

TS
PriNx
[FR]Aceh Aviaton Spotting "Aku Cinta Dirgantara"
Spoiler for event:
![[FR]Aceh Aviaton Spotting "Aku Cinta Dirgantara"](https://s.kaskus.id/images/2018/03/01/2499515_20180301044715.jpeg)
Spoiler for "lomba foto":
![[FR]Aceh Aviaton Spotting "Aku Cinta Dirgantara"](https://s.kaskus.id/images/2018/03/01/2499515_20180301044735.jpeg)
Quote:
Pesawat Hawk 100/200 Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru dan Helikopter SA-330 Puma Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Bogor menyambangi Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh. Disela-sela latihan, beberapa armada tersebut dipamerkan di khalayak ramai masyarakat pada tanggal 2-3 Maret 2018. Kaskuser Aceh Aviation berkesempatan untuk melihat lebih dekat pada tanggal 3 Maret 2018. Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Nav Indrastanto Setiawan, beserta staf menerima kunjungan tersebut. Dalam diskusi di sela-sela pameran, Danlanud menyampaikan bahwa pameran ini sebagai bentuk pengenalan TNI Angkatan Udara kepada masyarakat.
“Penyampaian informasi tentang pesawat Hawk dan heli SA-330 Puma juga merupakan rangkaian kegiatan Bulan Dirgantara, serta lomba fotografi dirgantara sekaligus menyemarakkan Bulan Dirgantara,” imbuh Kolonel Nav Indrastanto Setiawan.
Kaskuser yang mempunyai hobi aviasi sangat menyambut baik event ini. Selain mendekatkan diri kepada masyarakat, TNI Angkatan Udara juga berbagi informasi mengenai alutsista yang dimiliki Indonesia. Diskusi berjalan hangat di pagi menjelang siang akhir pekan perdana di Maret 2018 itu. Sangat menarik karena selama ini tidak banyak informasi yang didapat dari penerbangan militer. Berbeda dengan dunia perbangan sipil, banyak informasi yang bisa didapat dari berbagai komunitas.
Penerbang-penerbang yang hadir juga sangat antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan. Seorang pilot mengatakan "senang dapat menjadi abdi negara dan menjaga keamanan negara, tetapi terkadang harus meninggalkan keluarga demi tugas, tapi pada dasarnya kami harus bersikap profesional. Kami di didik untuk berkerja sekuat tenaga dan sepenuh jiwa untuk Indonesia tercinta dan alhamdulilah keluarga mengerti keadaan kami semua".
Selain menjawab pertanyaan, anggota TNI AU yang kebanyakan pria ini juga sangat senang untuk diajak foto bersama. Meski cuaca Lanud siang itu sangat terik, tetapi tidak mengurangi senyum mereka. Terlihat pengunjung sangat antusias untuk berfoto bersama. "Untuk menjadi penerbang, diusahakan berasal dari SMA jurusan IPA" ujar seorang penerbang. "Kehebatan sebuah kendaraan perang tidak hanya berada di kendali pilot, banyak peranan pihak lain yang tidak kalah penting juga seperti pelatih, mekanik, pusat radar dan banyak lainnya. Jadi kami bisa berdiri disini bukan karena hanya kerja keras individu tetapi kerja keras dari TNI Angkatan Udara"
"Latihan dan operasi udara ini merupakan kegiatan rutin yang digelar sesuai arahan pimpinan dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI khususnya di wilayah Aceh. Untuk menjaga udara Aceh yang terletak di perbatasan, Skadron 12 Lanud Roesmin Noerjadin mendapat tugas melakukan pengamanan pulau-pulau terluar dari wilayah Indonesia." ujar Danskadud 12 Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Pnb Adhi Safarul Akbar. Beliau menyampaikan bahwa selain latihan rutin, kegiatan ini juga merupakan tugas dalam menjaga pulau terluar seperti Pulau Weh dan Pulau Rondo serta pulau-pulau terluar di Aceh. "Unit yang hadir memang tidak banyak, tetapi dalam latihan kali ini kita melibatkan kurang lebih 80 personil. Tentunya latihan ini sangat berarti terutama kepada angkatan muda. Disini kita dapat berbagi informasi dan pengalaman.
Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Nav Indrastanto Setiawan, mengatakan, wilayah Aceh merupakan zona udara internasional dan strategis yang memungkinkan terjadinya pelanggaran-pelanggaran wilayah. Melalui latihan ini, lanjutnya, menandakan bahwa pulau-pulau di ujung barat Indonesia tetap berada dalam pantauan atau pun mendapatkan pengamanan dari Indonesia melalui TNI Angkatan Udara. "Mari kita saling bersinergi, bekerja sama, komunikasi dan koordinasi yang baik sehingga latihan ini mencapai hasil yang maksimal," jelas Indrastanto. Indrastanto juga sangat senang atas antusiasme masyarakat yang hadir di Lanud Iskandar Muda. Beliau juga menyampaikan pesan agar anak muda di Aceh mampu menjadi penerbang-penerbang handal nantinya.
Menjelang siang kami harus mengakhiri pertemuan ini karena cuaca mulai mendung-mendung jambu. Beberapa kawan juga harus lekas engkol kereta karena menjelang Shalat Dzuhur.
Terimakasih Lanud Iskandar Muda, Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin, Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Terimakasih TNI Angkatan Udara, Kipan C Yonko 469 Paskhas
Ada laron di pohon cengkeh.
Ayo skadron lain main ke Aceh.
“Penyampaian informasi tentang pesawat Hawk dan heli SA-330 Puma juga merupakan rangkaian kegiatan Bulan Dirgantara, serta lomba fotografi dirgantara sekaligus menyemarakkan Bulan Dirgantara,” imbuh Kolonel Nav Indrastanto Setiawan.
Kaskuser yang mempunyai hobi aviasi sangat menyambut baik event ini. Selain mendekatkan diri kepada masyarakat, TNI Angkatan Udara juga berbagi informasi mengenai alutsista yang dimiliki Indonesia. Diskusi berjalan hangat di pagi menjelang siang akhir pekan perdana di Maret 2018 itu. Sangat menarik karena selama ini tidak banyak informasi yang didapat dari penerbangan militer. Berbeda dengan dunia perbangan sipil, banyak informasi yang bisa didapat dari berbagai komunitas.
Penerbang-penerbang yang hadir juga sangat antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan. Seorang pilot mengatakan "senang dapat menjadi abdi negara dan menjaga keamanan negara, tetapi terkadang harus meninggalkan keluarga demi tugas, tapi pada dasarnya kami harus bersikap profesional. Kami di didik untuk berkerja sekuat tenaga dan sepenuh jiwa untuk Indonesia tercinta dan alhamdulilah keluarga mengerti keadaan kami semua".
Selain menjawab pertanyaan, anggota TNI AU yang kebanyakan pria ini juga sangat senang untuk diajak foto bersama. Meski cuaca Lanud siang itu sangat terik, tetapi tidak mengurangi senyum mereka. Terlihat pengunjung sangat antusias untuk berfoto bersama. "Untuk menjadi penerbang, diusahakan berasal dari SMA jurusan IPA" ujar seorang penerbang. "Kehebatan sebuah kendaraan perang tidak hanya berada di kendali pilot, banyak peranan pihak lain yang tidak kalah penting juga seperti pelatih, mekanik, pusat radar dan banyak lainnya. Jadi kami bisa berdiri disini bukan karena hanya kerja keras individu tetapi kerja keras dari TNI Angkatan Udara"
"Latihan dan operasi udara ini merupakan kegiatan rutin yang digelar sesuai arahan pimpinan dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI khususnya di wilayah Aceh. Untuk menjaga udara Aceh yang terletak di perbatasan, Skadron 12 Lanud Roesmin Noerjadin mendapat tugas melakukan pengamanan pulau-pulau terluar dari wilayah Indonesia." ujar Danskadud 12 Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Pnb Adhi Safarul Akbar. Beliau menyampaikan bahwa selain latihan rutin, kegiatan ini juga merupakan tugas dalam menjaga pulau terluar seperti Pulau Weh dan Pulau Rondo serta pulau-pulau terluar di Aceh. "Unit yang hadir memang tidak banyak, tetapi dalam latihan kali ini kita melibatkan kurang lebih 80 personil. Tentunya latihan ini sangat berarti terutama kepada angkatan muda. Disini kita dapat berbagi informasi dan pengalaman.
Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Nav Indrastanto Setiawan, mengatakan, wilayah Aceh merupakan zona udara internasional dan strategis yang memungkinkan terjadinya pelanggaran-pelanggaran wilayah. Melalui latihan ini, lanjutnya, menandakan bahwa pulau-pulau di ujung barat Indonesia tetap berada dalam pantauan atau pun mendapatkan pengamanan dari Indonesia melalui TNI Angkatan Udara. "Mari kita saling bersinergi, bekerja sama, komunikasi dan koordinasi yang baik sehingga latihan ini mencapai hasil yang maksimal," jelas Indrastanto. Indrastanto juga sangat senang atas antusiasme masyarakat yang hadir di Lanud Iskandar Muda. Beliau juga menyampaikan pesan agar anak muda di Aceh mampu menjadi penerbang-penerbang handal nantinya.
Menjelang siang kami harus mengakhiri pertemuan ini karena cuaca mulai mendung-mendung jambu. Beberapa kawan juga harus lekas engkol kereta karena menjelang Shalat Dzuhur.
