Kaskus

News

ruko.beritaAvatar border
TS
ruko.berita
Pria Bertopeng Angkat Klewang, Pedagang Tape Serahkan Kreta
Pria Bertopeng Angkat Klewang, Pedagang Tape Serahkan Kreta

“Serahkan kreta mu, kalau nggak ku matikan kau di sini!” seru seorang pria sembari mengacungkan kelewang ke arah Parsiyem (50) di kawasan Pasar 12 Percut Sei Tuan.

Dengan berat hati, perempuan yang sehari-hari berdagang tape itu terpaksa menyerahkan kreta yang baru 10 bulan dikredit kepada dua pria bertopeng tersebut.

Begitulah kisah menakutkan yang dialami Parsiyem, Kampung Cendol, Desa Kampung Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, seperti diceritakannya saat akan membuat laporan di Mapolsek Percut Sei Tuan, Sabtu (3/3/2018) malam sekira jam 21.00 Wib.

Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada subuh Kamis (22/2/2018) lalu sekira jam 5.00 Wib. Saat itu dia sedang menuju Pajak Gambir di Pasar 8 untuk membeli ubi kayu yang menjadi bahan baku tape buatannya.

Tidak seperti biasanya, Parsiyem yang selalu melewati jalan utama menuju tempat itu, kali ini memilih melintas melalui Pasar 12 yang memang bisa tembus ke Pasar 15.

Tak berapa lama masuk ke Pasar 12, dua pria mengenderai kreta Honda Beat warna hitam menyalip di depan Parsiyem dan langsung berhenti.

Seorang pelaku kemudian turun dengen menenteng kelewang dan langsung mengancam Parsiyem.

Dengan perasaan takut di tengah keheningan subuh yang masih samar-samar, Parsiyem tak berani berteriak dan melawan.

“Pakai topeng dia dek, nggak berani aku. Soalnya kelewang sudah di depan ku,” ujar Parsiyem, yang didampingi putrinya usai melapor ke Polsek Percut Sei Tuan.

Parsiyem menambahkan, soal usaha sampingan untuk menambah kebutuhan ekonomi keluarga, ia berjualan tape. Biasanya, setiap pagi ia belanja di Pajak Gambir berbelanja bahan yang dibutuhkan.

“Kalau pagi beli ubi kan masih segar turun dari gunung, karena harus dijual siang sampai malam. Kalau ubi kayu dibeli siang, kualitas tapenya nggak gitu enak lagi,” pungkas Parsiyem sembari berharap agar petugas mengungkap kasus tersebut.

Sebelumnya, dia sudah membuat laporan ke Mapolsek Percut Sei Tuan. Oleh petugas di sana, Parsiyem diarahkan agar membuat surat kuasa guna meneruskan laporan tersebut.

Pembelian kreta tersebut memang atas nama Fahrizal (57), suaminya. Ketika peristiwa itu terjadi, suaminya sedang berada di Aceh bekerja sebagai tukang bangunan.

Dengan prosedur pengurusan kasus tersebut harus mendapat surat kuasa dari pemilik kreta, yaitu suaminya Fahrizal, maka Parsiyem pun menunggu suaminya pulang dari Aceh untuk melengkapi berkasnya laporannya.

“Kreta itu punya suami ku, jadi dari pada bolak-balik ngurusnya, lebih bagus suami ku bikin laporan,” jelas Parsiyem. (rif)

http://news.metro24jam.com/read/2018...serahkan-kreta
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Makan anjing di terang rembulan

Nyanyi2 teler di lapo aseng bedeng seng seng

Selalu memalak dan menikam

Memberantas kebaikan dan membela kejahatan

Dia lah pahlawan bertopeng sumatera utaraaaa

yang dijuluki

TAK-MOON

emoticon-Ngacir


Petisi Sailor-TAK

#SABERPUNGLISUMUTHOAX




0
2.1K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan