Anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan bahwa ada kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengalami kekalahan dalam Pilpres 2019 mendatang.

Hal itu Yandri sampaikan dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) yang ditayangkan stasiun televisi TVONE, Selasa (27/2/2018).

Yandri membandingkan Presiden Jokowi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurut Yandri, sebagaimana yang dialami Ahok dulu, meski kepuasan rakyat mencapai 70 persen, namun ternyata tidak semuanya memutuskan untuk memilih Ahok. Hal itu juga bisa terjadi pada Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang.

Selain menyoroti soal Pilpres, Yandri juga menyinggung soal impor beras hingga utang negara.

Menurutnya, Jokowi pernah berjanji tidak akan menambah utang, namun kenyataannya laju utang negara justru semakin melaju kencang.

Yandri memprediksi, Piplres 2019 nanti akan diikuti oleh dua calon presiden (capres). Hal tersebut lantaran lima partai sudah mendeklarasikan diri mendukung Jokowi.

Meski demikian kemungkinan adanya 3 capres masih terbuka.

Sementara untuk PAN sendiri, menurut Yandri, baru akan menentukan koalisi setelah Rapimnas pada akhir maret nanti.

Yandri juga mengungkapkan keinginan PAN untuk mengajukan calon alternatif sebagai penantang Jokowi, serta membuka komunikasi dengan Partai Gerindra, PKS, PKB dan Partai Demokrat.

kolam

nastaik nanti tolong jagain mak lampir
takutnya kena stroke mulutnya menyon saat hitungan cepat pemilu 2019