Terimakasih Lanud Iskandar Muda, Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin, Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Terimakasih TNI Angkatan Udara, Kipan C Yonko 469 Paskhas
Ada laron di pohon cengkeh.
Ayo skadron lain main ke Aceh.
Spoiler for "Berita TNI AU":
TNI AU.Melihat secara langsung Pesawat Hawk 100/200 Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, dan Helikopter SA-330 Puma Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Bogor, di Apron Lanud Sultan Iskandar Muda, membuat masyarakat Aceh kagum dengan alutsista milik TNI Angkatan Udara. Jumat (2/2). Tidak hanya kalangan pelajar, melainkan masyarakat umum diperbolehkan menyaksikan secara langsung dan lebih dekat pergerakan pesawat dan helikopter tersebut dalam rangka patroli pengamanan wilayah udara di Provinsi Aceh.
Sejak pukul 08.00 Wib, Lanud Sultan Iskandar Muda mulai kedatangan mayarakat sertapelajar baik dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA yang hadir memenuhi Apron Lanud Sultan Iskandar Muda. Kedatangan mereka disambut hangat Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Nav Indrastanto Setiawan, S.Sos., beserta staf sebagai bentuk pengenalan TNI Angkatan Udara kepada masyarakat.
Menurutnya, keberadaan TNI Angkatan Udara khususnya Lanud Sultan Iskandar Muda di provinsi Aceh harus dikenal dan mendekat kepada masyarakat sebagai bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat, salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat lebih dekat alutsista TNI Angkatan Udara. “Ini merupakan rangkaian kegiatan Bulan Dirgantara yang di-combinedengan penyampaian informasi tentang pesawat Hawk dan heli SA-330 Puma oleh crew serta lomba fotografi dirgantara,” ujarnya yang dibuka secara umum tanpa dipungut biaya dan hadiah cukup menarik menanti bagi pemenang lomba fotografi dirgantara.
Kegiatan yang rencananya ditutup Sabtu (3/2) besok pukul 12.00Wib, cukup menarik minat masyarakat untuk datang, bertanya kepada crew pesawat atau helikopter dan tidak jarang, setiap pengunjung mengabadikan momen terbangnya Hawk dan Puma melalui smartphone yang dibawa dengan sesekali selfie bahkan wefie. Rahmat, salah satu pengunjung, mengatakan sejak seminggu lalu penasaran dengan pesawat terbang yang selalu mondar-mandir di langit sehingga menyempatkan diri untuk melihat langsung pesawat terebut dari dekat. “Ternyata bagus dan keren pesawat milik TNI Angkatan Udara, semoga jaya selalu dalam menjaga serta melindungi Indonesia,” ujarnya. Perasaan kagum juga dirasakan, Shila, salah satu siswa Taman Kanak-kanak yang mengunjungi Lanud Sultan Iskandar Muda, ketika ditanya mengenai cita-citanya dengan lantang dan tunjuk tangan mengatakan menjadi seorang penerbang helikopter
sumber
Sejak pukul 08.00 Wib, Lanud Sultan Iskandar Muda mulai kedatangan mayarakat sertapelajar baik dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA yang hadir memenuhi Apron Lanud Sultan Iskandar Muda. Kedatangan mereka disambut hangat Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Nav Indrastanto Setiawan, S.Sos., beserta staf sebagai bentuk pengenalan TNI Angkatan Udara kepada masyarakat.
Menurutnya, keberadaan TNI Angkatan Udara khususnya Lanud Sultan Iskandar Muda di provinsi Aceh harus dikenal dan mendekat kepada masyarakat sebagai bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat, salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat lebih dekat alutsista TNI Angkatan Udara. “Ini merupakan rangkaian kegiatan Bulan Dirgantara yang di-combinedengan penyampaian informasi tentang pesawat Hawk dan heli SA-330 Puma oleh crew serta lomba fotografi dirgantara,” ujarnya yang dibuka secara umum tanpa dipungut biaya dan hadiah cukup menarik menanti bagi pemenang lomba fotografi dirgantara.
