Rafaela menjual ASI-nya untuk para binaragawan.

Ibu dua anak ini ASI nya melimpah. Ia menjual ASI-nya secara online ke seorang binaragawan dengan harga yang mahal.

ASI atau Air Susu Ibu merupakan satu-satunya minuman terbaik untuk bayi. Tidak hanya kaya akan protein, akan tetapi juga mengandung zat yang bisa meningkatkan sistem imunitas.

ASI biasanya keluar setelah melahirkan, meski ASI merupakan proses alami dari dalam tubuh tapi banyak beberapa Ibu yang mengeluhkan kekurangan ASI, namun beberapa Ibu justru memiliki ASI yang melimpah sehingga dapat dijual dengan harga yang sangat mahal.



Dilansir dari Fox News (03/18), Rafaela Lamprou, dari Siprus, Turki menyorot perhatian dengan menjual ASI-nya secara online. Setelah melahirkan putri keduanya, Angelo yang kini sudah berusia tujuh bulan. Rafaela mendapati dirinya menghasilkan produksi ASI yang berlebih dan tidak dapat dia simpan.

Sejak saat itu, Rafaela mengirim hampir lebih dari 500 liter ASI ke orang asing dan telah menghasilkan lebih dari $6.000 atau sekitar Rp 81 juta rupiah dari menjual ASI-nya secara online.

Ibu dari dua anak yang biasanya berkerja sebagai pegawai hotel ini menjelaskan awal mula dia menyumbangkan ASI-nya kepada wanita-wanita yang memiliki ASI yang kurang untuk buah hati mereka.

"Awalnya saya bertanya kepada beberapa Ibu yang mengalami masalah dengan ASI mereka, saya menawarkan apakah mereka menginginkan ASI saya, dan saya mulai menyumbangkannya," jelas Rafaela.

Tapi tak lama kemudian, Rafaela mulai mendapatkan permintaan ASI dari pria yang ingin meminumnya.



"Awalnya seorang binaragawan tertarik dengan ASI saya, mereka bilang itu bagus untuk membangung massa otot di tubuh mereka. Tapi kemudian saya mulai mendapat pertanyaan dari pria dengan fetish (kelainan), sekarang saya mengirimkan ASI saya sesuai dengan pesanan," tutur Rafaela.

Melalui sebuah halaman di Facebook yang berisi untuk para Ibu yang membutuhkan ASI-nya, hingga saat ini Rafaela telah memberikan setidaknya 132 galon susu kepada orang asing. Paling banyak ASI-nya dikirim ke Inggris, dan Turki.

"Suami saya sangat mendukung hal ini, tapi saya tidak yakin berapa lama lagi saya bisa membagikan ASI ini." pungkas Rafaela.