Quote:
telusur.co.id –Publik terus mensoroti soal penangkapan kelompok inti Muslim Cyber Army (MCA). Utamanya, terkait penangkapan salah satu tersangka bernama Muhammad Luth, yang ditangkap di Sunter, Jakarta Utara.
Warganet atau netizen menduga bahwa Muhammad Luth merupakan pendukung bekas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dugaan itu muncul setelah netizen banyak menemukan cuitan Muhammad Luth di dinding akun twitternya, yang secara jelas mendukung Ahok. Bahkan, Muhammad Luth kerap menulis kalimat-kalimat yang menyerang pihak anti Ahok.
Salah satu netizen, @EVALockheart misalnya, merasa heran dengan akun twitter milik Muhammad Luth yang banyak memfollow pendukung Ahok. Contohnya akun bermana JokowiAhok2019 dan sebagainya.
“Masuk akal gak kalo ketua MCA @Cak_Luth follow akun2 begini?,” tulis @EVALockheart, Sabtu (3/3/18).
Postingan @EVALockheart pun mendapat tanggapan dari netizen lain. Akun @misbah_iebe membalas @EVALockheart dengan menulis, “Mau nyusul Ahok, mungkin karena Ahok gak ada teman di Mako Brimob.”
Sementara pemilik akun @summa_isme meyakini jika kasus MCA itu akan segera terkuak.
“Haha sinetron berjudul mca pun sedikit demi sedikit akan terkuak ke publik. Kasihan sutradara masih amatiran spt menggarap sinetron teroris yg membosankan,” tulisnya.
Berdasarkan penelusuran redaksi, dari twitter akun bernama @Cak_Luth yang diduga milik tersangka Luth, banyak cuitan bernada dukungan untuk Ahok. Cuitan ini ditulis sekitar bulan Desember 2016 atau jelang Pilgub DKI.
Salah satu twitt Luth yakni, “Lah…yang berpengalaman kan Ahok pak..,” tulis Luth di akun twitternya, yang membalas cuitan Prabowo Subianto, soal Jakarta butuh pemimpin berpengalaman dan bukan yang belum matang.
Selain itu Luth pernah “melawan” pernyataan pengamat politik Margarito Kamis (MK). Dimana, MK pernah menyebut bahwa orang-orang yang kerap memuji Ahok adalah orang gila.
“Orang yang masih mau denger omongan margarito orang dongok…,” tulis Luth di akun twitter @Cak_Luth.
Sebelumnya, anggota kelompok inti Muslim Cyber Army, Muhammad Luth mengakui bahwa menyebarkan isu-isu provokatif sebagaimana dilakukan kelompoknya selama ini merupakan kesalahan. Admin grup WhatsApp “The Family MCA” itu juga menyesali perbuatannya.
“Saya mengakui telah menyesal. Dan tadi juga sepakat teman-teman di atas mengakui juga kepada saya, menyesal mereka semua,” kata Luth di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Luth mengatakan, para anggota MCA yang ditangkap juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Menurut Luth, ia tak menyadari bahwa konten yang selama ini disebarkan MCA masuk kategori hoaks. [ipk]
sumur
ngoahaha.....taikers lupa ngapus jejak digital, ketauan, sekarang yang sibuk belain ketua MCA malahan nastaik