Kegiatan yang rencananya ditutup Sabtu (3/2) besok pukul 12.00Wib, cukup menarik minat masyarakat untuk datang, bertanya kepada crew pesawat atau helikopter dan tidak jarang, setiap pengunjung mengabadikan momen terbangnya Hawk dan Puma melalui smartphone yang dibawa dengan sesekali selfie bahkan wefie. Rahmat, salah satu pengunjung, mengatakan sejak seminggu lalu penasaran dengan pesawat terbang yang selalu mondar-mandir di langit sehingga menyempatkan diri untuk melihat langsung pesawat terebut dari dekat. “Ternyata bagus dan keren pesawat milik TNI Angkatan Udara, semoga jaya selalu dalam menjaga serta melindungi Indonesia,” ujarnya. Perasaan kagum juga dirasakan, Shila, salah satu siswa Taman Kanak-kanak yang mengunjungi Lanud Sultan Iskandar Muda, ketika ditanya mengenai cita-citanya dengan lantang dan tunjuk tangan mengatakan menjadi seorang penerbang helikopter
sumber
Spoiler for "Berita Serambi":
Langit Aceh Dicabik Gemuruh Pesawat Tempur
BANDA ACEH - Enam pesawat tempur dari Skadron Udara 12 Panther Hitam (Black Panther) Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru melaksanakan latihan di wilayah Aceh, 26 Februari hingga 6 Maret 2018 dengan posisi homebase di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Danlanud SIM, Kolonel Nav Indrastanto Setiawan SSos menjawab Serambi, mengatakan, latihan enam pesawat Hawk 100/200 yang mengitari wilayah udara Aceh itu bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan, kemampuan, kualitas, dan profesionalitas seorang penerbang dalam pelaksanaan operasi penerbangan membawa maverick sekaligus patroli pengamanan wilayah.
Danlanud menjelaskan, penerbangan dalam rangka latihan maverick sebanyak tiga periode menggunakan pesawat Hawk 100/200 itu juga untuk melatih para penerbang muda yang baru bergabung, agar mampu melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
Latihan itu melibatkan kurang lebih 80 personel Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin dan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan sesuai arahan pimpinan dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI, khususnya di wilayah Aceh.
Wilayah Aceh, lanjut Kolonel Nav Indrastanto, merupakan zona udara internasional dan strategis yang memungkinkan terjadinya pelanggaran-pelanggaran wilayah.
Melalui latihan itu, menandakan bahwa pulau-pulau di ujung barat Indonesia tetap dalam pantauan atau pengamanan dari Indonesia melalui TNI AU.
Karena itu, selama kegiatan berlangsung agar semua pihak yang terlibat untuk mengutamakan keselamatan terbang dan kerja. Kepada masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang, saat melihat pesawat tempur mengitari wilayah udara Aceh.
Harapan Danlanud agar masyarakat tenang, sekaligus bisa menjawab pertanyaan dari sejumlah kalangan tentang misi pesawat tempur yang mondar-mandir di langit Aceh sejak beberapa hari terakhir. Malah ada yang melaporkan anak-anak sekolah sempat cemas dengan gemuruh pesawat yang seakan mencabik langit Aceh tersebut.(mir)
sumber
BANDA ACEH - Enam pesawat tempur dari Skadron Udara 12 Panther Hitam (Black Panther) Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru melaksanakan latihan di wilayah Aceh, 26 Februari hingga 6 Maret 2018 dengan posisi homebase di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Danlanud SIM, Kolonel Nav Indrastanto Setiawan SSos menjawab Serambi, mengatakan, latihan enam pesawat Hawk 100/200 yang mengitari wilayah udara Aceh itu bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan, kemampuan, kualitas, dan profesionalitas seorang penerbang dalam pelaksanaan operasi penerbangan membawa maverick sekaligus patroli pengamanan wilayah.
Danlanud menjelaskan, penerbangan dalam rangka latihan maverick sebanyak tiga periode menggunakan pesawat Hawk 100/200 itu juga untuk melatih para penerbang muda yang baru bergabung, agar mampu melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
Latihan itu melibatkan kurang lebih 80 personel Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin dan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan sesuai arahan pimpinan dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI, khususnya di wilayah Aceh.
Wilayah Aceh, lanjut Kolonel Nav Indrastanto, merupakan zona udara internasional dan strategis yang memungkinkan terjadinya pelanggaran-pelanggaran wilayah.
Melalui latihan itu, menandakan bahwa pulau-pulau di ujung barat Indonesia tetap dalam pantauan atau pengamanan dari Indonesia melalui TNI AU.
Karena itu, selama kegiatan berlangsung agar semua pihak yang terlibat untuk mengutamakan keselamatan terbang dan kerja. Kepada masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang, saat melihat pesawat tempur mengitari wilayah udara Aceh.
Harapan Danlanud agar masyarakat tenang, sekaligus bisa menjawab pertanyaan dari sejumlah kalangan tentang misi pesawat tempur yang mondar-mandir di langit Aceh sejak beberapa hari terakhir. Malah ada yang melaporkan anak-anak sekolah sempat cemas dengan gemuruh pesawat yang seakan mencabik langit Aceh tersebut.(mir)
sumber
Diubah oleh onik 05-03-2018 14:07






OnikLover dan 2 lainnya memberi reputasi
3
6K
Kutip
46
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan