Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vidya08Avatar border
TS
vidya08
Sindikat MCA, Sama Sekali Tak Mencerminkan Nilai Muslim Sejati

Aparat keamanan akhirnya berhasil mengungkap sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial. Masyarakat sering menyebutnya sebagai Muslim Cyber Army (MCA).
 
Atas keberhasilannya tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi kinerja kepolisian dalam membongkar jaringan penyebar hoax dan ujaran kebencian di dunia maya itu.
 
MUI juga meminta kepolisian untuk mengusut tuntas seluruh jaringannya dan menangkap otak pelakunya agar diketahui motif perbuatannya.
 
Menurut MUI, perbuatan MCA tersebut bertentangan dengan hukum positif, juga tidak dibenarkan secara syariah dan haram hukumnya. Hal itu karena akibat dari tindakannya dapat menimbulkan keresahan, ketakutan, perpecahan, dan permusuhan yang dapat menimbulkan kerusakan bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
 
MUI sendiri sangat menyesalkan dan menolak keras kelompok MCA yang mencatut nama "Muslim" untuk dijadikan sebagai nama sindikatnya. Karena nama tersebut tidak sesuai dengan aktifitas dan kegiatannya yang jauh dari nilai-nilai ajaran Islam. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid.
 
Perbuatan MCA itu sangat jauh dari apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai teladan umat Islam di dunia. Namun, apa yang dilakukannya justru lebuh mirip seperti Dajjal, yang mengadu domba umat Islam dengan berbagai fitnah yang keji.
 
MUI sendiri sebenarnya telah mengeluarkan fatwa yang berkaitan dengan bermuamalah di media sosial, dimana salah satunya diharamkan untuk melakukan gibah (membicarakan keburukan atau aib orang lain), fitnah, adu domba, penyebaran permusuhan, aksi bullying, serta ujaran kebencian dan permusuhan atas dasar suku, agama, ras atau antargolongan (SARA).
 
Seperti diketahui sebelumnya, MCA kerap memproduksi informasi sesat di media sosial yang meliputi isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama dan pencemaran nama baik presiden, pemerintah, hingga tokoh-tokoh tertentu.
 
Namun sejak penangkapannya itu, sebaran sejumlah isu tersebut jauh lebih berkurang saat ini. Hal itu menunjukkan bahwa ada korelasi antara maraknya isu di atas dengan keberadaan sindikat penyebar hoax seperti MCA.
 
Ke depan, kita perlu waspada dengan kemunculan sindikat sejenisnya lagi. Karena penyebar hoax tersebut tidak hanya yang tertangkap saat ini saja. Namun masih banyak lagi yang berkeliaran di luar.
0
2.8K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan