedagogis Jadi Alasan UIN Larang Mahasiswa Bercadar


TS
rickyAspero
Pedagogis Jadi Alasan UIN Larang Mahasiswa Bercadar
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka), Yogyakarta, melarang mahasiswinya untuk mengenakan cadar di dalam kampus. Pihak UIN Kalijaga juga akan meminta mahasiswinya untuk pindah kampus bagi yang tidak mau melepas cadar saat beraktivitas di kampus yang mengusung Islam moderat ini.
Wakil Rektor UIN Suka, Sahiron Syamsuddin, mengungkapkan, pelarangan cadar tersebut tak terlepas dari alasan pedagogis. Menurut dia, jika mahasiswinya tetap menggunakan cadar di dalam kelas, para dosen tentu tidak bisa membimbingnya dengan baik dan pendidiknya tidak dapat mengenali wajah mahasiswinya.
"Kalau di kelas mereka pakai cadar, kan dosen tidak bisa menilai apakah yang datang di kelas itu memang mahasiswa atau bukan," ujar Sahiron saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (6/3).
Sahiron menuturkan, pemakaian cadar bagi kaum wanita itu sebenarnya juga masih diperdebatkan di kalangan ulama, apakah itu merupakan ajaran Islam atau tradisi Arab. Namun, sayangnya, mahasiswi yang bercadar di kampus tersebut rata-rata tidak membaur dengan mahasiswa lainnya.
.....................................................................................
.....................................................................................
....................................................................................
Mahasiswi bercadar akan mendapatkan pembinaan dari kampus melalui tujuh tahapan berbeda. Jika seluruh tahapan pembinaan telah dilampaui dan mahasiswi yang bersangkutan tidak mau melepas cadar, pihak UIN akan memecat mahasiswi itu.
sumber: http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/03/06/p55q2f330-pedagogis-jadi-alasan-uin-larang-mahasiswa-bercadar
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Kan ada NIM (Nomor Induk Mastah) bisa buat nama emblem ditempel atau
2. Bisa menggunakan Finger Print System untuk mengenalinya, kan malah lebih
bagus untuk menilai keakuratan mahasiswi tersebut. Absensi juga malah lebih
teruji akan keakuratannya sehingga malah bisa menjadikannya kita lebih jujur
untuk datang kekampus.
3. 7 tahapan apa ini? apakah upaya penetralisiran pemojokkan atau apa? toh malah kasian mahasiswinya ketika mengambil pilihan untuk itu.
Bangsa yang beradab tentulah bangsa yang memberikan pilihan-pilihan kepada individunya. Hak kebebasan memilih bersikap semestinya tidak dibatasi dalam norma aturan yang tidak diada-adakan.
Menjadi dosen itu ibarat guru, seorang pengajar yang sangat dituntut untuk menuju kebajikan dan kebijakan. Bukan seorang pengajar yang maunya serba instant.
Wakil Rektor UIN Suka, Sahiron Syamsuddin, mengungkapkan, pelarangan cadar tersebut tak terlepas dari alasan pedagogis. Menurut dia, jika mahasiswinya tetap menggunakan cadar di dalam kelas, para dosen tentu tidak bisa membimbingnya dengan baik dan pendidiknya tidak dapat mengenali wajah mahasiswinya.
"Kalau di kelas mereka pakai cadar, kan dosen tidak bisa menilai apakah yang datang di kelas itu memang mahasiswa atau bukan," ujar Sahiron saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (6/3).
Sahiron menuturkan, pemakaian cadar bagi kaum wanita itu sebenarnya juga masih diperdebatkan di kalangan ulama, apakah itu merupakan ajaran Islam atau tradisi Arab. Namun, sayangnya, mahasiswi yang bercadar di kampus tersebut rata-rata tidak membaur dengan mahasiswa lainnya.
.....................................................................................
.....................................................................................
....................................................................................
Mahasiswi bercadar akan mendapatkan pembinaan dari kampus melalui tujuh tahapan berbeda. Jika seluruh tahapan pembinaan telah dilampaui dan mahasiswi yang bersangkutan tidak mau melepas cadar, pihak UIN akan memecat mahasiswi itu.
sumber: http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/03/06/p55q2f330-pedagogis-jadi-alasan-uin-larang-mahasiswa-bercadar
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Kan ada NIM (Nomor Induk Mastah) bisa buat nama emblem ditempel atau
2. Bisa menggunakan Finger Print System untuk mengenalinya, kan malah lebih
bagus untuk menilai keakuratan mahasiswi tersebut. Absensi juga malah lebih
teruji akan keakuratannya sehingga malah bisa menjadikannya kita lebih jujur
untuk datang kekampus.
3. 7 tahapan apa ini? apakah upaya penetralisiran pemojokkan atau apa? toh malah kasian mahasiswinya ketika mengambil pilihan untuk itu.
Bangsa yang beradab tentulah bangsa yang memberikan pilihan-pilihan kepada individunya. Hak kebebasan memilih bersikap semestinya tidak dibatasi dalam norma aturan yang tidak diada-adakan.
Menjadi dosen itu ibarat guru, seorang pengajar yang sangat dituntut untuk menuju kebajikan dan kebijakan. Bukan seorang pengajar yang maunya serba instant.
0
2.7K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan