Berbicara film tentunya setiap penikmat memiliki selera genre yang berbeda. Di Indonesia sendiri penikmat film lebih menyukai film asing ketimbang film lokal.

Namun siapa sangka, selera tersebut ternyata telah bergeser selama 2 tahun terakhir. Dimana penikmat film Indonesia kini lebih banyak daripada penikmat film asing.


"Kalau saya lihat malah kecenderungan itu mulai bergeser semenjak 2 tahun terakhir terutama pada 2016-2017. Tapi ini ada problem signifikan bahwa layar bioskop itu harus tumbuh dengan cepat yang sedang Bekraf usahakan dengan segala akselerasi," ujar Ricky Pesik selaku Wakil Kepala Bekraf kepada CNBC Indonesia, Senin, (26/2/2018).

Dia menuturkan bahwa saat ini seluruh bioskop di Indonesia baru mencapai 1500 layar dan diharapkan agar segera bertambah. Menurut Ricky pada tahun 2016-2017, film Indonesia terus meningkat dan di tahun 2016 jumlah penonton yang menikmati film lokal ternyata lebih banyak ketimbang film asing.

"Kalau saya tidak salah dari 60 juta penonton, 35 juta itu atau setengahnya adalah penikmat film nasional. Ini didongkrak dari film Warkop DKI yang berada di TOP 10 sampai menarik 2 juta lebih penonton, lalu disusul sama Cek Toko Sebelah dan 2017 Warkop DKI lagi sama Pengabdi Setan dan 2018 di Dilan," ucap dia.

Kesuksesan film Indonesia ini juga berpengaruh pada box office Indonesia yang mencapai diatas 3 juta penonton setiap tahunnya sejak tahun 2016. Dimana sebelumnya, film Indonesia harus menunggu 4 tahun sekali untuk tembus box office, seperti film Laskar Pelangi dan Petualangan Sherina yang pernah masuk box office.
https://www.cnbcindonesia.com/lifest...lokal-naik-60/