Kaskus

News

satumandauAvatar border
TS
satumandau
Mahyudin Diskusikan Buku Suka Cita Mengabdi di Perbatasan
Mahyudin Diskusikan Buku Suka Cita Mengabdi di Perbatasan
Penulis
 wiparadmin
 
Maret 6, 2018

erbagi di Facebook
 
Tweet di Twitter
Mahyudin Diskusikan Buku Suka Cita Mengabdi di Perbatasan  


JAKARTA, MPR RI buku yang berjudul ‘Suka Cita Mengabdi Di Perbatasan’ di Gedung MPR RI Jakarta, Selasa (6/3/2018). Hadir antara lain Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, dan lain-lain.



Quote:


Menurut politisi Golkar itu, dengan membaca buku ini, akan tahu langsung kondisi perbatasan dari orang yang langsung mengalami. “Dari orang yang langsung mengabdi di sana,” ujarnya.
Mengabdi di perbatasan diakui Mahyudin, ada suka dan duka. Karena itu dia berharap lebih banyak sukanya meski fasilitas di perbatasan diakui banyak kesulitan.  “Yang mau bertugas di perbatasan pasti menyukai pengabdian dan pekerjaan,” katanya.


Orang yang mencintai pekerjaan pasti akan menikmati bila bertugas di perbatasan. Dia menyontohkan perbatasan bagian Malaysia disebut lebih bagus sehingga masyarakat Indonesia yang tinggal di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berbelanja kebutuhan sehari-hari ke Malaysia. “Uang yang beredar di daerah perbatasan pun ringgit,” ungkapnya.


Membangun daerah perbatasan memang banyak kendala. Seperti di Pulau Sebatik ada wilayah yang diperuntukan untuk kawasan hutan sehingga tak bisa membangun pabrik CPO. Akibatnya petani sawit menjual produknya ke Malaysia. “Dari sinilah akhirnya Malaysia yang mendapat keuntungan,” jelasnya.
Hal demikianlah menurut Mahyudin harus diselesaikan. Untuk itu dirinya menyarankan agar daerah perbatasan dibangun sebagai kawasan ekonomi khusus. Ini dilakukan untuk menjaga dan merawat NKRI. “Tak boleh sejengkal tanah pun hilang dari NKRI,” katanya lagi.


Meski pembangunan perbatasan masih ada kendala namun dirinya bersyukur pemerintah saat ini tengah giat membangun perbatasan. Ia mencontohkan pembangunan perbatasan di Kalimantan Barat, Entingkong, Indonesia kalah bagus dengan Malaysia namun saat ini, setelah pembangunan dilakukan, Indonesia menjadi lebih bagus. “Sekarang kita lebih bagus,” pungkasnya.


SUMBER: http://wikiparlemen.com/mpr/mahyudin-diskusikan-buku-suka-cita-mengabdi-di-perbatasan/
0
529
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan