- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Genre Film Di Indonesia Yang Harus Dikembangkan, Biar Penonton Gak Bosan


TS
dragonfly1212
Genre Film Di Indonesia Yang Harus Dikembangkan, Biar Penonton Gak Bosan
Quote:
Budayakan baca sampai habis, rate, dan komen yaa
Penting buat ane ketika kalian rate dan komen karena bisa buat perbaikan ane sendiri dalam nulis sebuah tulisan
Jangan bully ane, karena sesungguhnya bullying adalah perbuatan yang jahat dan mohon kasih ane komen yang membangun.
Ane di sini Cuma sharing tentang pengalaman ane (sampe sekarang) dan gak ada maksud buat menggurui, sombong, menghina, ,menjelekkan suatu instansi, atau tindakan yang tidak terpuji lainnya.
Penting buat ane ketika kalian rate dan komen karena bisa buat perbaikan ane sendiri dalam nulis sebuah tulisan
Jangan bully ane, karena sesungguhnya bullying adalah perbuatan yang jahat dan mohon kasih ane komen yang membangun.
Ane di sini Cuma sharing tentang pengalaman ane (sampe sekarang) dan gak ada maksud buat menggurui, sombong, menghina, ,menjelekkan suatu instansi, atau tindakan yang tidak terpuji lainnya.
Quote:
Buat ente yang doyan banget nonton film di bioskop pasti gak bakalan kaget kalo film-film indonesia jaman now yang ditayangin gak jauh-jauh dari genre percintaan anak remaja, komedi yang bikin ngakak, atau horor (entah mesum entah yang bagus kaya film pengabdi setan). Kalian bosen gak sih sama genre film indonesia yang itu-itu aja? Kalo ane sih bosen, jujur ya ane juga pecinta film indonesia walaupun gak semua film indonesia ane bisa tonton di bioskop (ya iyalah, emang ane kerjaannya nonton doang, bisa jebol dompet ane) tapi ane setia kok nonton film-film indonesia.
Seperti yang ane tulis di atas Film-film Indonesia kita tercinta ini bisa ane katakan udah mampu banget saingan sama film-film asing. Mantep gak tuh. Minat penonton di Indonesia juga makin lama makin tinggi. Buktinya aja, film-film di tahun 2017 kemaren banyak film buatan asli anak negeri yang tembus lebih dari dua juta penonton macam "Danur", "Ayat-ayat Cinta 2", atau "Pengabdi Setan". Bahkan di awal tahun 2018 ini saja, sudah ada "Dilan 1990" yang sudah ditonton lebih dari enam juta penonton. Sadis gak tuhhhhh?
Tapi nih ya, walaupun dunia perfilman Indonesia udah banyak yang nonton alias udah disenengin para penonton jaman now, perlu kita perhatikan bahwa genre film yang laris ya cuma itu-itu aja gan sis. Genre film yang 'digandrungi' sama khalayak muda jaman now ya isinya komedi, drama percintaan, action, dan horor (udah lama banget nih ane gak nonton film pure horor setelah jamannya jelangkung, salah satu film horror terbaik di Indonesia yang pernah ada menurut ane pribadi).
Tapi, Selain keempat genre itu, tidak banyak film Indonesia yang mengusung genre berbeda. Memang dengan keempat genre tersebut, film-film Indonesia sudah cukup berkembang pesat. Namun, akan lebih baik jika perfilman Indonesia mau memperkaya variasi film dengan genre yang lain. Seperti, mengembangkan beberapa genre film berikut ini.
Seperti yang ane tulis di atas Film-film Indonesia kita tercinta ini bisa ane katakan udah mampu banget saingan sama film-film asing. Mantep gak tuh. Minat penonton di Indonesia juga makin lama makin tinggi. Buktinya aja, film-film di tahun 2017 kemaren banyak film buatan asli anak negeri yang tembus lebih dari dua juta penonton macam "Danur", "Ayat-ayat Cinta 2", atau "Pengabdi Setan". Bahkan di awal tahun 2018 ini saja, sudah ada "Dilan 1990" yang sudah ditonton lebih dari enam juta penonton. Sadis gak tuhhhhh?
Tapi nih ya, walaupun dunia perfilman Indonesia udah banyak yang nonton alias udah disenengin para penonton jaman now, perlu kita perhatikan bahwa genre film yang laris ya cuma itu-itu aja gan sis. Genre film yang 'digandrungi' sama khalayak muda jaman now ya isinya komedi, drama percintaan, action, dan horor (udah lama banget nih ane gak nonton film pure horor setelah jamannya jelangkung, salah satu film horror terbaik di Indonesia yang pernah ada menurut ane pribadi).
Tapi, Selain keempat genre itu, tidak banyak film Indonesia yang mengusung genre berbeda. Memang dengan keempat genre tersebut, film-film Indonesia sudah cukup berkembang pesat. Namun, akan lebih baik jika perfilman Indonesia mau memperkaya variasi film dengan genre yang lain. Seperti, mengembangkan beberapa genre film berikut ini.
Quote:
1. Sci-fi
Sci-Fi adalah salah satu genre dari cerita fiksi (fiction) yang mempunyai ciri khusus yaitu elemen imajinasinya berkaitan erat dan mempunyai kemungkinan untuk dijelaskan menggunakan science atau kemajuan teknologi yang berdasarkan pada hukum alam, hukum-hukum fisika, kimia, biologi dll.
Science fiction (Sci-Fi) sendiri dalam bahasa Indonesia Fiksi ilmiah adalah suatu bentuk fiksi spekulatif yang terutama membahas tentang pengaruh sains dan teknologi yang diimajinasikan terhadap masyarakat dan para individual.

Banyak juga kisah Sci-Fi yang menentang fakta yang ada saat ini, tetapi masih berdasarkan kemungkinan yang dapat terjadi mengacu pada banyaknya hal yang masih belum dapat dijelaskan sampai saat ini, atau menceritakan kemungkinan yang dapat terjadi apabila fakta dan sejarah yang ada salah/ tidak terjadi.
Sci-Fi adalah salah satu genre dari cerita fiksi (fiction) yang mempunyai ciri khusus yaitu elemen imajinasinya berkaitan erat dan mempunyai kemungkinan untuk dijelaskan menggunakan science atau kemajuan teknologi yang berdasarkan pada hukum alam, hukum-hukum fisika, kimia, biologi dll.
Science fiction (Sci-Fi) sendiri dalam bahasa Indonesia Fiksi ilmiah adalah suatu bentuk fiksi spekulatif yang terutama membahas tentang pengaruh sains dan teknologi yang diimajinasikan terhadap masyarakat dan para individual.

Banyak juga kisah Sci-Fi yang menentang fakta yang ada saat ini, tetapi masih berdasarkan kemungkinan yang dapat terjadi mengacu pada banyaknya hal yang masih belum dapat dijelaskan sampai saat ini, atau menceritakan kemungkinan yang dapat terjadi apabila fakta dan sejarah yang ada salah/ tidak terjadi.
Quote:
2. Drama Anak-anak
Film bertema kehidupan anak-anak juga sudah sangat jarang kita lihat. Memang di tahun lalu ada "Naura & Genk Juara". Tapi, film anak-anak ini cukup menuai kontroversi. Mungkin kalian generasi 90-an pernah nonton "Petualangan Sherina". Film ini merupakan salah satu dari sedikit film anak-anak terbaik di Indonesia selain "Laskar Pelangi" yang tayang hampir sedekade lalu.
Yang membuat genre ini perlu dikembangkan adalah ironi yang terjadi pada anak-anak Indonesia. Kebanyakan anak-anak sekarang atau kidszamannowberprilaku tidak sesuai dengan usianya. Seandainya perfilman Indonesia mau mengangkat tema anak-anak, mungkin bisa menjadi pelajaran untuk anak-anak Indonesia. Dengan catatan, film tersebut mengandung pesan moral yang dalam namun mudah dipahami oleh anak-anak.

Film bertema kehidupan anak-anak juga sudah sangat jarang kita lihat. Memang di tahun lalu ada "Naura & Genk Juara". Tapi, film anak-anak ini cukup menuai kontroversi. Mungkin kalian generasi 90-an pernah nonton "Petualangan Sherina". Film ini merupakan salah satu dari sedikit film anak-anak terbaik di Indonesia selain "Laskar Pelangi" yang tayang hampir sedekade lalu.
Yang membuat genre ini perlu dikembangkan adalah ironi yang terjadi pada anak-anak Indonesia. Kebanyakan anak-anak sekarang atau kidszamannowberprilaku tidak sesuai dengan usianya. Seandainya perfilman Indonesia mau mengangkat tema anak-anak, mungkin bisa menjadi pelajaran untuk anak-anak Indonesia. Dengan catatan, film tersebut mengandung pesan moral yang dalam namun mudah dipahami oleh anak-anak.

Quote:
3. Drama Musikal
Setelah ane telusuri melalui beberapa website, Film Drama Musikal muncul di Indonesia sejak tahun 1951, yaitu Film Bintang Surabajayang disutradarai oleh Utomo (Fred Young), dan dimainkan oleh Rendra Karno, A Hamid Arief, Komalasari, dkk. dan produsernya tidak diketahui. Sedangkan Film drama musikal dalam kancah internasional telah muncul sejak tahun 1923, yaitu sejak kemunculan film "Musical Monolog", garapan Lee De Forest, dan dirilis oleh di Amerika. Artinya dalam bidang Film Drama musikal, Indonesia ketinggalan 28 tahun sejak kemunculannya pertama kali di dunia.
Kalian yang lahir tahun 90-an pasti pernah nonton film musikal "Petualangan Sherina" atau "Joshua oh Joshua". Selain termasuk film anak-anak, kedua film ini juga termasuk film musikal. Dan memang menjadi hits di masanya. Nah, kalau yang terbaru itu ada "Naura & Genk Juara".
Genre musikal merupakan salah satu genre yang menarik. Karena para pemerannya bukan hanya ber-akting, melainkan bernyanyi juga. Mungkin seharusnya genre ini bisa dikembangkan lagi di film Indonesia. Kalian pasti ingin juga kan, nonton film bertema musikal? Atau kalian mau lihat film drama remaja bertema musikal? Kayaknya seru juga, tuh!

Setelah ane telusuri melalui beberapa website, Film Drama Musikal muncul di Indonesia sejak tahun 1951, yaitu Film Bintang Surabajayang disutradarai oleh Utomo (Fred Young), dan dimainkan oleh Rendra Karno, A Hamid Arief, Komalasari, dkk. dan produsernya tidak diketahui. Sedangkan Film drama musikal dalam kancah internasional telah muncul sejak tahun 1923, yaitu sejak kemunculan film "Musical Monolog", garapan Lee De Forest, dan dirilis oleh di Amerika. Artinya dalam bidang Film Drama musikal, Indonesia ketinggalan 28 tahun sejak kemunculannya pertama kali di dunia.
Kalian yang lahir tahun 90-an pasti pernah nonton film musikal "Petualangan Sherina" atau "Joshua oh Joshua". Selain termasuk film anak-anak, kedua film ini juga termasuk film musikal. Dan memang menjadi hits di masanya. Nah, kalau yang terbaru itu ada "Naura & Genk Juara".
Genre musikal merupakan salah satu genre yang menarik. Karena para pemerannya bukan hanya ber-akting, melainkan bernyanyi juga. Mungkin seharusnya genre ini bisa dikembangkan lagi di film Indonesia. Kalian pasti ingin juga kan, nonton film bertema musikal? Atau kalian mau lihat film drama remaja bertema musikal? Kayaknya seru juga, tuh!

Quote:
4. Action-Superhero
Sebenarnya, tahun lalu sempat ada film superhero Indonesia berjudul "Valentine". Sayangnya, baru 3 hari penayangan, film ini sudah ditarik dari pasaran. Memang, sepertinya film dengan genre ini cukup sulit untuk bersaing dengan film asing. Apalagi Marvel dan DC lagi seru-serunya bersaing dengan universemereka masing-masing. Sayang banget ya gan sis, timingnya gak pas.
Tapi, kalau memang mau dibuat filmnya, pasti bisa bersaing kok. Asalkan kualitas filmnya harus bagus, sebagus film-film superhero asing. Atau seenggaknya, sedikit di bawah mereka. Yang penting, para pembuat film harus lebih mengutamakan kualitas film itu sendiri, terutama visual effect-nya.

Sebenarnya, tahun lalu sempat ada film superhero Indonesia berjudul "Valentine". Sayangnya, baru 3 hari penayangan, film ini sudah ditarik dari pasaran. Memang, sepertinya film dengan genre ini cukup sulit untuk bersaing dengan film asing. Apalagi Marvel dan DC lagi seru-serunya bersaing dengan universemereka masing-masing. Sayang banget ya gan sis, timingnya gak pas.
Tapi, kalau memang mau dibuat filmnya, pasti bisa bersaing kok. Asalkan kualitas filmnya harus bagus, sebagus film-film superhero asing. Atau seenggaknya, sedikit di bawah mereka. Yang penting, para pembuat film harus lebih mengutamakan kualitas film itu sendiri, terutama visual effect-nya.

Quote:
5. Animasi
Film bertema animasi juga termasuk langka di Indonesia. Tapi dengan kehadiran film "Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir" pada tahun lalu, tentu menjadi sebuah tanda-tanda positif bagi film animasi di Indonesia. Karena meskipun bersaing dengan film animasi asing, film ini cukup sukses menarik minat masyarakat.
Melihat kesuksesan film Si Juki, tentu kita berharap munculnya film-film animasi karya anak bangsa lainnya. Maka dari itu, perfilman Indonesia mungkin perlu memperbanyak film-film semacam ini. Kalian juga pasti bangga kan, jika Indonesia punya film animasi sendiri?

Film bertema animasi juga termasuk langka di Indonesia. Tapi dengan kehadiran film "Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir" pada tahun lalu, tentu menjadi sebuah tanda-tanda positif bagi film animasi di Indonesia. Karena meskipun bersaing dengan film animasi asing, film ini cukup sukses menarik minat masyarakat.
Melihat kesuksesan film Si Juki, tentu kita berharap munculnya film-film animasi karya anak bangsa lainnya. Maka dari itu, perfilman Indonesia mungkin perlu memperbanyak film-film semacam ini. Kalian juga pasti bangga kan, jika Indonesia punya film animasi sendiri?

Quote:
Itu aja sih menurut ane 5 genre film yang menurut ane perlu dikembangin lebih lagi di industri perfilman Indonesia. Walau emang sih ngebuat film-film dengan genre di atas pasti butuh banget yang namanya pertimbangan yang sangat banyak. Apalagi perlu juga para pelaku industri film di Indonesia juga ngeliat minat pasar, orang jaman now tuh lagi penginnya apa, kan gak lucu kalo bikin film yang gak gampang dan butuh banyak banget biaya tapi gak laku. kasian gan. makanya kita mesti banget dukung film indonesia yang berkualitas.
Tapi gak ada salahnya juga sih kalo para movie maker ngelakuin terbososan ide yang baru dalam film indonesia yang anti mainstream serta menghadirkan genre baru di Indonesia.Itu bakal memperkaya variasi tontonan yang memanjakan para penonton juga bakal nambah wawasan.
Menurut agan dan sista, mana nih yang perlu dikembangin genrenya? atau ada saran lain?
Tapi gak ada salahnya juga sih kalo para movie maker ngelakuin terbososan ide yang baru dalam film indonesia yang anti mainstream serta menghadirkan genre baru di Indonesia.Itu bakal memperkaya variasi tontonan yang memanjakan para penonton juga bakal nambah wawasan.
Menurut agan dan sista, mana nih yang perlu dikembangin genrenya? atau ada saran lain?
Quote:
sumber pemikiran beberapa artikel dari mbah gugel
sumber gambar terimakasih mbah gugel
sumber gambar terimakasih mbah gugel
Quote:
Mampir gan ke blog ane yaa gan Blog Curhat Aneterimakasihh
Diubah oleh dragonfly1212 20-03-2018 07:24
0
16.8K
Kutip
204
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan